Huhh, Oknum Satpol PP Batam Aniaya Warga

Herman Ajak Isteri dan Anaknya Mengadu ke DPRD Batam

BATAM – swarakepri.com : Herman Napitupulu(38) bersama isteri dan tiga orang anaknya mendatangi kantor DPRD Batam untuk mengadukan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum petugas Satpol PP Batam saat melakukan penggusuran di ruli Baloi Kolam RT 10, Lubuk Baja Batam, sore tadi, Senin(16/3/2015).

Kepada wartawan Herman mengaku telah dianiaya oleh beberapa anggota Satpol PP saat dirinya berupaya mempertahankan rumah liar yang ditempatinya dari upaya pembongkaran paksa yang dilakukan petugas siang tadi(Senin,red) pukul 15.30 WIB.

" Saya datang kesini untuk melapor ke Pemko dan DPRD Batam atas tindakan penganiayaan yang saya alami," ujarnya sambil menunjukkan luka bekas penganiayaan di kakinya.

Ia mengatakan bahwa rumah liar ukuran 2×2 meter yang ditempatinya bersama isteri dan tiga orang anaknya dibongkar petugas Satpol PP tanpa ada pemberitahuaan sebelumnya.

"Kenapa cuma bangunan saya yang dibongkar? Bangunan yang lain kenapa tidak dibongkar?" ujarnya heran.

Menurutnya pembongkaran yang dilakukan Satpol PP ada diskriminasi karena saat pembongkaran juga disaksikan oleh ketua RT setempat. "Saya tidak tahu lagi harus tinggal dimana, malam ini kami akan tidur diteras DPRD," ujarnya pasrah.

Namun demikian ia berharap agar barang barang miliknya yang dirampas oleh Satpol PP bisa dikembalikan dan diberikan ganti rugi agar bisa kembali mencari nafkah buat anak dan isterinya.

Harapan Herman untuk bisa bertemu dengan anggota Dewan tidak berhasil. Puluhan anggota DPRD Batam yang diharapkan bisa menampung aspirasi warga tidak satupun bersedia menemui Herman dan keluarganya. ( www.swarakepri.com  )

Link: http://adf.ly/1AEOAu
FFFFFF