Seorang anak memainkan angklung toel di saung angklung Ujo, Padasuka, Kota Bandung.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angklung-angklung berjajar rapi di tiang penyangga. Berurutan dari ukuran paling kecil hingga besar. Ada pula bambu-bambu yang tengah diserut sedemikian rupa oleh pengrajin. Gunanya, untuk menyesuaikan suara angklung dengan saron kecil.
Sementara, beberapa pekerja sibuk mengangkut tumpukan angklung yang sudah dijemur di halaman Saung Angklung Udjo, Bandung. Ada hal berbeda dari angklung-angklung di sana. Namun, semua produksi angklung jenis baru ini, bisa dapat menimbulkan sensasi musik dari bamboo yang kian inovatif.
Yang pertama adalah, biasanya angklung terdiri dari dua buah tabung bambu. Namun, kali ini, angklung terdiri dari tiga buah tabung bambu. "Ini memang angklung model baru di Saung Udjo," ujar penasihat produksi Saung Angklung Udjo, Nano Sutrisno, Kamis (12/2).
Dia mengatakan, kelebihan dari angklung bertabung tiga ini adalah suaranya lebih nyaring dan tekanannya lebih tegas. "Jadi, seolah ada dua angklung yang dimainkan. Padahal, cuma satu angklung," paparnya.
Angklung ini sudah dibuat sejak awal 2015. Nono mengakui, pembuatan angklung dengan tiga tabung tersebut menyita waktu lebih lama dibandingkan dua tabung. Untuk satu set angklung jenis ini, kata dia, bisa menghabiskan waktu sampai tiga hari. Satu set terdiri dari 13 angklung.
Selain dari jumlah tabung, model angklung pun dilakukan beberapa perubahan. Sekarang, pada angklung baru itu tidak ada ujung bambu di atasnya. "Semua diratakan agar lebih aman dimainkan oleh anak-anak," katanya.
Saung Udjo juga memiliki angklung yang unik, bernama angklung toel. Menurut Nano, toel dalam bahasa Sunda berarti sentuh. Jadi, angklung ini bukan dipegang dan digerakkan dengan tangan. "Hanya dengan disentuh seperti piano, angklung sudah bisa berbunyi," ucapnya.
Angklung toel ini sering dipesan oleh turis mancanegara, seperti Korea dan Jepang. Alasannya, menurut Nano, para turis bila bermain angklung, mereka ingin mukanya terlihat juga.
"Sedangkan kalau pakai angklung biasa kan menghalangi wajah. Jadi dibuatlah angklung toel ini," ujar Nano.
Nono menjelaskan, di Saung Udjo ini, selain terdapat pembuatan angklung, ada pula proses penentuan nada menggunakan alat pencocok nada (chunin). Jadi, kata dia, setelah angklung dibuat, di tempat inilah nada angklung kembali diatur dan disesuaikan sehingga menghasilkan bunyi yang diinginkan.
Menurut salah satu pengrajin angklung di Saung Udjo, Ahmad Rosidi, dalam penentuan nada angklung, pembuat angklung tidak hanya mengandalkan dengan alat chunin. Namun, yang harus dimiliki juga adalah kepekaan terhadap nada angklung.
"Terkadang mengatur nada dengan chunin itu tidak pas. Sehingga selain pendengaran, kita juga harus memiliki kepekaan rasa," ujar Ahmad.
Pria yang sudah menggeluti dunia angklung selama 39 tahun ini mengatakan, angklung itu memiliki rasa seperti manusia. Ia pun membuat simulasi. Salah satu pengunjung memegang sebuah bambu bernada G. Kemudian Ahmad mengambil bambu bernada E, lantas diketuk. "Tak ada getarannya kan?," ucapnya.
Namun, kala dia mengambil bambu yang bernada G, lalu diketuknya, maka bambu bernada G yang dipegang oleh pengunjung pun bergetar. "Nah, seperti itulah kepekaan rasa terhadap nada. Seperti manusia, jika memiliki rasa yang sama, maka akan ada muncul getaran tersendiri," ujarnya sembari tertawa.
Selain itu, tak sembarang bambu yang digunakan untuk menghasilkan angklung yang bagus. Menurut pria berkacamata ini, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki bambu agar bisa dijadikan angklung.
Di antaranya, bambu harus berusia lima tahun, tumbuh di pegunungan dekat pantai, tidak terlalu keras, tidak besar, dan cepat kering. "Biasanya, kami memperoleh bambu tersebut di Sukabumi selatan," katanya. Setelah itu, bambu dikeringkan selama enam bulan.
Saat ini, Ahmad mengatakan, angklung sudah menjadi alat musik tradisional yang elit. Sebab, angklung sering ditampilkan pada acara resmi di istana, hotel bintang lima, dan kerajaan.
Namun, hal yang disayangkan Ahmad adalah banyak generasi muda yang lebih ingin menjadi pemain angklung dibandingkan menjadi pembuat angklung. "Padahal, pembuat angklung itu bisa lah dihitung jari," kata pria berusia 62 tahun itu.
Ahmad pun mengatakan, ia bertahan selama 39 tahun menjadi pengrajin angklung karena baginya melestarikan budaya tak semudah apa yang dikatakan orang. "Melestarikan budaya itu bukan hanya memainkan angklung, tapi juga harus tau cara membuatnya," ungkap pria bertopi flatcap itu.
sumber : Republika.com
Link: http://adf.ly/12DwZR
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Sunday, February 15, 2015
Saung Udjo Produksi Angklung Tiga Tabung
Posted by admin on 11:55 AM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
February
(800)
- DKI Gandeng BPKP untuk Audit Anggaran
- Ahok vs Dewan, Jokowi Nampar Pinjam Tangan Orang L...
- Skak Mat, Akhirnya KPK Berhasil Temukan Indikasi D...
- Jokowi : Siapapun yang Ganggu Bahan Pokok, Tangkap...
- Kisah Tragis, Begal yang dibakar Massa Ternyata so...
- Ahok: Gila, Ngapain Bikin Buku Trilogi? Fitnah (DI...
- Pedagang Pasar Plaju Memilih Berjualan Diluar Kare...
- Polres Bantul Sebar 3 Foto DPO Pelaku Kasus “Tato ...
- POLISI GEREBEG 'KAMPUNG BEGAL' DI KARAWANG
- [BERDUKA] Pengendara Honda City Seret Mahasiswa di...
- [HUTANG] Pemerintah Berencana Ajukan Pinjaman Luar...
- DPR reses, Fadli Zon main sinetron Mak Ijah ke Mek...
- DPR Reses, Fadli Zon Main Sinetron Mak Ijah ke Mekkah
- Angket DPRD: Ini Daftar Proyek Aneh yang Dibongkar...
- Dipanggil Komisi Yudisial, Sarpin: Kalau Berani ke...
- Kisah Tragis Begal Pondok Aren yang Dibakar Massa
- [Kok bisa yahh] Aneh, Ada Rumah Hilang di Curi Maling
- Diserang Hak Angket, Ahok: Saya Angketin Mereka!
- Sarpin: Saya Hakim, Anda Kira Saya Bodoh!
- Fotografer Indonesia mendunia berkat bikin foto su...
- Ibu dan Anak Gadisnya Mau Dipoligami Bersama-sama
- Ahok mau dilengserkan DPRD, bukan krn Dia China at...
- Para Monyet menyesal pilih Jokowi
- Ke KPK, Ahok Bawa Setumpuk Dokumen
- Pembangunan Masjid di Balaikota Ditarget Rampung T...
- Buang Sampah di Makam, Fatullah Didenda Rp 150 Ribu
- Djarot Ingin APBD DKI Bisa Segera Digunakan
- Pembangunan Masjid di Balaikota Ditargetkan Rampun...
- Jokowi Dianggap Masih Selevel Kapolres
- [Piye iki ?] DPRD DKI Gulirkan Hak Angket, Ahok: S...
- (mulus +21) Biadab remaja itu dijual, disekap trus...
- [BIADAB..!!!] Gadis Berusia 14 tahun Disuruh Melay...
- Gara-gara Cincin Batu Akik, Bocah Ini Menangis Kes...
- Jusuf Kalla: Ada Yang Salah di Sistem Pendidikan
- Stok Minim, Beras Diserbu Tengkulak
- HEBOH !! Vidio Begal Dibakar Massa Terdengar Teria...
- 14 Kelurahan di Jakbar Terpilih Jadi Kelurahan Sad...
- Realisasi PBB Jakbar Capai 81,58 Persen
- (GILA FITNAHNYA) Rumor Samad Nikahi Putri Indonesi...
- Temui Jokowi, Ahok Curhat Soal Hak Angket
- Ke KPK, Ahok Bawa Setumpuk Dokumen
- (TangSel Darurat Malam) Ini Dia Isi Pesan ‘Hoax’ B...
- Waspada, Jalan Abdul Muis Ambles
- Bupati Kepulauan Seribu Bakal Poliskan Pencuri Pasir
- Kini, Hendropriyono Akui Prabowo Bukan Psikopat, "...
- Pelaku Curanmor Ditangkap Polsek Ilir Timur 2 Pale...
- jual obat pelancar haid 0822.4298.6022 PIN BB: 2AC...
- Terminal di Jakarta Akan Dilengkapi SPBG
- Residivis Pencuri Sepatu Ditangkap Polisi gan
- Djarot Ingin APBD DKI Bisa Segera Digunakan
- Menkes: Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik
- 4 Penganiaya Siswa SMP Bakti Idhata Diringkus
- Calon Investor Diminta Matangkan Kajian Deep Tunnel
- Pembangunan Masjid di Balaikota Ditarget Rampung T...
- Suhada Tewas Jadi Korban Tabrak Lari
- 2 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Angke
- Puluhan Bangunan di TPU Tegal Alur Ditertibkan
- Haji Lulung: Tadinya Gue Mau Jagain Ahok..
- [KONSER] Iwan Fals temui Presiden Jokowi
- BACOT AHOAX !....BPK: Laporan Keuangan DKI Menurun...
- Putera Puteri TNI-Polri Ancam Dobrak Kedubes Austr...
- Polda Sultra Intenskan Kejar Pelaku Ilegal Loging ...
- Ahok: Tidak Akan Ribut jika Saya Terima Usulan Rp ...
- Anaknya Dibakar Hidup-hidup oleh Massa, Sutina Men...
- (Breaking News) Pasangan Mesum Bersembunyi di Lema...
- Berkat Ahok, Bang Napi & Lurah Preman Gagal Total ...
- Terinspirasi Ariel-Luna, Penjual Akik & Siswi SMK ...
- (Siap lengser) Bakal Laporkan DPRD DKI ke Kejagung...
- Rincian 'Dana Siluman' di APBD 2014 untuk Dinas Pe...
- Ahok Terabas 11 Peraturan Perundang-undangan
- Bagaimanakah Kopassus dalam Aksi dan Kekuatannya
- (WOW) Ternyata Orang Jepang Lebih Suka Ponsel Lipa...
- Tiga Titik Pompa di Jakbar Segera Diperbaiki
- Ahok Tak Galau Soal Teguran Menpan RB
- Rezim Paling Ngocol. Bahkan PLT Ketua KPK Saja Sam...
- [WTH??] Kata Nuri Shaden, Hak Angket adalah Hak Be...
- Menteri Kehutanan Sebut Pelaku Illegal Loging Seti...
- Jokowi dan Ahok dalam Rekayasa Berita 'Kompas'
- [Bacot Ahoax Kosong] Banyak Anggaran Siluman di AP...
- [Ohh Nooow....] Siswi Pemeran Video Mesum Sudah 13...
- Djarot Dorong Penggunaan Bahan Bakar Gas
- Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas
- Djarot Minta Bangunan Tua Dibongkar
- Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas
- BREAKING NEWS: Begal yang Dibakar Massa Itu Bernam...
- Sutina hanya bisa menangis lihat jenazah anaknya y...
- [Mulai goyah?] PM.Abbott.Presiden.Jokowi.Pertimban...
- Pemkot Jakpus Distribusikan Surat Pemberitahuan Pajak
- Bongkar APBD, Ahok Cari Kebenaran Harga UPS dan Ta...
- Soal Hak Angket, Djarot Pilih Fokus Kerja
- Basuki Minta Pengusaha Sumbang 300 Bus
- Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas
- 110 Penghuni Kos di Tanjung Duren Selatan Terjarin...
- 110 Penghuni Kos di Tanjung Duren Selatan Terjarin...
- Pangdam Udayana : 3 Sukhoi untuk amankan eksekusi ...
- Pelaku Pelecehan Rekam Dada Jessica Iskandar Selam...
- Djarot Dorong Penggunaan Bahan Bakar Gas
- [FULL MULUS] Beredar Video 'Skandal Mesum Mahasisw...
- Disabet Senjata Tajam, 3 Pelajar Terluka
- WASPADA...Modus Culik mengaku orangtua sambil mara...
-
▼
February
(800)