BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Saturday, March 28, 2015

Sekilas Infoh.. Mengenal Meningitis dan Obat Penangkal nya...!!



Sekilas Infoh.. Mengenal Meningitis dan Obat Penangkal nya...!!
Otak manusia.

Sabtu, 28 Maret 2015 | 10:17 WIB

KOMPAS.com —  Kematian Olga Syahputra pada usia yang cukup muda, 32 tahun, membuat banyak penggemar, terutama keluarganya, berduka. Selama setahun terakhir ini, Olga memang absen dari layar kaca karena berjuang mengatasi penyakitnya, meningitis. Penyakit radang selaput otak ini dapat disebabkan oleh berbagai organisme, seperti virus, bakteri, dan jamur.


Meningitis yang disebabkan virus umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh tanpa perawatan spesifik. Namun, meningitis akibat bakteri dapat berakibat serius, seperti kerusakan otak dan kehilangan pendengaran.Meningitis memang paling rawan menyerang anggota jemaah haji.


Menurut dr Iris Rengganis, SpPD, dari Divisi Alergi Imunologi Klinik FKUI-RSCM, Arab Saudi adalah negara dengan epidemi penyakit meningokokus, penyebab meningitis. Selain itu, anggota jemaah haji yang datang ke Mekkah sebagian besar berasal dari negara Sub-Sahara Afrika yang merupakan sabuk meningitis, atau daerah dengan endemi ini. 


Itulah sebabnya, mengapa sebelum melakukan perjalanan haji dan umrah, seseorang diwajibkan melakukan vaksinasi. Meski demikian, menurut Iris, sebaiknya setiap orang yang akan melakukan perjalanan keluar negeri juga mendapatkan vaksin ini. Pasalnya, kini meningitis dapat dijumpai di hampir semua negara, bukan hanya negara dengan rekomendasi meningitis.


Penularan bakteri yang bersifat langsung dapat terjadi melalui udara atau kontak dengan cairan pada saluran pernapasan, misalnya untuk pemakaian gelas bersama. Kuman akan menempati daerah nasofaring, kemudian menembus selaput lendir.


"Dalam kondisi tubuh lemah, mikroorganisme dari nasofaring dapat masuk ke dalam sirkulasi darah, kemudian menyebar ke selaput otak, sendi, jantung, serta ke seluruh tubuh," katanya dalam kampanye pencegahan meningitis, beberapa waktu lalu.


Orang yang terinfeksi meningitis akan mengalami beberapa gejala khas, mulai dari mual, muntah, demam tinggi mendadak, serta rasa kaku di belakang leher.


Kakunya bagian kuduk tersebut disebabkan serangan kuman meningitis ke daerah selaput dan korda spinalis yang merupakan sistem saraf pusat. Masifnya serangan menimbulkan rasa kaku pada penderita yang bisa timbul 2-3 hari setelah tertular kuman meningitis.Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan melakukan tes darah serta mengambil cairan serebrospinal dan tempat infeksi lainnya.Komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit ini bisa sangat fatal.

Penderita bisa mengalami ketulian, kejang, dan infark otak yang menjurus ke cacat menetap, bahkan kematian. Mengingat risikonya yang sangat berat ini, jangan abaikan vaksinasi meningitis. Selain untuk anggota jemaah haji atau umrah, di Indonesia juga tersedia vaksin meningitis untuk anak-anak.
'
http://m.kompas.com/health/read/2015...Radang.Selaput'


Tangkal Meningitis dengan Vaksinasi




Sekilas Infoh.. Mengenal Meningitis dan Obat Penangkal nya...!!
Ilustrasi

Sabtu, 28 Maret 2015 | 14:08 WIB

KOMPAS.com - Meningitis atau radang selaput otak disebabkan oleh berbagai organisme, seperti virus, bakteri, atau jamur, yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke cairan otak. Walau berakibat fatal, penyakit ini sebenarnya bisa dicegah.


Dalam situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan, meningitis yang disebabkan oleh bakteri sangat berbahaya karena menyebabkan kerusakan otak dan 50 persennya kematian. Presenter dan komedian Olga Syahputra juga diberitakan meninggal dunia akibat meningitis setelah selama setahun berjuang melawan penyakit ini.


Ada beberapa jenis bakteri yang perlu diwaspadai, yakni Streptoccocus pneumoniae(pneumokokus) dan Neisseria meningitides. Bakteri Neisseria meningitides ini memiliki 12 jenis dan ada 6 jenis yang sudah berhasil diidentifikasi.


Bakteri penyebab meningitis ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui udara, yakni lewat percikan ludah, pernapasan, atau lendir tenggorokan. Penyebab lainnya adalah berbagi alat makan dan minum, atau pun berbagi batang rokok yang sama.


Selain orang dewasa yang baru melakukan ibadah Umroh atau Haji, yang paling rentan terserang meningitis adalah bayi berusia di bawah setahun, karena ini adalah periode jaringan otak masih berkembang. Jika terinfeksi, otak akan terganggu dan menyebabkan kecacatan. Data WHO menunjukkan, sekitar 1,8 juta bayi dan balita meninggal setiap tahun akibat meningitis. Untuk bayi terdapat dua jenis vaksin meningitis, yakni ada yang mencegah kuman Hib dan juga ada yang mencegah kuman Pneumokokus. Dianjurkan untuk mendapatkan kedua vaksin tersebut sesuai jadwal.


Selain itu vaksin meningitis diwajibkan untuk mereka yang akan bepergian ke luar negeri atau ke Arab Saudi. Pemberian vaksin dianjurkan pada 10-14 hari sebelum keberangkatan agar antibodi sudah terbentuk dengan kuat.
'
http://m.kompas.com/health/read/2015...ngan.Vaksinasi'


8 Faktor yang dapat meningkatkan Risiko seseorang terserang Meningitis




Sekilas Infoh.. Mengenal Meningitis dan Obat Penangkal nya...!!
Ilustrasi

Sabtu, 28 Maret 2015 | 11:00 WIB

KOMPAS.com —  Penyakit meningitis yang diduga menjadi penyebab meninggalnya komedian Olga Syahputra dapat menyerang siapa saja. Terlebih lagi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang meningitis.


Merujuk pada situs kesehatan Webmd.com, berikut ini delapan faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang meningitis :


1. Genetika. Beberapa orang mungkin mewarisi kecenderungan untuk terkena meningitis. Jika mereka berhubungan dengan organisme yang dapat menyebabkan infeksi, mereka akan mudah terinfeksi.


2. Pria. Lebih banyak pria yang terkena meningitis daripada wanita.


3. Kondisi hidup yang penuh sesak. Orang-orang di kamp-kamp, tempat penitipan anak, sekolah, dan asrama perguruan tinggi lebih mungkin untuk mendapatkan meningitis.


4. Terekspos serangga atau hewan pengerat. Orang-orang yang tinggal atau mengunjungi daerah tempat serangga atau tikus membawa kuman akan mudah terserang penyakit ini.


5. Tidak mendapatkan imunisasi. Orang-orang yang tidak mendapatkan suntikan untuk gondok, penyakit Hib, atau infeksi pneumokokus sebelum usia 2 tahun lebih mungkin untuk mendapatkan meningitis.


6. Orang yang berusia lanjut dan belum juga mendapatkan vaksin pneumokokus lebih mungkin terserang meningitis.


7. Tidak memiliki limpa, yang merupakan bagian sistem kekebalan tubuh, dan yang bekerja dengan baik, membuat seseorang rentan terhadap meningitis.


8. Perjalanan ke daerah tempat meningitis umum terjadi. Misalnya, orang yang bepergian ke "sabuk meningitis " di sub-Sahara, Afrika, harus mendapatkan suntikan meningokokus.

'
http://m.kompas.com/health/read/2015...ang.Tingkatkan'


Jagalah Kebersihan ya gan ,sist.. Karena Kebersihan itu Pangkal Sehat....

Semoga Bermanfaat ya..


dan Turut Berduka Cita utk Olga..


Link: http://adf.ly/1C5xyb
FFFFFF

Blog Archive