BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Friday, April 3, 2015

Luhut: Staf Presiden Ibarat Leher, Tak Ada Muka dan Kepala

JUM'AT, 03 APRIL 2015

Luhut: Staf Presiden Ibarat Leher, Tak Ada Muka dan Kepala

TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan lembaga yang ia pimpin ibarat leher dari Presiden Joko Widodo. "Kami tidak mempunyai muka dan tidak memiliki kepala," kata Luhut di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Kamis, 2 April 2015.

Menurut Luhut, lembaganya berperan membantu kinerja muka dan kepala bisa berjalan dengan baik. Kantor Staf Presiden tidak akan pernah membuat keputusan, alih-alih mengeksekusi. "Kalau ada ketakutan seperti itu, tidak benar," kata dia. Apalagi, Jokowi memiliki staf yang tangguh untuk membuat keputusan.

Sebelumnya, Luhut melantik lima deputinya, yakni Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Purbaya Yudhi Sadewa, dan Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Eko Sulistyo.

Adapun Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis, Mayor Jenderal TNI Andogo Wiradi, kata Luhut, masih dalam proses. Sehingga, Andogo tak ikut dilantik, meski hadir dalam acara pelantikan itu. Keputusan Presiden sebagai payung hukum pengangkatannya, belum turun.

Luhut menjelaskan, mereka orang yang memiliki kapasitas di bidangnya. Yanuar, kata Luhut, ahli ekonomi inovasi. Hingga kini Yanuar profesor di Manchester University. Yanuar pernah bekerja di Uni Eropa menyusun program pembangunan. Kini ia membantu Jokowi memantau program Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional agar terlaksana dengan baik.

Berikutnya, adalah Darmawan. Luhut memperkenalkan dia sebagai lulusan doktor di Duke University, Durham, North Carolina, di bidang ekonomi energi. Darmawan pernah bekerja di Gedung Putih, kantor Kepresidenan Amerika Serikat, dan di kantor Senator John Kerry, yang kini Menteri Luar Negeri AS. "Darmawan ini 'rising star' untuk anak muda Indonesia."

Lalu ada Purbaya yang merupakan lulusan Purdue University di bidang makro ekonomi. Menurut Luhut kinerja Purbaya bagus sebagai kepala peneliti di Danareksa Research Institute. Ketiganya telah dibawa Luhut ke berbagai tempat di Amerika menemui banyak pihak. "Ketiganya mendapat apresiasi karena Amerika tahu kelebihan mereka," kata Luhut.

Sedang Eko adalah orang yang sejak dulu membantu kegiatan Jokowi sejak di Solo sampai sekarang.

Luhut juga memperkenalkan staf khususnya, yakni Lambock V. Nahattands dan Atmadji Sumarkidjo. Lambock, kata Luhut, sangat memahami sejarah dan masalah perundang-undangan. Sehingga timnya tidak ada melakukan pekerjaan yang melanggar aturan. "Karena legal check akan dilakukan Lambock," ucapnya.

Sedang Atmadji adalah jurnalis senior yang dikenal Luhut semenjak bekas Menteri Perindustrian ini menjadi kapten di Komando Pasukan Khusus. "Tidak ada daerah operasi militer yang dilewatkannya," ucap Luhut. Sementara, Andogo, yang belum dilantik, diperkenalkan Luhut sebagai teman kecilnya saat di Kopassus.


MUHAMMAD MUHYIDDIN

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...uka-dan-Kepala



Link: http://adf.ly/1Czrnk
FFFFFF

Blog Archive