BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Monday, March 30, 2015

Laporan dari Turki: Begini Cara WNI Bergabung ke ISIS

SENIN, 30 MARET 2015

Laporan dari Turki: Begini Cara WNI Bergabung ke ISIS

TEMPO.CO, Sanliurfa: Para pendukung Islamic State atau Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS), termasuk dari Indonesia, diperkirakan menjadikan Turki sebagai pintu gerbang utama untuk masuk Suriah. Umumnya, mereka datang ke Kota Akcakale, Provinsi Sanliurfa, Turki, menuju Tel Abyad, kota di Provinsi Ar-Raqqa yang dikuasai oleh ISIS.

Berdasarkan penelusuran Tempo, di wilayah selatan Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah, para calon mujahidin asal Indonesia dibantu oleh jaringan ISIS yang berada di wilayah Turki. Jaringan ini mengatur kedatangan para pendukung ISIS hingga tiba di wilayah kekuasaan kelompok yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi tersebut.

Para agen di wilayah Turki ikut mengamankan kedatangan para pendukung ISIS. Sejumlah sopir taksi di Terminal Gaziantep yang ditemui Tempo kerap mengantar para pendukung ISIS dari negara lain. Menurut para sopir taksi, para pendukung ISIS biasanya naik bus dari Istanbul menuju Terminal Gaziantep.

Di terminal, pimpinan rombongan menelepon seseorang yang menjadi perantara dan menyerahkan telepon ke sopir taksi. "Instruksinya selalu sama, kami diperintahkan mengantar ke satu tempat, ambil ongkos taksi, dan pergi," kata sopir taksi lain. Setelah itu, mobil van datang untuk menjemput rombongan.

Ada pula sopir taksi yang menyatakan pernah mengantar sekelompok warga Indonesia ke tempat pertemuan dengan jaringan ISIS. Beyhan Tutan, 39 tahun, warga Gaziantep, menyatakan bertemu dengan sejumlah warga Indonesia, Sabtu empat pekan lalu. Beyhan—lima tahun tinggal di Indonesia—melihat delapan orang bertengkar dengan dua sopir taksi di Jalan Caddesi, sekitar 4 kilometer dari terminal. Menurut Beyhan, rombongan tersebut berdebat dengan sopir taksi soal biaya antar taksi.

"Saat saya datangi, mereka mengaku turis. Mereka bilang tak ada masalah dan menunggu dijemput keluarga," kata Beyhan yang lancar berbahasa Indonesia. Mahmoud, penjaga toko detergen di Jalan Caddesi, juga menyatakan pernah melihat rombongan asal Indonesia.



PRAMONO (SANLIURFA)

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...gabung-ke-ISIS



Link: http://adf.ly/1CKdEb
FFFFFF

Blog Archive