pi
Nyaris sebulan ini, perang melawan bandit-bandit pengutil uang masyarakat lebih heroik di suarakan. Gerakan sosial muncul dimana-mana, sporadis tanpa komando. Mulai dari pelosok daerah pinggiran, seperti kelompok petani yang memadati pelataran gedung KPK tempo hari yang lalu. Hingga, berbagai entitas ikut terlibat dan terpanggil. Sejumlah seniman juga turut ambil bagian, Band Marjinal misalnya, membawakan lagu Darah Juang di Gedung KPK. Musik dan suara vokal sang vokalis, menghentak, dan membakar semangat aktivis anti korupsi. Kemudian salah satu journalist papan atas yang nge-post di KPK menyambar lini masa.
"Tangan kiri di atas saudara-saudara #DarahJuang #KPK #Marjinal," postingnya.
Entitas kampus pun ramai-ramai ikut bergerak sambil mencekram spanduk berbunyi #SaveKPK. Di kota pendidikan Yogyakarta misalnya, nyaris semua kampus bergabung di Balaiurung UGM, untuk satu barisan dengan KPK dalam menumpas barisan koruptor yang mencoba menyerang balik. Tak tanggung-tanggung, simbol megah dunia akademik yang sering kita kenal dengan posisi Rektor pun, ikut turut gunung. "Kita harus menegakkan hukum dan demi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara. Sehingga Presiden diharapkan segera bersikap tegas karena masyarakat dan rakyat selalu di belakang Presiden," ujar Dwikorita, Rektor UGM.
Urat saraf pun di paksa tegang. Ruang journalistik kita yang menempatkan berita kriminalisasi KPK di kolom headline, tak segera di sambut pemerintah, dalam hal ini president Jokowi Dodo. "Pemerintah kurang peka. Duh..., bikin gemes." begitu ucap Ibu kos yang sedang PMS sambil merobek dasternya, dia jengkel sehabis menonton berita di TV. Masyarakat ingut-inguten, jengkel, bahkan lini masa pun, ikut di buat geger. Jempol dari pelosok negeri, ramai-ramai memposting gerakan sosial untuk memasang tagar #SaveKPK di twitter hingga menembus trending topik dunia.
Belakangan, barisan pro--koruptor yang cerdiknya menyerupai Kancil, di duga memainkan celah hukum di sana-sini. Penuh intrik, penuh siasat. Kesalahan sepele di masa lalu di ungkit tanpa tendeng aling-aling. Di tengarai, mereka menunjukkan taringnya dengan menggulung komisioner lembaga anti rasuah itu, dengan menetapkannya sebagai tersangka. Kejanggalan demi kejanggalan pun di tangkap masyarakat di era arus informasi yang berlimpah.
"Wooooooo, wedos prucul kok. Dugaan setan alas apane. Terkesan di cari-cari lo Cup(up) kui, kasuse, Pak Bambang dan Mas Samad dkk." ucap Lek Sugimen, salah seorang penjual warung kopi di depan kampus. Lek Sugimen hanya masyarakat biasa yang kebetulan, berlagak intelenjen kerna memang kemampuannya mengolah informasi yang serba tau. Lha bayangin saja, di warung kopinya tiap hari berlangganan dua eksemplar koran nasional kok.
Kecintaan masyarakat kepada lembaga anti rasuah ini, memang luar biasa hebatnya. Semua elemen masyakat secara sukarela ikut membela KPK. Jiwa relawan ini muncul secara organik, tumbuh di mana-mana menyebar seperti viral. Hari-hari ini, KPK bukan lagi sebatas Cicak VS Buaya. Tapi melawan hewan seluruh penghuni kebun binatang dan seisinya. Termasuk semut merah yang bikin gatel itu. Bukan umpatan jawa gathel lo ya. Kalo KPK lumpuh, ke gelegapan panjang bisa menyelimuti alam nusantara. Sungguh..., ke adaan yang genting. Duh..., tapi semoga, alam semesta ndak murka, ndak menciptakan keseimbangan baru.
Perang melawan korupsi, memang ladang meraup pahala. Para manusia penghuni gedung yang terletak di jalan Rasuna Said, Kuningan itu, tiap hari panen pahala. Semoga Malaikat Rokib ndak kewalahan mencatat amal kesalehan mereka-mereka ini. Dan semoga Malaikat Atit, tugasnya juga ndak kewalahan, mencatat ulah partai-partai yang sama sekali -- satu pun, gak ada yang membela KPK. Eh...., tunggu dulu, ada yang kelewatan. Termasuk mas-mas dan dedek-dedek Reporter yang nge-post di sana -- yang menuliskan kasus korupsi hingga sampai ke telinga Pak Sugimen dan Ibu Kos Berdaster. Dan orang-orang di nusantara yang benci dan jengah sama ulah koruptor.
Genderang perang melawan barisan bandit-banding uang masyarakat, memang sedang gencar-gencarnya. Mereka yang paham akan dedikasi pada pertiwi, akan memilih jalur heroik ini. Meski pun, komisioner pimpinan KPK di preteli layaknya sapu lidi, toh semangat bersih-bersihnya menyapu koruptor dan membuangnya ke tong sampah bernama jeruji besi, menular ke pejabat (baca: bupati/gubernur/walikota) yang lain. Termasuk Mas Ahok, pejabat teras utama di DKI Jakarta baru-baru ini.
Ahok adalah bagian dari marwah KPK yang sedang bertugas sebagai Gubernur. Keberanian Ahok mengugkap dana "siluman" ke masyarakat, sangat layak di acungi jempol. Resikonya tak main-main. Koruptor menyerang balik. Melakukan serangan, dengan modus Hak Anget, untuk menggulingkan Ahok dari kursi Gubernur. Tapi Ahok tidak sendiri. Peran Ahok, sama seperti peran KPK. Jika Ahok di kebiri. Masyarakat yang membela KPK otomatis juga membela Ahok.
Hal ini membutikan, kebenaran mutlak tidak bisa dibungkam, tapi untuk di dengarkan.
Dahulu kala, ketika masih zaman penjajahan Belanda, kakek gue, perang melawan penjahan bermodalkan Bambu runcing, yang siap menghunus jantung. Dan akhirnya perjuangan penuh nyawa, darang juang itu, di ganjar kemenangan: tanah air merdeka, terbebas dari belenggu imprealisme ala bar-bar. Kini, era telah berganti, penjajahan modern justru muncul dari dalam negerinya sendiri. Koruptor adalah wujud lain dari penjajahan memiskinkan masyarakatnya. Mereka merampas uang masyarakat secara bar-bar dengan gaya metodis.
Hari ini, bukan 70 tahun yang lalu. Tidak perlu mengangkat senjata menyabung nyawa. Banyak celah gerakan sosial di lakukan. Di zaman era digital, gerakan sosial bisa di gulirkan dengan mudah. Media sosial, bisa menyalurkan kampanye anti korupsi dengan memasang tagar #SaveAhok atau #BelaAhok di twitter. Di situs petisi, Change.org, misalnya, bisa menandatangi isi petisi, yang artinya: kita bersama dan bergandengan tangan melawan penjahan 'modern' ini. Di Jakarta, yang dekat dengan pusaran peristiwa, bisa melakukan aksi turun ke jalan. Melibatkan ribuan masa. Bahwa korupsi, adalah penyakit keterbelakangan moral yang perlu diberantas habis-habisan.
Tidak ada yang bisa membantah, bahwa kemajuan suatu daerah di pengaruhi oleh local leader-nya. Ahok misalnya. Dia representasi dari ke adaan kita pada saat ini. Saat kesantunan di jadikan dalih, untuk menipu, mengelabui, menutupi perilaku nir-moral para pejabat kita pada hari ini. Pemimpin, lahir di eranya masing-masing. Karakter gaya memimpin Ahok, di pengaruhi oleh follower-nya, dalam hal ini pejabat DPRD DKI yang maha pengutil uang masyarakat.
Korupsi bisa di cegah lewat mana saja. Tidak harus masuk ke dalam lingkaran kursi abdi negara. Camkan ini baik-baik. Hilangkan budaya korupsi, sampai kamu membaca kalimat ini, apa pun bidang yang kita geluti, dimana pun tempat kita bekerja dan bermasyarakat. Berangkat dari hal sekecil apa pun. Lakukan dengan jujur. Semisal di jalan kena tilang. Intinya, kalo takut duwit tilang di korupsi, bayar di bank atau ikut sidang. Memang, awalnya ribet, tapi kejujuran memang bukan hal yang murahan.
Cayoooo.!
artikel ini pertama kali, dimuat di: http://notedcupu.com/
https://twitter.com/cupunoted
Link: http://adf.ly/15lIM5
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Monday, March 2, 2015
Ahok Bermarwah KPK
Posted by admin on 11:25 AM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
March
(1183)
- [LUMRAH KATANYA] Ini 2 Menteri Jokowi yg salah tap...
- [Pesta Pora dimulai] Ini Alasan Menpan Cabut Laran...
- Jaga kestabilan beras, Ahok suntikan modal Rp 1,5 ...
- Sopir Angkot Dipukuli
- 84 Persen Usaha Kecil di Jakut Sudah Pakai Autodebet
- (NO BONGKAR, NO BENTO) Akhirnya Iwan Fals Dapat ja...
- [AMPUTASI SULTAN?] Perda Istimewa Yogyakarta Disah...
- [ wauuuwww... ] Suryadharma Minta KPK Bayar Ganti ...
- Tak Ada Konflik Partai akibat Keputusan Menteri di...
- Digerebek Saat Mandi, Begal Kabur Hanya dengan Pak...
- (Kagum mereka Ums) Media Asing Sorot Modifikasi Ek...
- Iwan Fals Hibur Kepala Daerah se-Indonesia gan...
- Ahok Persilakan PNS DKI Mundur Bila Tak Mampu Bers...
- Tentara Bongkar Penimbunan 6,3 Ton Pupuk Milik Ist...
- Jokowi : Ayo Nonton Film Indonesia !!
- NU Dan Muhammadiyah Mendukung Pemblokiran Situs Ra...
- Terbongkar! 3 Kedok Begal Motor: Drama Mogok hingg...
- ( Berita Cium Tangan ) Ini Pernyataan Yuddy Terkai...
- Ups...Australia Bocorkan Data Pribadi Jokowi
- Teror Bom Kompas TV: Awas Media-media Kafir
- AL China Tiba Lebih Cepat dari TNI Saat Menyelamat...
- Generasi Muda Toga Sihombing Boru-bere Terbentuk D...
- Kecamatan Purba Tua Sukseskan Program Bupati Taput...
- TNI Serbu Tempat Kelompok Santoso di Poso Hari Ini
- inilah konsep bandung metropolis
- Pemblokiran Situs Internet oleh Kominfo Dapat Krit...
- Farhat Abbas: Gagal Masuk KPK, Capres, Loloskah Bu...
- Dokter-Dokter Juga Kecewa pada Jokowi
- Tegur Suami Saat Asyik Bermain Judi, Istri Dianiay...
- [Heboh di Twitter] Pakar IT Onno W Purbo Protes Si...
- Gempa Bumi Kembali Menimpa Bumi Pertiwi
- [Ciee yg ganti nama] Mutiara yg mencari kepercayaan
- Pencanangan HUT DKI Difokuskan di Kota Tua
- [Nasbung UnHappy] Pemerintah Happy Banyak Smelter ...
- Kisah Nyata... Ketika Reza Rahadian Todong Jokowi ...
- (Polling utk Prov Jabodetabek) Jalan Tak Berujung ...
- Ratusan Pasien BPJS di RSUD Ini Terpaksa Menginap ...
- Kronologi Brigadir S Sampai Diborgol di Dekat Tian...
- Bacakan Pembelaan, Raden Nuh "TrioMacan" Sebut BAP...
- Bupati Taput Nikson Nababan : Tes Urine Bagi Pejab...
- Tokopedia Diguncang Iklan Palsu Soal Video Wasiat ...
- Bupati Taput Nikson Nababan : Mari Kita Budayakan ...
- (Ada yang percaya?) Harga BBM Naik Rp 500/Liter, I...
- Bupati Taput Nikson Nababan Tuntut SKPD Segera Sus...
- Petugas Dishub Ditemukan Tewas di Jl Akses Marunda
- Akibat Korek Api, 4 Rumah & 1 Gereja Terbakar
- Meski Ada KAA, Jokowi Tetap Akan Eksekusi Terpidan...
- ( Engga punya kantor ) PREMAN VS FRAKSI GOLKAR REB...
- BREAKING NEWS: 2 Anak Buah Ahok Tersangka Korupsi UPS
- Harga BBM Naik, Sejumlah Harga Bahan Pokok di Yogy...
- Brigjen Didik Purnomo: Pengabdian 32 Tahun Saya Be...
- Waauu, Bu Risma Masuk 50 Pemimpin Terbaik
- Yorrys: Saya Akan Pecat Bamsoet dari Golkar!
- Bertahan Hingga 50 tahun, Ini Rahasia Jalan Rusia ...
- [Mencla-Mencle] Eksekusi Bali Nine Belum Jelas, Ja...
- WOW.....Penjahat BLBI Biayai Buku Biografi Jokowi ...
- Posting Polisi Rasis Di Facebook, Pria Ini Dicokok...
- Golkar kubu Agung akan gulirkanhak angket Lapindo
- Dibangun Rusia, Ini Jalan Mulus dan Jarang Rusak D...
- [adeknya Olga goblok] Foto Dokter Hormati Jenazah ...
- Gara-gara Ngasi Nama Sapi "USB", Ahok Didemo
- Polisi Ini Diikat Di Halaman Mapolsek Karena Konsu...
- WOW...Menteri Yohana Akan Dipolisikan Fron Pembela...
- 7 Fakta Meningitis yang membuatOlga Syahputra Meni...
- Di Garut, Bupati Dimakzulkan Karena Langgar Etika,...
- Bandung Jadi Kota Percontohan Antikorupsi
- Dukung Program Pemprov Jabar, Ridwan Kamil Imbau S...
- Internet Indonesia Masih Terbelakang di ASEAN
- LION AIR Kembali Terlantarkan Penumpang Tujuan Mak...
- 1 April Polda Metro Gelar Operasi Simpatik
- Mengenang Galaknya PDIP Tolak Kenaikan BBM
- "Di Jakarta, Ternyata Orang Mau Mati Saja Susahnya...
- Laporan dari Turki: Begini Cara WNI Bergabung ke ISIS
- Menteri Susi Prihatin: Budak Kapal Dicambuk dan Di...
- Video Mesum Pelajar SMP ‘Huh Amis’ Gegerkan Warga ...
- Menteri Desa Kaget Lahan Trans Diperjualbelikan
- [ Pusing pala BArBIe ] Menteri Yohana Akan Dipolis...
- Hitung-hitungan Harga BBM Tak Dibuka ke Publik, Pe...
- POLISI DIIKAT DITIANG BENDERA
- [Buat Rakyat Apa?] Presiden Jokowi Bawa 'Oleh-oleh...
- [ wkakaakakka.... ] Ansor Tolak Karaoke Beroperasi...
- Satu Tewas, Sembilan Terkubur Longsor Tebing Setin...
- Ibu Kaget Sang Anak Jadi Begal Motor, Ibu Sedih Me...
- ( calon thread sepi ) Mulai Senin Besok, Warga Kot...
- Rezim Jokowi Gan..
- Diduga Tilep Uang, Ketua DPC PDIP Kota Tangerang D...
- Yaelah..., Mahasiswi Kepergok Mesum dengan Kuli Ba...
- Polantas Lakukan Razia Gak Jelas, 3 TNI Berlaras P...
- Menteri Marwan Berharap Dana Desa Dapat Mengentask...
- Menteri Marwan: Dana Desa Digunakan Warga Miskin A...
- Menteri Jokowi ini Minta Pendamping Desa Harus Akt...
- Menteri Marwan minta pendamping aktif bangun desa
- Kini, Banyak Sarjana Perminyakan Nganggur
- #RIPFarhatAbbas, Farhat: Saya Makin Dikenal Dunia
- [Jangan tanya muridnya siapa] Teguh Jebol Mesin AT...
- Jokowi Menolak Harga BBM Naik
- Harga Premium Masih Bisa Naik Lagi
- SETELAH #RIPOLGASYAHPUTRA KINI #RIPFARHATABBAS JAD...
- Netizen menduga Olga meninggal akibat HIV/AIDS
- [Gorong2 Penuh oleh PANASTAK] Kenaikan Harga BBM D...
-
▼
March
(1183)