BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Monday, March 23, 2015

Jelang Peluncuran Dana Desa, Menteri Marwan Sosialisasi di Lamongan

Jelang Peluncuran Dana Desa, Menteri Marwan Sosialisasi di Lamongan

Lamongan - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar menegaskan, agar masyarakat perdesaan memanfaatkan dana desa yang akan diluncurkan April mendatang untuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat.

"Untuk tahun ini, kita luncurkan anggarkan secara bertahap. Tapi tahun mendatang saya akan prioritas agar anggarannya terus meningkat," ujar Menteri Marwan, saat sambutannya di hadapan 423 desa se-Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (22/3).

Rencananya, kata Menteri Marwan, pemerintah akan meluncurkan perdana penyaluran dana desa pada April mendatang. Dana desa itu, kata dia, harus dapat membentuk desa yang potensial. Sehingga menjadi gerakan nasional desa mandiri.

" Mari kita membuat desa mandiri. Desa yang yang harus melibatkan semua komponen masyarakat. Untuk mandiri, desa harus sudah siap dari segi energi, pendidikan, dan lainnya," ujar Menteri Marwan.

Dihadapan ratusan Kepala Desa se-Lamongan, Menteri Marwan mengatakan, salah satunya program untuk mewujudkan desa mandiri dari dana desa adalah untuk mengupayakan terbentuknya 5000 desa Mandiri.

"Kemudian, percepatan potensi dan pengelolaan perdesaan," ujarnya.

"Untuk merintisnya, perlu dari sekarang dibentuk Badan Usaha Milik Desa (bumdes). Saya yakin, kalau potensi desa dimaksimalkan, akan meningkatkan ekonomi desa dan masyarakat," ujar Menteri Marwan.

Dikemukakan tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), daerah yang sudah didirkan bumdes dan yang belum ada, kondisi kemajuan daerah berbeda.

"Pasti banyak potensi kreatif masyarakat yang sudah berkembang, tapi secara market belum maksimal. bumdes bisa jadi solusinya," ujarnya.

Menteri kelahiran Pati, Jawa Tengah ini juga mengingatkan kembali bahwa penerimaan dana desa setiap desa se-Indonesia, tidak sama angkanya. Minimal, ujar Marwan Jafar, bisa mencapai Rp700 jutaan.

"Angka itu merupakan gabungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Jadi jangan salah ditafsirkan, seolah-olah semuanya dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Bahkan ada daerah yang penerimaan dana desa mencapai Rp 1 miliar, seperti di Papua. Tergantung dari kondisi daerahnya," ujarnya.

Firman Qusnulyakin/FQ

#Bhebe
#Sumber:' http://m.beritasatu.com/nasional/259...-lamongan.html'

Link: http://adf.ly/1BGpKK
FFFFFF

Blog Archive