Kenapa Ekspor Tidak Naik Walau Rupiah Anjlok ? Kenapa Vietnam Maju Indonesia Mundur ?

(Reuters) -

Turunnya rupiah sebesar 9.3 persen seharusnya bisa membantu industri yang mengexport baju, sepatu dan priduk lain untuk memenangkan persaingan harga.

Namun hal ini tidak terjadi, karena naiknya upah dan faktor lain. Masalah birokrasi dan infrastuktur juga menambah pesimisme bahwa industri bisa menaikkan expor untuk menggantikan batu bara dan komoditas yang memicu pertumbuhan Indonesia selama bartahun2.

"Kita benar2 sengsara" kata Hariyadi Sukamdani, ketua asosiasi pengusaha. "Upah dan ongkos naik terus tiap tahun".

Textil, salah satu expor utama, juga bersusah payah untuk bersaing. Walau expor tetap naik tiap tahun, tapi Vietnam dengan industri garmen yang lebih kecil di tahun 2000 sekarang mengekspor lebih banyak.

Dulu berkisar di urutan 30, Vietnam sekarang berada di urutan 7 negara pengekspor garment terbesar sedunia dengan total 17.9 milyar dolar di tahun 2013. Sementara itu Indonesia anjlok ke urutan 14 dari 11 dengan pangsa penjualan yang menyusut dari 2.4% ke 1.6% menjadi 7,7 milyar dolar.

LONJAKAN UPAH

Nur Cahyadi, ketua asosiasi industri kayu rotan di Jatim memperkirakan anggotanya kehilangan 40 juta dolar karena langganan Eropa dan AS pindah ke Vietnam.

Walau lemahnya rupiah mestinya membantu exportir, namun tidak cukup untuk mengkompensasi kehilangan umum dari produktifitas.

Banyak pengusaha mengatakan masalah terbesar adalah kenaikan upah yang semasa jaman Suharto ditekan rendah dan dinaikan oleh serikat buruh dan pemda. Inflasi di tahun 2014 juga mendorong kenaikan upah lebih lanjut.

Karena inflasi Indonesia lebih tinggi dari negara2 saingannya, nilai tukar rupiah justru menguat 9,8% dibanding 2014 kata JP Morgan.

Ali Masud ketua industri sepatu di Jatim megatakan bahwa alasan utama produsen tidak kompetitif adalah karena selama tiga tahun upah minimum naik dua kali lipat menjadi 2,7 juta rupiah.

"KITA TIDAK PUNYA HUKUM"

Ade Sudrajat ketua asosiasi tekstil Indonesia mengatakan tidak akan ada masalah jika upah dinaikan sesuai prosedur. Namum pemda seringkali menaikkan hanya karena didemo.

"Seolah2 kita tidak punya hukum, hanya anarki" kata Sudrajat.

Reuters 


BURUH INDONESIA: NAEK NINJA KERJA JAIT BAJU



BURUH VIETNAM: NAEK SEPEDA BIKIN SEMIKONDUKTOR






Link: http://adf.ly/1EiTtl
FFFFFF