BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Tuesday, March 17, 2015

[SILUMAN LAGI] Alat Kebugaran Rp 30 Miliar di RAPBD DKI

semoga ga repost gan...


Alat Kebugaran Rp 30 Miliar di RAPBD DKI
(Repro: kompas.com/Alsadad Rudi)

JAKARTA, Baranews.co - Direktur Centre For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta harus bertanggung jawab atas pengadaan alat fitness atau alat kebugaran senilai Rp 30 miliar untuk sekolah-sekolah. Pasalnya, setiap pengajuan anggaran untuk sekolah-sekolah diketahui oleh Disdik DKI yang dipimpin oleh Arie Budhiman.

"Kadisdiknya harus dikejar juga," kata Uchok di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Setiap usulan anggaran dan kegiatan yang diajukan kepala seksie (kasie), lanjut Uchok, akan dipelajari dan disetujui oleh kepala suku dinas (kasudin). Setelah itu, kasudin akan mengajukannya ke kepala dinas pendidikan sebelum dimasukkan ke dalam draf Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Selain itu, Uchok juga menyesalkan ketidaktahuan Arie terkait pengajuan pengadaan tersebut. Bahkan, Uchok menduga, Arie menutup mata dan berpura-pura tidak tahu.

"(Sebagai) kadisnya, kok dia tidak tahu. Seharusnya diberi tahu atau berkoordinasi antara sudin dan kadis. Ini sepertinya kadis memang enggak tahu, atau pura-pura tidak tahu?" tanya Uchok.

Sebelumnya, Arie menegaskan tidak ada instruksi dari dirinya terkait pengadaan alat fitness senilai Rp 30 miliar untuk sejumlah sekolah. Bahkan, Arie juga melimpahkan hal itu ke pihak sudin untuk memberikan konfirmasi terkait hal tersebut.

"(APBD) tahun 2014 sedang dalam proses pemeriksaan. Silakan tanya kepada pihak pemeriksa atau tanya saja ke sudin yang bersangkutan (Sudin Pendidikan II Jaksel)," terang Arie, Jumat (13/3/2015).

Namun, baik Kasudin Pendidikan Jakarta Selatan Budhiana, maupun Kasie Sarana dan Prasarana (Sarpras) Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jaksel Alex Usman, mendadak sulit dihubungi atau ditemui.

Nama terakhir mencuat seiring perkembangan pemberitaan kasus alat catu daya bebas gangguan (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta. Dia diduga memiliki peranan besar dalam pengadaan UPS untuk sekolah di wilayah Jakarta Barat pada tahun 2014.

Mantan Kasie Sarpras Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Barat itu saat ini menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS yang ditangani oleh Subdit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sejak 28 Januari 2015 lalu. Polisi sudah meningkatkan status kasus tersebut ke tingkat penyidikan, sejak Jumat (6/3/2015). Tangguh Sipria Riang/kompas.com/bh

nah loh... ada indikasi siluman lagi...

Link: http://adf.ly/1AFUF6
FFFFFF

Blog Archive