BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Saturday, January 24, 2015

Setelah Bambang KPK, Kini Giliran Adnan Pandu

SABTU, 24 JANUARI 2015

Setelah Bambang KPK, Kini Giliran Adnan Pandu

TEMPO.CO, Jakarta: Kisruh penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri belum reda. Namun, sekarang Wakil Ketua KPK lainnya, Adnan Pandu Praja, jadi incaran.

Kuasa Hukum dan Kuasa Saham dari PT Desy Timber, Mukhlis Ramlan, mengatakan akan melaporkan Pandu ke Bareskrim Polri, Sabtu siang, 24 Januari 2015. " Kami akan melaporkan perampokan perusahaan dan kepemilikan saham secara ilegal oleh Adnan Pandu Praja grup," ujar Mukhlis ketika dihubungi, Sabtu, 24 Januari 2015. (Baca: Polri-KPK Gegeran Jokowi Anteng, Sejarah Mencatat)

Dia menuding Pandu merampok saham milik PT Desy Timber ketika masih menjadi kuasa hukum perusahaan kayu itu pada 2006. Menurut Mukhlis, Pandu memanfaatkan kisruh di antara internal keluarga pemilik saham mayoritas PT Desy Timber. Sehingga, Pandu berhasil menguasai 85 persen saham di perusahaan itu. (Baca: Bambang KPK Sebut Penangkapnya Adalah Teman)

Mukhlis mengatakan kepemilikan saham PT Desy Timber yakni 60 persen atas nama PT Teluk Sleman atau keluarga almarhum Muis Murad, dan sisanya dimiliki Pondok Pesantren Al Banjari, badan Usaha Milik Daerah, dan Koperasi Karyawan. Namun, sejak Muis meninggal pada 2006, ada perkelahian internal keluarga. Perusahaan itu lalu dipegang istri Muis, Hasna Murad. (Baca: Begini Alotnya Penangguhan Penahanan Bambang KPK)

Mukhlis tak menjelaskan secara gamblang antara siapa saja perkelahian itu. Dia sendiri sekarang menjadi kuasa saham dari adik Muis, yakni Hanafiah Murad dan Yusuf Murad. Selain dugaan perampokan perusahaan, Mukhlis akan melaporkan Pandu dengan tuduhan pembalakan liar. " Sampai sekarang perusahaannya masih beroperasi menebangi pohon," kata dia. (Baca: Bambang Widjojanto Sebut Ada Penelikung)

Dikonfirmasi ihwal tudingan ini, Adnan Pandu belum menjawab pertanyaan yang disampaikan Tempo lewat pesan singkat maupun sambungan telepon. (Baca juga: Abraham Samad: Lawan, Upaya Mengkerdilkan KPK!)

LINDA TRIANITA

Mengapa baru sekarang pihak-pihak terkait gencar melaporkan para petinggi KPK? Skenario apa yang sedang dipersiapkan untuk menyerang komisi antirasuah ini?

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...an-Adnan-Pandu



Link: http://adf.ly/was3G
FFFFFF

Blog Archive