Bupati Taput Nikson Nababan: Ditahun Ini Saya Tembuskan Jalan Hajoran ke Parmonangan

Bupati Taput Nikson Nababan: Ditahun Ini Saya Tembuskan Jalan Hajoran ke Parmonangan




Taput - Barangkali, jalan tembus antara Dusun Hajoran ke kecamatan induknya Parmonangan, hanya ada dalam mimpi masyarakat Dusun Hajoran. Yah... hanya dalam mimpi, sebab, 69 tahun semenjak Kabupaten Tapanuli Utara berdiri 5 Oktober 1945, jalan yang masyarakat harapkan itu tidak pernah jadi kenyataan.


Dusun Hajoranpun menjadi bagian desa terpencil, jauh dari ibukota kecamatannya, bahkan untuk mencapainya, harus keliling dulu ke kabupaten Tapanuli Tengah tetangga Kabupaten Tapanuli Utara. Hingga, Bupati Taput Nikson Nababan yang baru memimpin Taput dan belum ada satu tahun ini mengunjungi dusun tersebut.


Mimpi masyarakat itu menjadi nyata, sama dengan mimpi Bupati Taput untuk membangun desa terpencil dan Kabupaten Taput ini. Bupati Taput Nikson Nababan menyatakan bahwa tahun 2015 ini, akan membangun jalan tembus Hajoran-Parmonangan.


Sungguh suatu kisah yang sangat mengharukan, ternyata, di zaman politik "edan" yang serba mementingkan kepentingan kelompok dan diri sendiri ini, masih ada pemimpin yang peduli dan perhatian yang ingin memajukan daerahnya melebihi kepentingan dirinya sendiri.


" Saya sangat prihatin melihat kondisi daerah ini, masih ada desa di Kabupaten Tapanuli Utara yang tidak bisa tembus ke kecamatanya, tetapi harus melalui kabupaten lain dan menempuh jarak yang sangat jauh. Sudah 69 tahun merdeka negara Republik Indonesia tapi masih ada daerah terpencil yang terisolasi di deaerah Kabupaten Taput.


Ini adalah tugas saya, ini beban bagi saya setelah dipercayakan menjadi Bupati di Tapanuli Utara mulai setengah tahun yang lalu. Tahun ini, saya akan upayakan untuk menembuskan dusun Hajoran ke ibukota kecamatannya, yaitu Parmonangan, sehingga tidak lagi harus melalui kabupaten tetangga Tapanuli Tengah." ungkap Bupati Taput Nikson Nababan di Hajoran baru-baru ini.


Mengunjungi Dusun Hajoran, sudah lama hadir dalam sanubari Nikson Nababan. Membayangkan kesulitan masyarakat mengurus surat-surat administrasinya, selalu mendera hatinya. Hingga kesempatan untuk melihat langsung kondisi desa dan bertemu masyarakat semakin menguatkan tekadnya untuk membangun desa terpencil di Taput.


" Saya bertekad, masyarakat dusun Hajoran, Batuarimo, Purba Dolok, dan Rampa harus mengenal ibukota kecamatannya. Dengan menembuskan jalan ini maka masyarakat sudah dapat lebih leluasa ke kantor camat untuk mengurus surat-surat. Masih banyak rakyat Hajoran belum mengenal ibukota kecamatannya."ungkapnya.


Bagi Nikson, masyarakat Hajoran dan dusun disekitarnya begitu berharga, kesemuanya merupakan rakyat yang dikasihinya. " Mereka juga adalah bagian dari Tapanuli Utara. Mereka berhak akan sebuah kemajuan, dimana hal pertama yang harus dituntaskan adalah infrastruktur untuk membuka akses jalan antar dusun, antar desa dan antar kecamatan. Dengan demikian, apapun yang dihasilkan daerah tersebut, baik dibidang pertanian, maupun perikanan dapat dipasarkan dengan baik, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Hajoran dan dusun-dusun sekitarnya." paparnya.


Bahkan, setelah bertemu dan melihat langsung kondisi dan perasaan rakyat Hajoran, semakin dalam keinginannya untuk membangun lebih, serta memutuskan untuk memberikan perhatian khusus untuk daerah ini karena masih sangat tertinggal.


Apalagi dibidang pendidikan, dirinya sudah memberikan perhatian khusus. Ianya sudah menganggarkan di APBD, intensif bagi guru-guru yang mengajar di daerah terpencil. Ada yang memperoleh perbulannya sebesar gaji pokok ada pula yang satu setengah gaji pokok. Ini sebagai bentuk keinginannya agar guru benar-benar memberikan ilmu dan hatinya, mencerdaskan mayarakat daerah terpencil.


" Namum apabila ada guru PNS yang tidak menjalankan tugasnya sebagai pengajar dengan baik, akan ditindak tegas. Anak didik di Hajoran sangat membutuhkan tenaga guru, untuk itulah kita berikan perhatian khusus melalui intensif tadi." sebutnya.


Selain itu, ada hikmat dan ilmu yang mesti diberdayakan masyarakat, dirinya mengharapkan kunjungannya tidaklah sia-sia, masyarakat mesti berbenah, kegiatan pengadaan pelayanan kepada masyarakat, seperti, pengobatan gratis, sosialisasi pembuatan kompos organik, permentasi coklat dan pembuatan pestisida secara organik, yang dilakukan Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Badan BP4K dan kantor Ketahanan Pangan, benar-benar dimanfaatkan masyarakat.


" Saya sangat mengharapkan masyarakat Hajoran mampu bekerja keras dalam meningkatkan taraf hidup. Kita akan upayakan infrastruktur dan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, selanjutnya agar masyarakat bekerja keras dalam mengolah lahan yang subur ini, bekerja dalam " bersama kita bisa " memajukan Tapanuli Utara,"ungkapnya.(Sukacita)



Ket Photo : Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan saat memberikan motivasi bagi masyarakat.

Link: http://adf.ly/1ANJmR
FFFFFF