Sumber : http://pasarmodal.inilah..com/read/d...i-ujung-tanduk
NASIB proyek raksasa Pluit City garapan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di ujung tanduk lantaran dituding memegang izin reklamasi ilegal. Padahal, proses penggarapan megaproyek ini sudah dimulai melalui pembangunan Baywalk Mall atau yang lebih dikenal dengan nama Green Bay di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Status izin reklamasi Pluit City terkuak setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa izin reklamasi di kawasan laut strategis adalah wewenangnya, bukan wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai diklaim Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok.
Pada 23 Desember 2014, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 2238 yang memberikan izin melanjutkan reklamasi 17 pulau, salah satunya pembangunan pulau G oleh PT Muara Wisesa Samudera, anak usaha Agung Podomoro (APLN).
Megaproyek Pulau G diberi nama Pluit City. Agung Podomoro akan membangun pulau buatan seluas 160 hektar di area pantai utara DKI Jakarta. Rencananya, Pluit City di Pulau G ini akan dibangun tol yang terhubung langsung dengan Bandara SoekarnoHatta. Agung Podomoro juga akan membangun bangunan ikonik mirip Opera House di Sydney Australia serta bangunan simbolis mirip Monas.
Namun pada 10 Februari 2015, Direktur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad menyatakan, izin reklamasi yang dikeluarkan Ahok pada megaproyek Pluit City bersifat ilegal dan melanggar peraturan. Menurut Sudirman Saad, untuk area laut strategis, wewenang mengeluarkan izin reklamasi berada di tangan Kementerian bukan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya kaget ketika melihat iklan Agung Podomoro bahwa izin reklamasi Pluit City sudah dikantongi. Ternyata dikeluarkan oleh Gubernur DKI. Itu izin ilegal, karena kawasan itu termasuk dalam kawasan strategis nasional. Meski kawasan itu di bawah 12 mil laut (bagian dari DKI Jakarta), tetapi kalau itu kawasan strategis nasional, maka perizinan menjadi wewenang Menteri, bukan Gubernur," jelas Sudirman Saad.
Menanggapi tudingan tersebut, Ahok menyatakan sudah pernah berunding dengan Kementerian Kelautan terkait izin reklamasi pantai utara DKI Jakarta. "Saya tidak tahu kalau itu menyalahi aturan. Lagipula saya sudah pernah koordinasi dengan mereka," bantah Ahok.
Menanggapi bantahan tersebut, Sudirman Saad mengatakan pembicaraan dengan Ahok mengenai izin reklamasi pantai utara DKI Jakarta memang pernah dilakukan tapi belum mencapai kesepakatan.
"Pembicaraan dengan Ahok mengenai izin reklamasi pantai utara DKI Jakarta terjadi saat ia masih berstatus Pelaksana Tugas Gubernur DKI, dan ia hanya sebatas menjanjikan akan menyelesaikan peraturan daerah soal zonasi laut, bukan secara sepihak langsung memberikan izin reklamasi," tegas Sudirman Saad.
Melihat kisruh Ahok versus Sudirman Saad, Menteri Susi Pudjiastuti pun turun tangan mengatakan para pengembang yang akan melakukan reklamasi harus terlebih dahulu membangun wilayah air pengganti, baru kemudian izin reklamasi bisa dikeluarkan.
"Kalau wilayah air pengganti tidak dibuat, saya tidak setujui. Tapi kalau itu sudah dibuat dan bisa dioperasikan, baru kita setujui. Apa pun kita ambil wilayah air, seperti untuk reklamasi, air akan mencari daratan sebagai wadah barunya. Kalau ada reklamasi 10 hektar, maka akan menimbulkan genangan air 10 hektar di DKI Jakarta. Air kan mengalir mencari wadah. Jadi harus dibangun wilayah air pengganti, seperti bendungan yang mampu menampung air dari dampak dilakukannya reklamasi. Jadi harus dibangun dulu bendungannya sampai selesai dan bisa beroperasi, baru kemudian izin reklamasi diberikan," papar Menteri Susi.
Kekhawatiran Menteri Susi, kalau izin sudah diberikan tanpa adanya pembangunan bendungan untuk mengantisipasi air dari dampak reklamasi, pada akhirnya pemerintah pusat yang menanggung beban.
"Jangan pulaunya dulu dibangun, baru nanti bendungannya. Kebanyakan pengusaha, selesai membangun pulau, bendungannya tidak dibikin. Akhirnya, pemerintah yang terbebani. Pakai APBN lagi untuk membangun bendungan, padahal ini ulah pengusaha. Jadi harus bendungannya dulu dibangun sampai selesai, baru kita bicara izin reklamasi," tegas Menteri Susi.
Secara tersurat maupun tersirat, Menteri Susi menegaskan bahwa izin yang dikeluarkan Gubernur Ahok tidak sah dan bersifat ilegal. Selain itu, Kementerian Kelautan juga hanya akan memberi izin reklamasi 17 pulau, termasuk Pluit City, apabila Agung Podomoro sudah membangun bendungan. Dengan penegasan itu, nasib megaproyek Pluit City di ujung tanduk, hanya bisa dibangun apabila Agung Podomoro membangun bendungan sebagaimana permintaan Kementerian Kelautan.
Kayaknya Agung Podomoro harus siap-siap mengucapkan selamat tinggal kepada Mega Proyek Pluit City nih
Link: http://adf.ly/148MW9
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Thursday, February 26, 2015
Megaproyek Pluit City di Ujung Tanduk
Posted by admin on 9:34 AM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
February
(800)
- DKI Gandeng BPKP untuk Audit Anggaran
- Ahok vs Dewan, Jokowi Nampar Pinjam Tangan Orang L...
- Skak Mat, Akhirnya KPK Berhasil Temukan Indikasi D...
- Jokowi : Siapapun yang Ganggu Bahan Pokok, Tangkap...
- Kisah Tragis, Begal yang dibakar Massa Ternyata so...
- Ahok: Gila, Ngapain Bikin Buku Trilogi? Fitnah (DI...
- Pedagang Pasar Plaju Memilih Berjualan Diluar Kare...
- Polres Bantul Sebar 3 Foto DPO Pelaku Kasus “Tato ...
- POLISI GEREBEG 'KAMPUNG BEGAL' DI KARAWANG
- [BERDUKA] Pengendara Honda City Seret Mahasiswa di...
- [HUTANG] Pemerintah Berencana Ajukan Pinjaman Luar...
- DPR reses, Fadli Zon main sinetron Mak Ijah ke Mek...
- DPR Reses, Fadli Zon Main Sinetron Mak Ijah ke Mekkah
- Angket DPRD: Ini Daftar Proyek Aneh yang Dibongkar...
- Dipanggil Komisi Yudisial, Sarpin: Kalau Berani ke...
- Kisah Tragis Begal Pondok Aren yang Dibakar Massa
- [Kok bisa yahh] Aneh, Ada Rumah Hilang di Curi Maling
- Diserang Hak Angket, Ahok: Saya Angketin Mereka!
- Sarpin: Saya Hakim, Anda Kira Saya Bodoh!
- Fotografer Indonesia mendunia berkat bikin foto su...
- Ibu dan Anak Gadisnya Mau Dipoligami Bersama-sama
- Ahok mau dilengserkan DPRD, bukan krn Dia China at...
- Para Monyet menyesal pilih Jokowi
- Ke KPK, Ahok Bawa Setumpuk Dokumen
- Pembangunan Masjid di Balaikota Ditarget Rampung T...
- Buang Sampah di Makam, Fatullah Didenda Rp 150 Ribu
- Djarot Ingin APBD DKI Bisa Segera Digunakan
- Pembangunan Masjid di Balaikota Ditargetkan Rampun...
- Jokowi Dianggap Masih Selevel Kapolres
- [Piye iki ?] DPRD DKI Gulirkan Hak Angket, Ahok: S...
- (mulus +21) Biadab remaja itu dijual, disekap trus...
- [BIADAB..!!!] Gadis Berusia 14 tahun Disuruh Melay...
- Gara-gara Cincin Batu Akik, Bocah Ini Menangis Kes...
- Jusuf Kalla: Ada Yang Salah di Sistem Pendidikan
- Stok Minim, Beras Diserbu Tengkulak
- HEBOH !! Vidio Begal Dibakar Massa Terdengar Teria...
- 14 Kelurahan di Jakbar Terpilih Jadi Kelurahan Sad...
- Realisasi PBB Jakbar Capai 81,58 Persen
- (GILA FITNAHNYA) Rumor Samad Nikahi Putri Indonesi...
- Temui Jokowi, Ahok Curhat Soal Hak Angket
- Ke KPK, Ahok Bawa Setumpuk Dokumen
- (TangSel Darurat Malam) Ini Dia Isi Pesan ‘Hoax’ B...
- Waspada, Jalan Abdul Muis Ambles
- Bupati Kepulauan Seribu Bakal Poliskan Pencuri Pasir
- Kini, Hendropriyono Akui Prabowo Bukan Psikopat, "...
- Pelaku Curanmor Ditangkap Polsek Ilir Timur 2 Pale...
- jual obat pelancar haid 0822.4298.6022 PIN BB: 2AC...
- Terminal di Jakarta Akan Dilengkapi SPBG
- Residivis Pencuri Sepatu Ditangkap Polisi gan
- Djarot Ingin APBD DKI Bisa Segera Digunakan
- Menkes: Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik
- 4 Penganiaya Siswa SMP Bakti Idhata Diringkus
- Calon Investor Diminta Matangkan Kajian Deep Tunnel
- Pembangunan Masjid di Balaikota Ditarget Rampung T...
- Suhada Tewas Jadi Korban Tabrak Lari
- 2 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Angke
- Puluhan Bangunan di TPU Tegal Alur Ditertibkan
- Haji Lulung: Tadinya Gue Mau Jagain Ahok..
- [KONSER] Iwan Fals temui Presiden Jokowi
- BACOT AHOAX !....BPK: Laporan Keuangan DKI Menurun...
- Putera Puteri TNI-Polri Ancam Dobrak Kedubes Austr...
- Polda Sultra Intenskan Kejar Pelaku Ilegal Loging ...
- Ahok: Tidak Akan Ribut jika Saya Terima Usulan Rp ...
- Anaknya Dibakar Hidup-hidup oleh Massa, Sutina Men...
- (Breaking News) Pasangan Mesum Bersembunyi di Lema...
- Berkat Ahok, Bang Napi & Lurah Preman Gagal Total ...
- Terinspirasi Ariel-Luna, Penjual Akik & Siswi SMK ...
- (Siap lengser) Bakal Laporkan DPRD DKI ke Kejagung...
- Rincian 'Dana Siluman' di APBD 2014 untuk Dinas Pe...
- Ahok Terabas 11 Peraturan Perundang-undangan
- Bagaimanakah Kopassus dalam Aksi dan Kekuatannya
- (WOW) Ternyata Orang Jepang Lebih Suka Ponsel Lipa...
- Tiga Titik Pompa di Jakbar Segera Diperbaiki
- Ahok Tak Galau Soal Teguran Menpan RB
- Rezim Paling Ngocol. Bahkan PLT Ketua KPK Saja Sam...
- [WTH??] Kata Nuri Shaden, Hak Angket adalah Hak Be...
- Menteri Kehutanan Sebut Pelaku Illegal Loging Seti...
- Jokowi dan Ahok dalam Rekayasa Berita 'Kompas'
- [Bacot Ahoax Kosong] Banyak Anggaran Siluman di AP...
- [Ohh Nooow....] Siswi Pemeran Video Mesum Sudah 13...
- Djarot Dorong Penggunaan Bahan Bakar Gas
- Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas
- Djarot Minta Bangunan Tua Dibongkar
- Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas
- BREAKING NEWS: Begal yang Dibakar Massa Itu Bernam...
- Sutina hanya bisa menangis lihat jenazah anaknya y...
- [Mulai goyah?] PM.Abbott.Presiden.Jokowi.Pertimban...
- Pemkot Jakpus Distribusikan Surat Pemberitahuan Pajak
- Bongkar APBD, Ahok Cari Kebenaran Harga UPS dan Ta...
- Soal Hak Angket, Djarot Pilih Fokus Kerja
- Basuki Minta Pengusaha Sumbang 300 Bus
- Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas
- 110 Penghuni Kos di Tanjung Duren Selatan Terjarin...
- 110 Penghuni Kos di Tanjung Duren Selatan Terjarin...
- Pangdam Udayana : 3 Sukhoi untuk amankan eksekusi ...
- Pelaku Pelecehan Rekam Dada Jessica Iskandar Selam...
- Djarot Dorong Penggunaan Bahan Bakar Gas
- [FULL MULUS] Beredar Video 'Skandal Mesum Mahasisw...
- Disabet Senjata Tajam, 3 Pelajar Terluka
- WASPADA...Modus Culik mengaku orangtua sambil mara...
-
▼
February
(800)