BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Wednesday, April 8, 2015

Kisah Pilu Ina, Perempuan Manis Selingkuhan Hakim dari Lampung

Sorry kalo ya Gan

Kisah Pilu Ina, Perempuan Manis Selingkuhan Hakim dari Lampung
Jakarta - Seorang hakim dari Lampung berinisial MH telah mencoreng wajah pengadilan Indonesia. Sebab, sebagai 'wakil Tuhan' ia telah mengkadali karyawati bank berparas manis dengan janji akan menikahinya.

Perempuan itu bernama Ina Mutmainah. Berawal dari pertemuan di kantor bank, hubungan keduanya berlanjut ke ranah asmara. Tak berhenti sampai di situ, hubungan nasabah-pegawai bank tersebut juga berakhir di ranjang. Hingga akhirnya, Ina mengandung anak MH.

Namun nahas, mendapati kenyataan itu MH bukannya bertanggung jawab malah mencampakkan Ina. Tentu ini bertolak belakang mengingat MH merupakan sosok hakim yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas wujud tertinggi perwakilan Tuhan di muka bumi ini.

Berikut derita yang harus ditanggung Ina setelah dikadali MH:

1. MH Hanya Di Skorsing
Hati perempuan mana yang tidak sakit bila dipermainkan laki-laki yang berprofesi sebagai hakim berhidung belang. Sudah jelas telah melanggar etika, namun Mahkamah Agung (MA) hanya menjatuhkan hukuman skorsing kepada MH tanpa memecatnya.

"Selama pacaran dia diiming-imingi janji untuk menikah, sampai sudah berhubungan badan dan memiliki anak, janji itu tidak ditepati, sedangkan dia malah sudah mempunyai istri," kata kuasa hukum Ina, Dian Farizka, usai sidang di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (7/4).

Atas janji manis hakim playboy dan derita yang ia alami, Ina lalu melaporkan ke MA dan ke KY. Namun, MA hanya menskorsing MH sedangkan KY merekomendasikan pemecatan. Apa dikata, MA mengacuhkan rekomendasi KY dan hanya menskorsing MH.

"Karena munculnya 2 keputusan yang berbeda menjadi sangat rancu dan menimbulkan ketidakpastian hukum," ujar Dian.

Alhasil, Ina lalu menggugat pengawasan internal Mahkamah Agung (MA) yang dinilai bertentangan dengan Pasal 24B ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan tegas bahwa KY-lah yang berwenang mengawasi hakim. Pasal 24 B ayat 1 itu berbunyi:

Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

Tidak disebutkan dalam Pasal 24B ayat 1 itu kewenangan MA mengawasi para hakim.

2. Bermula Profesional, Berakhir Asmara

Hakim MH dan Ina Mutmainah mengawali pertemuannya di kantor bank pada awal Januari 2014 lalu. Saat itu MH sedang mengajukan utang ke bank dan dilayani oleh Ina.

Dari hubungan profesional keduanya itu lalu MH langsung melancarkan jurus maut menggoda Ina. Padahal, MH sendiri sudah beristri.

Kepada Ina dia mengaku bujangan. Rayuan dari mulut manis MH terus digencarkan hingga akhirnya Ina bertekuk lutut.

Ditambah lagi dengan janji MH untuk menikahi Ina, semakin membuatnya lemas tak berdaya. Apalagi keduanya pernah menikmati indahnya 'bulan madu' hingga ke Singapura, Jakarta dan Malaysia.

3. Menjadi Single Parent
Rayuan maut sang hakim play boy yang berdinas di Kalianda dengan Ina Mutmainah berakhir di ranjang. Ina pun diketahui mengandung anak MH.

Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Akibatnya, Ina pun harus menerima dirinya didepak dari tempatnya bekerja selama ini karena telah berbadan dua.

"Selama pacaran dia diiming-imingi janji untuk menikah, sampai sudah berhubungan badan dan memiliki anak, janji itu tidak ditepati, sedangkan dia malah sudah mempunyai istri," kata kuasa hukum Ina, Dian Farizka, usai sidang di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (7/4).

Ina datang ke MK didampingi kuasa hukumnya. Ia mengenakan kemeja lengan panjang warna cream. Penampilannya semakin anggun dengan menggunakan rok selutut warna hitam.

Bahkan, Ina melahirkan tanpa ditemani MH. Terkini, dia pun harus menjalankan perannya menjadi single parent membesarkan anaknya yang baru lahir 12 Februari 2015.

Sumur aer : http://news.detik.com/read/2015/04/0...lampung#bigpic

Link: http://adf.ly/1E0NI5
FFFFFF

Blog Archive