BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Friday, March 6, 2015

Jokowi Jadi Presiden, Harga-harga Makin Mahal

Jokowi Jadi Presiden, Harga-harga Makin Mahal


Belum genap setahun Presiden Joko Widodo memimpin pemerintahan Indonesia, masyarakat harus menerima kenyataan harga-harga semakin mahal. Mulai dari kenaikan harga elpiji 12 kilogram di awal tahun hingga saat ini rencana tarif tol.

Tahun lalu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka, pernah mengkritik kenaikan harga elpiji 12 Kg. Saat itu pucuk pemerintahan masih dipegang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut politikus partai pendukung Presiden Jokowi ini, kenaikan tersebut merupakan pukulan telak dari Presiden SBY kepada rakyat.

Rieke menyatakan kenaikan harga elpiji di awal tahun menunjukkan pemerintahan Presiden SBY menjadi raja tega.

"Jangan saling menuding, sudah jelas keputusan naikan harga LPG 67 persen di awal tahun tanpa ada ruang kompromi bagi rakyat, tanpa dengarkan realita dampak bagi kehidupan rakyat, sungguh menunjukkan pemerintah SBY Raja Tega," katanya.

Saat itu, Rieke mengajak masyarakat untuk menolak kenaikan harga elpiji. Jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan elpiji, Rieke mengajak masyarakat untuk turun ke jalan bersama.

Kini setidaknya Presiden Jokowi akan menaikkan 4 harga komoditas. Apa saja? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.


1.Tiket kereta jarak jauh naik 30 persen

Jokowi Jadi Presiden, Harga-harga Makin Mahal

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menaikkan tarif kereta api jarak sedang dan jauh sebesar 30 persen. Kenaikan tarif kereta api tersebut sejalan dengan perubahan Peraturan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 2015 dari Peraturan Menteri Perhubungan No. 5 Tahun 2014.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan beralasan, kenaikan tarif kereta api imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), perubahan margin dalam perhitungan BOP kereta api ekonomi dari semula 8 persen menjadi 10 persen dan anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

"Flukutasi nilai dolar, dulu asumsi dolar Rp 10.000 tapi sekarang Rp 13.000. Sehingga kenaikan rata-rata 30 persen harga kereta jarak jauh dan sedang," ujarnya di Kemenhub, Jakarta, Jumat (27/2).

Sebagai contoh harga tiket, KA Logawa Jurusan Stasiun Purwokerto-Jember dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 80.000. KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasar Senen naik dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 75.000.


2.Gas 12 kg naik

Jokowi Jadi Presiden, Harga-harga Makin Mahal

PT Pertamina menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 200 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Tidak hanya premium, ternyata Pertamina diam diam juga menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad bambang mengatakan harga elpiji 12 kilogram mulai hari ini menjadi Rp 134.000 per tabung dari sebelumnya Rp 129 ribu per 19 Januari 2015.

"Harganya kembali sama dengan 1 Januari 2015," ucap Bambang di Jakarta, Minggu (1/3).

Pertimbangan kenaikan harga elpiji 12 kg yang nonsubsidi tersebut semata-mata kenaikan harga pasar elpiji sesuai dengan patokan kontrak (contract price/CP) Aramco.


3.Tarif tol naik karena pajak

Jokowi Jadi Presiden, Harga-harga Makin Mahal

Pemerintah membebankan pengguna jalan tol dengan pajak pertambahan nilai (PPN) sebanyak 10 persen. Imbasnya, tarif tol bakal semakin menyiksa.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Abdul Gani Ghazali di Jakarta. Dia mengaku, kebijakan itu telah diajukan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono.
"Itu pasti naik karena PPN dibebankan kepada pengguna," kata Gani di Jakarta, Kamis (26/2).

Rencana penerapan PPN ini akan dilakukan di seluruh tol di Indonesia. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai, pengenaan PPN itu merupakan hal wajar di tengah rencana pemerintah menggenjot target pajak tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun.
"Pemberian PPN (di tol) itu biasa, dikenakan biasa kepada pengguna jalan," kata Bambang di Jakarta, Selasa (3/3).

Penerapan PPN 10 persen di jalan tol rencananya akan diberlakukan April 2015. Meski dinilai terlalu terburu-buru, Bambang justru menampiknya dengan mengatakan bahwa niat pemerintah memasukkan PPN itu sudah lama.

Dia menjelaskan, sebenarnya surat Direktorat Jendral Pajak (Ditjen Pajak) tentang kebijakan tersebut sudah pernah dikeluarkan. Namun mengalami penundaan. Atas dasar itu, pihaknya ingin melanjutkan rencana tersebut.


4.Harga BBM

Jokowi Jadi Presiden, Harga-harga Makin Mahal

Pada November 2014 atau sebulan setelah menjabat Presiden, Joko Widodo memutuskan penyesuaian harga BBM subsidi untuk premium naik menjadi Rp 8.500 atau meningkat 30,7 persen dan 36,3 persen untuk minyak solar atau menjadi Rp 7.500.

Januari 2015, Jokowi menurunkan harga BBM dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 6.700 per liter. Solar juga turun menjadi Rp 6.400 per liter.

Pada Maret 2015, harga BBM jenis premium kembali naik Rp 200 per liter. Dengan kenaikan tersebut, harga jual premium menjadi Rp 6.800 per liter untuk penugasan di luar Jawa dan Bali. Sedangkan untuk harga jual minyak tanah dan solar dinyatakan tetap dan tak mengalami perubahan. Solar tetap disubsidi Rp 1.000 per liter. Harga minyak tanah dan solar subsidi masing-masing tetap Rp 2.500, dan Rp 6.400 per liter.


SUMBER 


JOKOWI MEMANG LUAR BIASA

Link: http://adf.ly/17aQOw
FFFFFF

Blog Archive