BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Friday, February 13, 2015

Mengejutkan, Menteri Susi Ingin Mundur

Mengejutkan, Menteri Susi Ingin Mundur

POJOKSATU- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membuat pengakuan mengejutkan. Menteri nyentrik itu menyampaikan niatnya untuk mundur di kabinet Jokowi. Pemilik maskapai Susi Air itu disebut-sebut tak betah lagi menjadi anak buah Jokowi karena mendapat benyak tekanan.

Susi menyebut selama ini dirinya mendapat banyak siksaan. Alasan itulah yang menjadi pertimbangan Susi untuk mengundurkan diri. "Memangnya masyarakat mau mempertahankan aku? Enggak ah, capek, siksaan terlalu banyak," kata Susi di kantornya, Kamis (12/2/2015).

Susi tidak menjelaskan lebih jauh siksaan apa saja yang dia terima selama ini. Namun, terbosoannya memang diakui banyak pihak sangat berani, termasuk kebijakan penenggelaman kapal asing dan larangan menjual udang bertelur.

"Iya serius (mau mundur). Tapi aku beresin dulu KKP, nanti permen-permennya (peraturan menteri) jadi. Makanya saya kejar, lari, tiap bulan bikin permen," tegas Susi.

Susi bertekad membenahi sistem pengelolaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan selama dua tahun ke depan. "Kalau sudah beres kan birokrat kan lebih baik," lanjutnya.

Pernyatan Susi untuk berhenti setelah dua tahun menjabat sebagai menteri sempat membuat jagad media sosial heboh. Banyak pihak yang menyayangkan. Susi beralasan bahwa dia akan fokus mengurus keluarga, termasuk cucunya.

Bukan kali ini saja Menteri Susi menyampaikan niatnya untuk mundur. Wanita asal Pangandaran, Jawa Barat ini juga pernah menyampaikan niatnya untuk mundut saat memenuhi undangan rapat kerja dengan Komite II DPD RI di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

"Kalau Susi yang dibilang macan ompong tidak apa, tapi ini kan Susi sebagai menteri yang merepresentasikan negara. Jadi, artinya negara yang macan ompong dong, ya saya nggak mungkin begitu. Lebih baik saya mundur saja," tegas Susi.

Lebih lanjut Susi mengatakan, dirinya geram dengan kegiatan illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing di perairan Indonesia. Untuk itu, pihak telah selesai membuat peraturan mengenai moratorium penangkapan ikan dengan kapal besar di seluruh perairan Indonesia. "Saya berharap peraturan ini bisa disahkan Menteri Hukum dan HAM dalam beberapa hari ke depan," harap dia. (one)



POJOKSATU- Sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang beda. Di saat banyak orang berlomba-lomba meraih jabatan, dia justru tak mau lama-lama menikmati empuknya kursi menteri. Dia menargetkan cukup dua tahun saja. Keputusan Susi ini disayangkan banyak pihak.

Niat Susi membatasi waktunya menjadi menteri pertama kali diungkalkan di acara talk show Mata Najwa di MetroTV. Di hadapan Najwa Shihab, Susi menyatakan ingin meluangkan banyak waktu berkumpul bersama keluarga. Makanya, dia ingin mundur setelah dua tahun nanti. "Saya berpikir sih seperti itu ya, anak-anak sudah (besar). Yang terakhir ini mau sekolah ke luar (negeri), cucu juga," ujarnya.

Najwa mencoba memastikan dengan ucapan Susi tersebut. "Cukup dua tahun saja?" tanyanya. Susi menjawab dengan gaya khasnya. "I think so (saya rasa begitu), ya," ucapnya sambil senyum.

Meski sebentar, Susi tidak mau meninggalkan banyak pekerjaan di Kementerian Keluatan dan Perikanan. Dia berjanji akan berusaha keras membereskan semua persoalan sebelum dirinya mundur. "Tapi kan saya bereskan dengan peraturan-peraturan yang baik. Nanti yang ada di departemen juga sudah terbiasa. Saya pikir sih cukup," imbuh dia.

Najwa memuji langkah Susi ini sebagai hal yang luar biasa. Padahal, banyak pihak ingin nambah setelah selesai menjadi menteri selama lima tahun. Susi menjawab sambil senyum, "It's take so long, it's take so much (Ini sudah terlalu lama, itu sudah lebih dari cukup)," Susi yakin, setelah dirinya nanti akan ada menteri yang lebih baik.

"Apa yang mungkin bisa mengubah rencana itu?" tanya Najwa. Susi menyatakan belum tahun. "Sekarang ini ya seperti itu, belum terpikir. I will do my best (saya akan lakukan yang terbaik)," tandasnya.

Di kantor Kementerian Keluatan dan Perikanan kemarin sore, Susi kembali mengungkapkan keinginannya untuk mundur lebih awal dari kabinet. Namun, kali ini Susi menyebut alasan yang berbeda. "Capek, siksaan terlalu banyak," ucapnya. Sayangnya, Susi tidak merinci maksud dari kata 'banyak siksaan' itu.

Sebelum mundur nanti, Susi akan berkerja serius. Dia akan menggenjot kinerja kementerian yang dipimpinnya selama dua tahun ke depan. Salah satu yang akan dibereskannya adalah permasalahan sistem pengelolaan kelautan dan perikanan.

"Iya (serius). Tapi aku beresin dulu KKP, nanti Peraturan Menterinya jadi. Makanya saya kejar, lari, tiap bulan bikin Permen kan," jelasnya.

Guru besar Universitas Indonesia Prof Maswadi Rauf menyayangkan niat Susi itu. Menurutnya, Susi adalah menteri yang cukup fenomenal dengan gebrakan-gebrakannya.

"Kalau dia mundur, kinerja kabinet Jokowi bisa pincang," ucapnya malam ini (Kamis, 12/2).

sumber   (pojoksatu.id)



Link: http://adf.ly/11TMKF
FFFFFF

Blog Archive