Penjual melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di salah satu kios pengisian BBM Pertamini, Manggarai, Jakarta, Senin (2/2) (Antara Foto/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah konsisten dalam menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) penugasan yang sesuai kesepakatan sekali dalam sebulan. Pemerintah dinilai telah terjerumus dalam mekanisme pasar menyusul kenaikan harga BBM yang terjadi dua kali selama Maret 2015.
"Dalam rapat kerja 4 Februari 2015, kami minta tolong penetapan harga BBM setiap bulan sekali. Tapi Maret dilakukan dua kali dan ini yang kami tidak setuju," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya W. Yudha dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Sabtu (4/4). Satya menjelaskan alasan DPR memberikan ruang penyesuaian harga BBM sebulan sekali adalah untuk melindungi pemerintah agar tidak terjerumus dalam mekanisme pasar murni. Artinya, tetap harus ada intervensi pemerintah terhadap harga jual bahan bakar agas memberikan kepastian kepada rakyat setiap bulannya.
"Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah jelas, tidak boleh mengikuti mekanisme pasar, tolong jangan diplesetin. Intervensi yang kami harapkan itu tidak sering-sering. Kalau seperti sekarang, keberadaan negara jadi tidak ada," katanya.
Imaddudin Abdulah, Peneliti Institut for Development of Economic and Finance (Indef), menilai pencabutan subsidi atas BBM jenis premium merupakan bagian dari mengikuti mekanisme pasar. Penetapan harganya setiap bulan dianggapnya sebagai manuver pemerintah untuk mengakali ketetapan MK.
"Pemerintah harus tegas, ini benar mekanisme pasar atau tidak. Kalau malu-malu (mengikuti mekanisme pasar), yang menjadi korban adalah masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah saat ini kurang optimal dalam mengantisipasi fluktuasi harga-harga komoditas, tak terkecuali harga BBM. Idealnya, lanjut Imaddudin, pemerintah tahu bahwa struktur pasar di Indonesia tidak sempurna karena rigid dan tidak elastis.
"Contohnya ketika harga BBM naik, semua harga naik. Sedangkan kalau harga BBM turun, tidak ada yang ikut turun," jelasnya.
Ucok Skydafi, Direktur Centre for Budget Analysis, menilai harga premium terkini sebesar Rp 7.300 per liter, meskipun tidak disubsidi lagi, tetap lebih tinggi dari harga pasar. Berdasarkan hitungan Ucok, harga BBM Ron88 saat ini sebenarnya hanya Rp 5.788 per liter jika mengikuti formula kalkulasi pemerintah yang mengacu pada harga minyak di pasar Singapura (MOPS).
"Jadi ada selisih ada selisih Rp 1.512 per liter dan kalau mau mengkuti harga pasar seharusnya Rp 5.788 per liter . Dan harga premium saat ini sebenarnya harga mafia karena dasar penetapan Rp 7.300 per liter mengikuti harga pasar tidak ada payung hukumnya," ujar Ucok.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman menuturkan dasar hukum pemerintah menaikkan dua kali harga BBM pada bulan lalu adalah Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2015. Menurut Saleh, dalam beleid tersebut dijelaskan jika terjadi selisih yang cukup tinggi antara harga jual BBM di dalam negeri dengan harga yang berkembang di pasar, pemerintah dimungkinkan melakukan penyesuaian harga lebih dari sekali dalam sebulan.
"MK berpendapat bahwa harga BBM harus ditetapkan oleh pemerintah. Itu dilakukan pada harga BBM penugasan, dalam pengaturan margin badan usaha. Jadi tidak benar sepenuhynya kami melepas ke harga pasar," jelasnya.
Sumber
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, memberikan keterangan terkait rekomendasi kebijakan BBM bersubsidi, di Kementrian ESDM, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Perhitungan Harga BBM Tak Jelas, Faisal Cs Minta Formula Baku
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau yang dikenal dengan Tim Antimafia Migas mendesak pemerintah dan PT Pertamina (Persero) mengungkap formula pembentukan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual ke masyarakat. Pasalnya, penetapan harga BBM di Indonesia saat ini dinilai jauh lebih mahal ketimbang negara-negara di Asia Tenggara.
"Pertamina menyebut keekonomian harga Ron88 (premium) itu sekitar Rp 8.000-an per liter. Persoalannya, apa sih sebetulnya keekonomian. Pertamina punya versi keekonomian, sementara pemerintah punya versi keekonomian. Jadi yang benar mana," ujar Faisal Basri, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Jakarta, Rabu (1/4).
Faisal mengungkapkan sejak tim reformasi mengeluarkan rekomendasi terkait formula pembentukan harga BBM, manajemen Pertamina masih juga belum ajeg mengenai itu. Pasalnya, dalam penetapan harga jual BBM, komponen pembentukan harga atau yang dikenal dengan 'alfa' kerap berubah-ubah.
"Ketika ditanya ke menteri-menteri pun punya pandangan berbeda soal (harga keekonomian dan formula). Kami baca hasil reportase anda (media), Pak Menko beda, Menkeu beda. Jadi repot (ketika) Wapres ngomong, Presiden juga ngomong. Kami ingin ada leadership supaya delivery pesannya kepada masyarakat on size," tutur Faisal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum 2015, komponen alfa berada pada level Rp 728 per liter. Angka tersebut merupakan kalkulasi dari 3,32 persen harga minyak mentah di pasar Singapura (mean of platts Singapore/MOPS) ditambah dengan Rp 484 per liter berikut komponen gamma.
Namun, per 1 Januari 2015, rumusan tersebut diubah dengan perhitungan 3,92 persen MOPS ditambah Rp 672 per liter. Dengan demikian besaran komponen alfa naik menjadi Rp 891 per liter.
Belum genap sebulan, formulanya kembali diubah pada 19 Januari 2015, di mana variabel yang diperhitungkan adalah 3,92 persen MOPS ditambah Rp 1.022 per liter. Mengacu pada perhitungan ini, maka komponen alfa menjadi Rp1.195 per liter.
Sebulan kemudian, 19 Februari 2015, rumusnya kembali diotak-atik, yakni 3,92 persen HIP ditambah Rp 830 per liter sehingga alfanya menjadi Rp 1.011 per liter.
"Kenapa diubah? karena komisi VII meminta penyesuaian BBM per satu bulan dan alfanya Rp 1.000 per liter. Jadi (rumusan) ini akan berubah terus karena mencari pola," jelas Faisal.
Melihat kejanggalan tersebut, Faisal mengatakan timnya meminta pemerintah menetapkan rumusan yang baku mengenai formula pembentukan harga BBM.
"Sebab itu kami meminta pemerintah memperkokoh dan memantapkan formula ini agar lebih akuntabel. Karena kalau berubah-ubah dan harga premium pakai rumus ini akan mendekatkan ke harga Pertamax. Pertanyaannya sekarang, pertamax-nya kemurahan atau premiumnya kemahalan," tuturnya.
Sumber
Link: http://adf.ly/1DDJrr
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Saturday, April 4, 2015
DPR: Sesuai Kesepakatan, Penyesuaian Harga BBM Sekali Sebulan
Posted by admin on 1:33 PM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
April
(623)
- Saat Gadis 'Pemungut Sampah' Curi Perhatian Pengun...
- Mario Tertangkap, Mau Ulang Aksi di Celah Roda Pes...
- [FIRASAT JOKOWI LENGSER] ada Ikan Berkokok Seperti...
- Majalah TEMPO Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asi...
- Segera ke Hypermart, Rinso Matic Top Load Liquid T...
- [IN MEMORIAL] Mengenang Perancang Adesagi dan Randy
- Rakyat kecewa kebijakan Jokowi di bidang ekonomi
- Pemerintahan Jokowi-JK Dinilai Tak Akan Lama, Kaya...
- Subsidi Premium Dihapus Buat Bayar Utang Pemerintah!
- Awas! Pertalite Mungkin Cuma Akal-Akalan Pemerinta...
- Jokowi oh Jokowi, di PKPI Diberi Mimbar, di PDIP C...
- [ Perjuangan & Do'a ] Ikhtiar Maksimal, Akhirnya D...
- Publik Kecewa Jokowi, dari Isu KPK-Polri hingga Begal
- Polda Metro Siapkan Pengalihan Arus Selama KAA
- ini dia... Pidato Sukarno yang Menggelegar di Pemb...
- Hindari 5 Titik di Jakarta Saat Peringatan KAA Dig...
- Jalan Otista III Bakal Ditutup 70 Hari, Ini Pengal...
- [PANASTAK NYINYIER] Kalah pamor pendukung Jokowi
- Subsidi BBM dicabut, pemerintah seharusnya bisa ha...
- Hi... Ada Ulat dalam Kemasan Cokelat Cadbury Fruit...
- [ Bukan Leopard ] Panser Anoa dan Puluhan Prajurit...
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PPP Kubu Djan Faridz Akan Umumkan DPC yang Dibekukan
- [Indonesia menyusul]Akibat intervensi, negara-nega...
- [NEW HOPE NASBUNG] Tommy Soeharto Dielu-elukan aga...
- [WOW] Kala Haji Lulung Was-was Dikomentari Ahok ka...
- Strategi Panasta Sesat: "Flooding" Medsos ssemacam...
- Jokowi Janji Serahkan Kartu Indonesia Sehat dan Pi...
- MUI: Apa Ideologi Ahok?
- Usai Beli Cincin Akik Tommy Suharto, Lulung Didoak...
- Rekening Nasabah Dibobol, Ini Kata Tiga Bank Besar...
- Menpora Siapkan Langkah Jika FIFA Beri Sanksi Indo...
- Gunakan Malware, Maling Cyber Bobol 3 Bank Besar I...
- (Efek #SaveHajiLulung) Netizen Berguyon, #SaveLaNy...
- FDSI Segel Kantor PSSI
- Pengamanan KAA, Kendaraan Warga Harus Taati Aturan...
- [MULUSTRASI] Liliana Tanoesoedibjo Rilis Album "Un...
- Golkar Kubu AL Yang Berhak Ikut Pilkada
- Presiden Jokowi Awali Pembagian Kartu Indonesia Se...
- JK Minta None Jakarta Jadi Penyambut Tamu KAA
- Jungkalkan Jepang, Secerah Harapan Dari Timnas U-16
- Dibekukan Menpora, PSSI Jadi Trending Topic
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PSSI akhirnya resmi dibekukan Kemenpora
- La Nyalla Terpilih Jadi Ketum Baru PSSI, tapi PSSI...
- [AKHIRNYA] PSSI dibekukan
- Kawal KAA, Koarmabar Turunkan Kapal Perang dan 6 K...
- [BREAKING NEWS] Surabaya Melawan, Ribuan Bonek 192...
- [FOTO] Lautan Bonek Penuhi Jalan Masuk ke Lokasi K...
- [Serem]Mumi Usia 1.100 Tahun Tergeletak di Tempat ...
- [TESTIMONI] Di Hadapan Risma, SBY Akui Kagumi Kota...
- Presiden Jokowi Nilai Masyarakat Saat Ini Maunya S...
- Untuk Pertama Kali Sejak Menjabat, Jokowi Galak Pa...
- Pengamat: Kini Mega mulai 'Dipojokkan' Publik
- [SUSU] Studi: Menyusui Mampu Redam Keinginan Ibu K...
- [Pake Behel] Wow.. Bupati Lebak Punya Batu Kalimay...
- [NGAKAK] Turis Jerman Sangka Presiden RI Ridwan Ka...
- Fantastis.. Mobil Dinas Walikota Bekas Jokowi akan...
- Anang Hermansyah : Kapolri itu bukan Malaikat..!!
- LONTE ONLINE MAKIN TERSUDUT Polri Kemenkominfo kec...
- Warga Sekip Menolak Harga Ganti Rugi Rp. 2,4 Juta ...
- Tahanan Narkoba Polres Lubuk Linggau Kabur
- [WoOoW!!!] Inilah Orang Paling Berpengaruh di Dunia!
- Ahok Kembali Buka Wacana soal Pembongkaran Kedubes...
- Nekat Tunjuk Budi Gunawan, Badrodin Hina Jokowi
- Bos AirAsia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpenga...
- Reaksi Ridwan Kamil Disebut Turis Jerman sebagai P...
- Diadukan Penumpang, Mengapa Taksi di Jakarta Ini D...
- Satu Keluarga Tewas Dalam Mobil di Rawabening, Pol...
- Ketegasan Pemerintah Pusat Melarang Penjualan Minu...
- DPR Dikuasai KMP, Mencetak Rekor Pengajuan Anggara...
- Tentang Informasi Kepada Masyarakat Terkait Progra...
- Rumah Kos Deudeuh Tak Berizin
- Panglima TNI: Badrodin Pas Jadi Kapolri
- Mengapa Anda Begitu Sayang Anjing? Inilah Alasannya
- Berapa Harga BBM Jenis Baru?
- Teror Bom di Batik Air Via SMS, Ini Bunyinya
- Ridwan Kamil Kebanjiran Dukungan Untuk Menjadi Pre...
- (MERDEKA !!!) Tersangka Korupsi Masuk Struktur Kep...
- Pemilu 2019 Menang, Demokrat Akan Teruskan Program...
- Istana Serahkan Pemilihan Wakapolri kepada Wanjakti
- [pengayom86!] TKI di Nunukan mengaku kerap dipalak...
- (Revolusi Mental) Usai UN, Puluhan Pelajar Bersetu...
- [ternyata] Limbad Jual Narkoba Palsu Ke Turis!
- Sssstt... " Ini Lho Pengganti BBM Baru Pengganti P...
- Ya Ampun... Unas Tuntas Langsung Pesta Seks, Ini F...
- Cerita Rio Pembunuh 'Tataa Chubby': Antara Cinta I...
- Presiden Jokowi Resmi Lantik Komjen Badrodin sebag...
- Moeldoko: TNI Setia pada Presiden, Itu Harga Mati!
- Duh! Ridwan Kamil Di Sangka Presiden Indonesia ole...
- [Full Mulustrasi] Saat Dimanajeri Andhika, Duo Ser...
- [Bakalan Kena Ga nih] Dahlan Iskan akan Diperiksa ...
- (lendir) selesai Ujian, kepala atas pusingkepala b...
- Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Ha...
- Diduga Mesum Usai UN, Belasan Pelajar SMA di Semar...
- KAA 1955, Sukarno: Waspadai Kolonialisme Baru
- 36 WNI Masuk Daftar Antre Eksekusi Mati di Arab Saudi
- "Wapres Minta UN Diulang"
- Rio Mengaku Dibayangi Pelotot Mata 'Tataa Chubby'
- [PANASTAK BLANGSAK] Jokowi adalah musibah
-
▼
April
(623)