BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Saturday, March 21, 2015

Macet gila, pembatasan truk di Tol JORR dikaji

Macet gila, pembatasan truk di Tol JORR dikaji
Merdeka.com - Kemaceten gila yang kerap melanda Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) membuat PT Jasa Marga berpikir untuk melakukan langkah-langkah penanganan. Misalnya, membatasi truk-truk yang melintas pada jam-jam tertentu.

"Kita ingin usulkan kepada Kementerian Perhubungan dengan Kementerian PU bagaimana kita adakan alokasi waktu untuk truk-truk itu karena sudah luar biasa (macetnya). Bukan kita larang, tapi mungkin bagaimana dari jam 6-10 mereka nggak boleh lewat dulu," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3).

"Karena sebenarnya yang paling mengganggu itu truk-truk, karena mereka besar sekali dan mereka banyak sekali, dimensinya lebih besar," imbuhnya.

Soal pembatasan truk ini, kata Aditya, pihaknya sudah mengajukan usulan resmi kepada pemerintah melalui surat. "Minggu lalu ajukan surat kepada dirjen perhubungan darat dan badan pengatur jalan tol kita duduk berkoordinasi," katanya.

Lalu tanggapan mereka? "Belum ada tanggapan, tapi kita akan lebih proaktif," ujarnya.

Menurut Aditya, pembatasan truk ini tidak seperti Tol Dalam Kota yang berlaku 24 jam. "Tapi ini baru usulan yah, nanti kita kaji bersama lah dengan mereka," ujarnya.

Di samping itu, kata Adit, pihaknya juga terus menunggu penyelesaian pembangunan Tol JORR 2 untuk dapat membantu mengurangi kemacetan.

"Kita tinggal nunggu kapan selesai JORR 2 nya, karena JORR 2 sangat membantu, sudah terlambat kita sekarang. JORR 2 itu Jagorawi Cinere Serpong (Cijago) kalau itu nggak, yah nggak mampu kita," kata dia.

Lebih jauh, Aditya mengatakan, penyebab kemacetan parah yang melanda Tol JORR adalah 'supply' dan 'demand' yang tidak seimbang.

"Supply itu jalan, demand itu kendaraan. Kendaraan yang luar biasa pertambahannya, sehingga kita itu ada hitungan kapasitas, 1 jalan itu kapasitasnya berapa, kapasitas itu sudah dilalui dengan kapasitas yang luar biasa," ujar dia.

Ditanya soal kemungkinan kendaraan bisa tak bergerak sama sekali (stuck) di Tol JORR, Aditya mengatakan, belum melakukan studi terkait hal tersebut.

"Biasanya kita studi dari beberapa perguruan tinggi, tapi kita belum lakukan itu. Nyatanya kan sampe sekarang masih bisa jalan, tapi saya kan nggak tahu 2-3 tahun lagi seperti apa," ujarnya.

"Tapi kita kan berharap MRT bisa segera selesai, jadi bisa kurangi simpul-simpulnya lah," imbuhnya.

Seperti diketahui, kemacetan Tol JORR semakin menjadi-jadi setelah akses menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Merak dibuka di ruas jalan bebas hambatan ini. Padahal, sebelumnya tol ini sudah padat karena arus kendaraan dari Tol Cikampek dan Jagorawi.

Sumber 

Link: http://adf.ly/1At3GF
FFFFFF

Blog Archive