(Status kader dipertegas) Megawati: Tak Mau Disebut Petugas Partai, Keluar!

Denpasar - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri kembali menegaskan bahwa kader yang duduk di legislatif dan eksekutif adalah petugas partai. Bahkan dia mengancam agar kader tersebut hengkang dari PDIP bila menolak disebut petugas partai.

"Kalau ada yang tidak mau disebut petugas partai, keluar!" kata Megawati dalam pidato penutupan Kongres IV PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu siang, 11 April 2015.

Megawati menjelaskan sebutan petugas partai itu berlaku bagi kader yang duduk di DPRD, DPR RI, pemerintah pusat, pemerintah tingkat I, dan pemerintah tingkat II. Sebagai petugas partai, maka kader tersebut wajib menjalankan perintah partai. "Petugas partai itu, perpanjangan tangan partai. Jadi wajib seharusnya menjalankan intruksi partai," ujar Megawati.

Presiden Indonesia ke-5 itu memberi alasan bahwa kader yang terpilih duduk di legislatif dan eksekutif bukan dipilih rakyat secara personal. Rakyat memilih karena mereka yakin PDI Perjuangan bisa menyejahterakan rakyat.

Sebutan petugas partai tersebut, Megawati melanjutkan, juga berlaku baginya. Sebab, dia telah dipilih oleh peserta kongres untuk bertugas selama lima tahun ke depan. Megawati mengakudia cukup keras menegakkan aturan ini. "Saya pribadi kelihatan lembut, tapi kalau jadi ketua umum kok galak ya? Ya, tentu. Bayangkan harus mengatur sekian juta orang lho...," kata Megawati.

Bukan kali ini saja Megawati menyinggung soal petugas partai. Pada pidato pembukaan Kongres, Kamis, 9 April lalu, Megawati juga tegas menyampaikan hal itu di hadapan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kongres IV PDI Perjuangan di Denpasar tersebut resmi ditutup pada pukul 13.00 WITA.

IKA NINGTYAS

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Partai-Keluar

So, udah jelas nih, dari Ketum terpilih kembali ditegaskan bahwa ....................(silahkan diisi) adalah Petugas Partai


Link: http://adf.ly/1EQu6k
FFFFFF