Sudah hampir setahun KPK menangani kasus pajak BCA, dalam kasus ini nama eks Dirjen Pajak Hadi Poernomo telah KPK tetapkan sebagai tersangka sejak April tahun lalu, dengan kata lain, tinggal menghitung hari, kasus ini akan genap berumur satu tahun. Anehnya, perkembangan yang berhasil dicatatkan di kasus ini hanya sebatas janji pengusutan yang berkembang dari KPK, namun janji-janji tersebut tidak sekalipun terealisisasi hingga saat ini. Hadi sendiri yang sudah ditetapkan tersangka sampai saat ini masih bebas.
Pangkal perkara ini dimulai pada tahun 2002, saat itu lembaga yang Hadi Poernomo pimpin tengah memeriksa laporan pajak Bank BCA tahun 1999. Pada laporan tersebut disebutkan bahwa Bank BCA membukukan laba fiscal sebesar Rp 174 miliar. Namun Direktorat Jenderal Pajak menemukan temuan lain, keuntungan laba fiskal BCA pada 1999 mencapai Rp 6,78 triliun. Pembengkakan laba fiskal ini bersumber dari transaksi pengalihan aset kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank BCA ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebesar Rp 5,7 triliun. Penghapusan utang bermasalah Rp 5,7 triliun itu dianggap sebagai pemasukan bagi BCA.
Jika menurut penjelasan pihak Bank BCA, angka Rp 5,7 triliun itu adalah transaksi jual beli piutang BCA terhadap BPPN yang dikonversi menjadi saham BCA. Sebagai penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), BCA memiliki utang kepada negara. Di bawah pengelolaan BPPN, BCA membayar utangnya itu dengan saham. Dengan kata lain, bagi BCA angka Rp 5,7 triliun bukan non performing loan(NPL), sedangkan sebaliknya, bagi Ditjen Pajak, angka Rp 5,7 triliun itu adalah bentuk penghapusan utang, sehingga tetap dikenakan pajak sebesar Rp 375 miliar. Bagi Ditjen pajak, penghapusan utang tetap dikenakan pajak.
Oleh sebab itu pada 12 Juli 2003, BCA mengajukan keberatan ke Direktorat Pajak Penghasilan (PPH) atas pengenaan pajak sebesar Rp 375 miliar pada NPL (Non Performing Loan/kredit macet) sebesar Rp 5,7 triliun.
Oleh PPH, surat permohonan keberatan pajak dikaji selama kurang lebih satu tahun, 1 tahun kemudian, tepatnya pada 13 Maret 2004, Direktur PPh memberikan surat pengantar risalah keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak yang berisi hasil telaah pengajuan keberatan pajak BCA itu. Adapun hasil telaah itu berupa kesimpulan bahwa permohonan wajib pajak BCA ditolak.
Namun anehnya oleh Direktorat Jenderal Pajak, risalah hasil telaah Direktur PPh tidak diindahkan Hadi selaku Dirjen Pajak saat itu. Sehari sebelum jatuh tempo kepada BCA pada 15 Juli 2004, Hadi selaku Dirjen Pajak memerintahkan kepada Direktur PPh dalam nota dinas untuk mengubah kesimpulan, yakni agar menerima seluruh keberatan wajib pajak BCA.
Selaku Dirjen Pajak, Hadi mengabaikan adanya fakta materi keberatan wajib pajak yang sama antara BCA dan bank-bank lain. Selain BCA, juga ada bank lain yang punya permasalahan sama namun ditolak oleh Dirjen Pajak. Akan tetapi dalam permasalahan BCA, keberatannya diterima. Dengan keputusan Hadi, BCA diuntungkan Karena tidak perlu membayarkan pajaknya, namun Negara dirugikan.
Oleh sebab itu, KPK kerap kali didesak untuk segera menuntaskan penyidikan kasus pajak BCA terhadap Hadi, sebab dalam kasus ini Hadi diduga telah menerima suatu bentuk gratifikasi dari petinggi BCA berupa jatah saham di salah satu perusahaan kongsiannya dengan salah satu komisaris BCA atas jasanya memuluskan permohonan keberatan pajak Bank BCA.
Referensi :
1. http://finance.detik.com/read/2007/0...saian-blbi-bca
2. http://news.liputan6.com/read/203993...sangka-korupsi
3. http://www.rmol.co/read/2014/10/18/1...-Dirjen-Pajak-
Link: http://adf.ly/1E0jK5
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Wednesday, April 8, 2015
352 Hari Drama Pajak BCA di KPK
Posted by admin on 11:23 AM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
April
(623)
- Saat Gadis 'Pemungut Sampah' Curi Perhatian Pengun...
- Mario Tertangkap, Mau Ulang Aksi di Celah Roda Pes...
- [FIRASAT JOKOWI LENGSER] ada Ikan Berkokok Seperti...
- Majalah TEMPO Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asi...
- Segera ke Hypermart, Rinso Matic Top Load Liquid T...
- [IN MEMORIAL] Mengenang Perancang Adesagi dan Randy
- Rakyat kecewa kebijakan Jokowi di bidang ekonomi
- Pemerintahan Jokowi-JK Dinilai Tak Akan Lama, Kaya...
- Subsidi Premium Dihapus Buat Bayar Utang Pemerintah!
- Awas! Pertalite Mungkin Cuma Akal-Akalan Pemerinta...
- Jokowi oh Jokowi, di PKPI Diberi Mimbar, di PDIP C...
- [ Perjuangan & Do'a ] Ikhtiar Maksimal, Akhirnya D...
- Publik Kecewa Jokowi, dari Isu KPK-Polri hingga Begal
- Polda Metro Siapkan Pengalihan Arus Selama KAA
- ini dia... Pidato Sukarno yang Menggelegar di Pemb...
- Hindari 5 Titik di Jakarta Saat Peringatan KAA Dig...
- Jalan Otista III Bakal Ditutup 70 Hari, Ini Pengal...
- [PANASTAK NYINYIER] Kalah pamor pendukung Jokowi
- Subsidi BBM dicabut, pemerintah seharusnya bisa ha...
- Hi... Ada Ulat dalam Kemasan Cokelat Cadbury Fruit...
- [ Bukan Leopard ] Panser Anoa dan Puluhan Prajurit...
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PPP Kubu Djan Faridz Akan Umumkan DPC yang Dibekukan
- [Indonesia menyusul]Akibat intervensi, negara-nega...
- [NEW HOPE NASBUNG] Tommy Soeharto Dielu-elukan aga...
- [WOW] Kala Haji Lulung Was-was Dikomentari Ahok ka...
- Strategi Panasta Sesat: "Flooding" Medsos ssemacam...
- Jokowi Janji Serahkan Kartu Indonesia Sehat dan Pi...
- MUI: Apa Ideologi Ahok?
- Usai Beli Cincin Akik Tommy Suharto, Lulung Didoak...
- Rekening Nasabah Dibobol, Ini Kata Tiga Bank Besar...
- Menpora Siapkan Langkah Jika FIFA Beri Sanksi Indo...
- Gunakan Malware, Maling Cyber Bobol 3 Bank Besar I...
- (Efek #SaveHajiLulung) Netizen Berguyon, #SaveLaNy...
- FDSI Segel Kantor PSSI
- Pengamanan KAA, Kendaraan Warga Harus Taati Aturan...
- [MULUSTRASI] Liliana Tanoesoedibjo Rilis Album "Un...
- Golkar Kubu AL Yang Berhak Ikut Pilkada
- Presiden Jokowi Awali Pembagian Kartu Indonesia Se...
- JK Minta None Jakarta Jadi Penyambut Tamu KAA
- Jungkalkan Jepang, Secerah Harapan Dari Timnas U-16
- Dibekukan Menpora, PSSI Jadi Trending Topic
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PSSI akhirnya resmi dibekukan Kemenpora
- La Nyalla Terpilih Jadi Ketum Baru PSSI, tapi PSSI...
- [AKHIRNYA] PSSI dibekukan
- Kawal KAA, Koarmabar Turunkan Kapal Perang dan 6 K...
- [BREAKING NEWS] Surabaya Melawan, Ribuan Bonek 192...
- [FOTO] Lautan Bonek Penuhi Jalan Masuk ke Lokasi K...
- [Serem]Mumi Usia 1.100 Tahun Tergeletak di Tempat ...
- [TESTIMONI] Di Hadapan Risma, SBY Akui Kagumi Kota...
- Presiden Jokowi Nilai Masyarakat Saat Ini Maunya S...
- Untuk Pertama Kali Sejak Menjabat, Jokowi Galak Pa...
- Pengamat: Kini Mega mulai 'Dipojokkan' Publik
- [SUSU] Studi: Menyusui Mampu Redam Keinginan Ibu K...
- [Pake Behel] Wow.. Bupati Lebak Punya Batu Kalimay...
- [NGAKAK] Turis Jerman Sangka Presiden RI Ridwan Ka...
- Fantastis.. Mobil Dinas Walikota Bekas Jokowi akan...
- Anang Hermansyah : Kapolri itu bukan Malaikat..!!
- LONTE ONLINE MAKIN TERSUDUT Polri Kemenkominfo kec...
- Warga Sekip Menolak Harga Ganti Rugi Rp. 2,4 Juta ...
- Tahanan Narkoba Polres Lubuk Linggau Kabur
- [WoOoW!!!] Inilah Orang Paling Berpengaruh di Dunia!
- Ahok Kembali Buka Wacana soal Pembongkaran Kedubes...
- Nekat Tunjuk Budi Gunawan, Badrodin Hina Jokowi
- Bos AirAsia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpenga...
- Reaksi Ridwan Kamil Disebut Turis Jerman sebagai P...
- Diadukan Penumpang, Mengapa Taksi di Jakarta Ini D...
- Satu Keluarga Tewas Dalam Mobil di Rawabening, Pol...
- Ketegasan Pemerintah Pusat Melarang Penjualan Minu...
- DPR Dikuasai KMP, Mencetak Rekor Pengajuan Anggara...
- Tentang Informasi Kepada Masyarakat Terkait Progra...
- Rumah Kos Deudeuh Tak Berizin
- Panglima TNI: Badrodin Pas Jadi Kapolri
- Mengapa Anda Begitu Sayang Anjing? Inilah Alasannya
- Berapa Harga BBM Jenis Baru?
- Teror Bom di Batik Air Via SMS, Ini Bunyinya
- Ridwan Kamil Kebanjiran Dukungan Untuk Menjadi Pre...
- (MERDEKA !!!) Tersangka Korupsi Masuk Struktur Kep...
- Pemilu 2019 Menang, Demokrat Akan Teruskan Program...
- Istana Serahkan Pemilihan Wakapolri kepada Wanjakti
- [pengayom86!] TKI di Nunukan mengaku kerap dipalak...
- (Revolusi Mental) Usai UN, Puluhan Pelajar Bersetu...
- [ternyata] Limbad Jual Narkoba Palsu Ke Turis!
- Sssstt... " Ini Lho Pengganti BBM Baru Pengganti P...
- Ya Ampun... Unas Tuntas Langsung Pesta Seks, Ini F...
- Cerita Rio Pembunuh 'Tataa Chubby': Antara Cinta I...
- Presiden Jokowi Resmi Lantik Komjen Badrodin sebag...
- Moeldoko: TNI Setia pada Presiden, Itu Harga Mati!
- Duh! Ridwan Kamil Di Sangka Presiden Indonesia ole...
- [Full Mulustrasi] Saat Dimanajeri Andhika, Duo Ser...
- [Bakalan Kena Ga nih] Dahlan Iskan akan Diperiksa ...
- (lendir) selesai Ujian, kepala atas pusingkepala b...
- Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Ha...
- Diduga Mesum Usai UN, Belasan Pelajar SMA di Semar...
- KAA 1955, Sukarno: Waspadai Kolonialisme Baru
- 36 WNI Masuk Daftar Antre Eksekusi Mati di Arab Saudi
- "Wapres Minta UN Diulang"
- Rio Mengaku Dibayangi Pelotot Mata 'Tataa Chubby'
- [PANASTAK BLANGSAK] Jokowi adalah musibah
-
▼
April
(623)