BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Thursday, January 22, 2015

Jokowi Diminta Napalm Death Ampuni Terpidana Mati

KAMIS, 22 JANUARI 2015

Jokowi Diminta Napalm Death Ampuni Terpidana Mati

TEMPO.CO, Jakarta: Band dedengkot aliran grindcore Napalm Death memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mengampuni dua terpidana mati yang termasuk kelompok Bali Nine asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Bahkan, vokalis Napalm Death Mark 'Barney' Greenway menulis pesan secara khusus untuk Jokowi. Bali Nine adalah sebutan sembilan orang Australia yang menyelundupkan heroin 8,2 kilogram ke Indonesia dari Australia pada 17 April 2005.

"Yang Terhormat, Bapak Widodo. Saya secara langsung memohon kepada Anda untuk mengampuni nyawa Andrew Chan dan Myuran Sukumara, dua warga Australia yang saat ini menunggu eksekusi mati di Indonesia karena menyelundupkan heroin," tulis Greenway dalam akun Facebook resmi Napalm Death, Kamis, 22 Januari 2015.

Napalm Death adalah band pionir aliran grindcore dari Inggris yang terbentuk sejak 1981. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi sempat mengenakan kaos Napalm Death. (Baca juga: Jokowi Tolak Grasi Terpidana Bali Nine Andrew Chan)

Greenway meminta Jokowi memberikan grasi kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumara atas vonis hukuman mati yang menjerat keduanya. Dalam akhir tulisan. Napalm Death melampirkan tautan situs MercyCampaign.org. Situs tersebut memuat petisi untuk menyelamatkan Andrew dan Myuran dari eksekusi mati. (Baca juga:Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?)

Pada Kamis, Jokowi mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 9/10 Tahun 2015 yang menolak permohonan grasi Andrew Chan. Sebelumnya, Jokowi juga menolak permohonan grasi Myuran.

Selain Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang didakwa sebagai gembong komplotan ini, tujuh nama lainnya adalah Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush dan Martin Stephens.

KODRAT

Keputusan Presiden Joko Widodo kali ini cukup tegas. Mengingat keseriusannya terkait memutus peredaran narkotika di tanah air. Patut diapresiasi.

Bagaimana tanggapan Anda?

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...Terpidana-Mati



Link: http://adf.ly/wX7lq
FFFFFF

Blog Archive