BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Friday, April 3, 2015

Kalla Berharap Tak Semua Pengusaha Muda Tergiur Jadi Politisi

Kalla Berharap Tak Semua Pengusaha Muda Tergiur Jadi Politisi
Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, memberikan pandangannya saat mengunjungi redaksi Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (3/9/2014). Dalam kunjungannya tersebut Jusuf Kalla memberikan sejumlah pandangan mengenai rencana kerja pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pengusaha muda untuk bersikap profesional dan fokus dalam bidang yang ditekuninya. Ia berharap tidak semua pengusaha sukses berpikir untuk menggeluti dunia politik pada kemudian hari.

"Banyak (pengusaha) yang bagus, tetapi berpikirlah lebih fokus. Kalau Anda kontraktor, bekerjalah yang baik, berkebun, jasa, dan seterusnya. Jangan punya kemampuan sedikit, langsung berpikir politik, tiba-tiba mau ikut pilkada, bupati, gubernur. Itu memang profesi yang baik, tetapi kalau semuanya begitu, kita kehilangan generasi di bidang pengusaha," kata Kalla saat menghadiri pelantikan pengurus baru Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), di Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Wapres menyampaikan, salah satu kelemahan Indonesia adalah penguasaan ekonomi. Tingkat perekonomian yang tidak seimbang antara daerah satu dan daerah lainnya berpotensi menimbulkan konflik.

Dalam 15 tahun terakhir, kata Kalla, ada 10 konflik daerah yang menurut dia bersumber dari ketidakadilan, baik itu di bidang ekonomi maupun bidang politik.

"Apa yang terjadi di Timur Tengah adalah perang politik di bidang agama. Karena itu, yang bisa ciptakan pertumbuhan yang adil adalah bergeraknya generasi muda, pengusaha," kata dia.

Ia juga berpesan kepada para pengusaha muda untuk bisa mengatasi ketertinggalan bangsa. Dengan kemampuan yang dimiliki, para pengusaha muda diharapkan bisa meningkatkan nilai suatu produk, perdagangan, dan jasa.
"Nilai itu baru kita sandingkan dengan teknologi yang baik. Teknologi dari pendidikan, Anda punya pendidikan yang baik, harusnya bisa mengatasi ketertinggalan bangsa," katanya.

Di sisi lain, kata Kalla, pemerintah akan terus mendukung Hipmi. Politikus Partai Golkar ini pun meyakinkan bahwa negara juga tengah berbenah.

"Pemerintah selalu bekerja lima tahun, maka lima tahun pertama tentu mempersiapkan bagaimana negeri ini berjalan baik segi anggaran, salah satunya bagaimana negeri ini lebih merata, berkembang dengan merata," kata Kalla.

Ketua Hipmi 2015-2018 Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Hipmi berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Untuk bisa menghadapi kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Hipmi berjanji mempersiapkan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Jika tidak bisa menciptakan lapangan pekerjaan, akan menjadi bom waktu. Sebanyak 80 persen mahasiswa ingin menjadi PNS atau karyawan. Kalau pengusaha tidak ciptakan lapangan kerja, suatu saat anak Indonesia akan jadi TKI di negerinya sendiri," kata dia.
Sumber  (nasional.kompas.com)

Link: http://adf.ly/1CyuWo
FFFFFF

Blog Archive