BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Saturday, April 11, 2015

PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG

PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG

Ini cerita pengantar, mudah-mudahan cerita ini sampai ke Mendikbud . Mungkin Mendikbud pernah belajar bilangan Pi, harusnya Ia tertarik. Kita berdoa, Ujian Nasional On line sukses dan segera Anis Baswedan sahabat saya bisa segera menunaikan perintah Perpres mempercepat penuntasan Gunung Padang.Kalau soalnya dana, sudah dua kali TTRM diberi janji dana LPDP tetapi sampai hari ini tak kunjung tiba. Percayalah TTRM berjanji militan bahkan jauh lebih militan dibanding Mendikbud menjadi mahasiswa.Empat tahun TTRM berjalan dengan kemandirian. Kalau soalnya adalah keraguan, bisa didiskusikan. Atau, Mendikbud kan memiliki banyak kolega scientis dalam maupun luar negeri, bisa saja cari second opinion. Justru di sini Mendikbud diuji untuk bersentuhan dengan kalangan scientis. Kalau soal politik, TTRM sudah membuktikan bahwa dugaan ini hanya pencitraan sudah dipatahkan. Adanya Perpres justru memberi peluang penuntasannya ada pada pemerintahan sekarang. Pak Mendikbud mudah-mudahan bisa bangga, seluruh penelitinya adalah peneliti dari bumi nusantara ini. Dan, sekarang ilmuwan dunia menunggu hasil ini. Bahkan ada yang terang-terangan menawarkan bantuan. Saya yakin setelah ujian online, Pak mendikbud kawan saya ini akan all out untuk riset gunung padang, ingin bangsa ini bermartabat dan sejahterakan Pak Anies? Dalam Paparan seminar ilmiah di bandung 24 Maret 2015 lalu, hipotesa peneliti TTRM : Bukan tidak mungkin memulai Revolusi mental adalah melanjutkan membuka misteri yang sangat banyak di Gunung Padang.









A.KUJANG DALAM GEOFISIKA



Awalnya Bentuk mirip kujang secara mengejutkan dipaparkan dari hasil pemindaian Danny Hilman Natawidjaya Saat Oktober 2013 Paparan di depan Jajaran Pangdam Siliwangi Bandung. Danny Hilman sendiri menutup rapat informasi ini hampir setahun, setelah dengan kehati-hatian sebagai salah satu ciri khasnya barulah Ia mengemukakannya. Semua yang hadir baik peneliti TTRM, TNI, maupun dari kantor staf khusus Presiden waktu itu merasakan keterkejutan. Saya juga sempat membatin, wah apa Pak Danny melindur ya. Tapi sepanjang yang saya tahu dia tidak pernah spekulasi. Akhirnya saya percaya saja pada kredibilitasnya.



Seperti biasa hari-hari berikutnya muncul pro dan kontra, Banyak juga yang menganggap TTRM hanya menatik perhatian. Bahkan di sebuah media ada arkeolog yang mengatakan bahwa itu hanya bombastis dan cocoklogi.


PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG
Prajurit Kodam Siliwangi Upacara Bendera di Gunung Padang




PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG
Dokumen TTRM, Danny Hilman Natawidjaya









B. ARTEFAK KUJANG (MINIATUR) DITEMUKAN saat Tim GEOLOGI MELAKUKAN TRENCHING



Saat TTRM bekerja sama dengan TNI Agustus- September 2014 Awalnya tak ada yang menganggap artefak kujang itu istimewa karena banyak sekali artefak yang ditemukan. Namun Andang Bachtiar dengan instink lapangan mencoba detail menggunakan kaca pembesar, dan temuan awal melihat ada semacam serat besi. Kebetulan saya berada di sana dua hari setelah ditemukan, kelihatannya semua tersadar ada kemiripan dengan bentuk Kujang. Suatu malam seluruh peneliti kumpul tanpa kecuali menganalisa itu.



Dr. Andri geolog ahli petrografi yang sangat terusik karena ini menyangkut bidang keahliannya. Untuk dikatakan kolumnar join tetapi cirinya berbeda. Saya mendengar cerita Dr. Andri sampai bolak balik 5 kali dan menyatakan keraguannnya bahwa itu batuan kolumnar join biasa. Untuk itu rekomendasinya adalah memeriksa ke laboratorium yang awalnya di duga Kujang itu hanya batu dan hanya batu biasa yang mungkin tererosi atau sudah dibentuk. Namun hipotesanya adalah batu, bukan yang lain bahan dasarnya.



Di dalam TTRM yang terdiri banyak para ahli ini, dipenuhi perdebatan dari yang taraf biasa sampai urat leher kelihatan tertarik. Pernah Danny Hilman dan dan Andry berdebat sepanjang rapat dengan argumentasinya masing-masing, pernah Ali Akbar dan danny hilman serta Andang bachtiar dan Pon S. Purajatnika serta seluruh tim bertengkar keilmuan, bertengkar peraturan, bertengkar strategi dll. Saya hanya menikmati bagaimana mereka berdebat, dan benar bahwa intelektual atau peneliti punya mekanisme tak tertulis untuk mengakhiri perbedaan pendapat.



Meski meneliti ini pendanaan mandiri dan diberi keleluasaan bekerja sesuai ilmunya, namun saya menjadi saksi bahwa aspek legal perijinan meneliti harga mati buat peneliti. Itulah sebabnya semua riset 4 tahun dilindungi perijinan resmi.


PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG
Dokumen TTRM, Ali Akbar





C. LOKASI TRENCHING GEOLOGI SAAT KUJANG DITEMUKAN





Di galian /Trenching Geologi yang dibantu TNI dan diawasi BPCB inilah Artefak mirip kujang ditemukan oleh anggota tim. Menurut Ali Akbar, hasil trenching dan eskavasi TNI di luar perkiraan.Hasilnya sangat halus dan cepat serta full dokumentasi. Tak ada bukti satu pun TNI merusak situs. Mereka mencintai Situs Gunung Padang seperti mencintai Republik ini. Direktur Cagar budaya yang datang ke lokasi saat dilakukan trenching geologi membuat statemen terbuka bahwa trenching geologi sebagai metode seorang geolog membuktikan hasil pemindaian geofisika justru bisa menjadi alternatif bagi ilmu arkeologi. Karena prinsipnya, setelah ditemukan dan dinyatakan sebagai struktur, maka sejak itulah wilayah arkeologi. Dirjen Cagar Budaya sebelum meninjau ke lokasi mendapat informasi dari koleganya para arkeolog yang tidak terlibat bahwa geolog dan TNI merusak situs.


PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG
Dokumen TTRM, Andang Bachtiar dan Danny Hilman Natawidjaya





D.HASIL LAB DAN CT SCAN





Setelah di bawa ke Lab Fisika ITB, Oleh DR. Bagus Endar dikuak bahwa Artefak kujang ini Bukan hanya Istimewa, tetapi juga seperti Tuhan memberi pesan kuat mengingatkan bahwa jangan-jangan kita keliru memaknai masa lalu. Apa yang diduga hanya batu biasa artefak kujang itu sebagai produk teknologi rendah, justru fakta mengatakan lain.




PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG

PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG
Dokumen TTRM, Bagus Endar dan Didit Ontowirjo



Selain ditemukannya metal hampir diseluruh artefak, juga dikuak bahwa geometri mirip kujang ini dibuat dengan matematika yang sangat sulit bahkan menjadi misteri di dunia ilmu pengetahuan. Ada Bilangan Pi ( 22 per 7). Luar biasa leluhur kita.



Hasil Pemeriksaan Laboratorium mengejutkan, dan mengubah pengetahuan manusia mengenal logam. Kujang Gunung Padang memberi pesan pada dunia bahwa sudah pernah ada Teknologi tinggi di bumi Indonesia yang sementara baru ditemukan di kecamatan cempaka Cianjur jawa barat di lokasi PIRAMIDA Sundaland atau bawah permuukaan situs gunung padang.



Inilah uji Laboratorium yang dilakukan di Laboratorium ITB :



"Hasil CT scan dan pengamatan dibawah mikroskop: Artefak mengandung metal dan tersebar merata di seluruh artefak. Geometri artefak rumit – unik, mengandung unsur segitiga di sepanjang artefak. Adapun komposisi metalnya bisa membuat kita lebih terkagum-kagum lagi. Bayangan kita semua pasti ada dominasi Aurum, Fe atau tembaga. Tidak, ada unsur yang mengejutkan, karena alasan tertentu, pada waktunya nanti akan dipublikasikan.

Pola titik berat di sepanjang artefak sekilas terlihat berbentuk "Helix atau kurva Helical" yaitu paduan atau penjumlahan dua buah fungsi sinus yang berbeda sumbu dan berbeda fasa."







E. Pak MENDIKBUD, Kita harus menjawab NENEK MOYANG KITA SUDAH BELAJAR MATEMATIKA CANGGIH SEPERTI INI DARI SIAPA?"



Artefak kujang adalah 22 /7, mengingatkan kembali pengetahuan kita pada Bilangan Pi. Sampai hari ini bilangan Pi dikategorikan Mahakarya buah pikir manusia yang sulit dipecahkan oleh ilmu pengetahuan matematika modern 300 tahun terakhir. Meski pada faktanya samping perhitungan geometri sehari-hari, nilai pi juga digunakan dalam berbagai persamaan ilmiah termasuk rekayasa genetika, mengukur reaksi, distribusi normal, dan sebagainya.



Beginilah kutipan langsung dari paparan Dr. Bagus Endar di depan Presiden SBY 4 Oktober 2014 saat Semua Peneliti lakukan paparan sebelum Presiden keluarkan Perpres:



""Kami paparkan mengenai artefak yang sangat menarik dari Gunung Padang ini. Bentuknya seperti batu biasa yang kami coba untuk karakterisasi, maksudnya mengindentifikasinya. Dari hasil indentifikasi kami mengetahui artefak itu kira-kita 3,4 gram/cc, yang telah kami diskusikan dengan Dr. Andre dan kami menyimpulkan bahwa batu ini batu alam andesit-basaltik yang jika dilihat melalui mikroskop ada sesuatu yang mengilat, artinya ini menunjukkan ada kandungan logam, dan ini kemungkinan besar adalah pirit. Masih dilakukan scaning dengan mikroskop elektron untuk mengidentifikasi piritnya seperti apa. Tapi ini adalah pirit (Ag Fe S2), kelihatan mengilat dan banyak pori-pori. Tapi tampaknya tidak saling berhubungan sehingga materialnya menjadi ringan. Yang sangat menarik adalah ketika material itu dibawa ke ITB, lalu saya letakkan di CT Scan. Saya menjadi tercenung dengan geometrinya, yang dalam usianya yang tua artefak ini tidak mengalami proses pelapukan, demikian tajam dan sangat indah sekali. Ini adalah budaya yang sangat tinggi, dilihat dari geometri dan teksturnya. Kami juga sudah memotong materi itu dengan CT Scan, dan hasilnya kita melihat seleksinya, ketika di-slice (iris) di suatu tempat, ia membentuk segitiga dan tampak darinya biru-biru yang merupakan logam. Dan jika ia di-slice di bagian lain akan selalu membentuk segitiga. Jadi basis dari artefak ini adalah segitiga yang diputar membentuk seperti spiral atau per atau helix. Ini menarik luar biasa, dan kalau kita hubungkan dengan keadaan sekarang, maka geometri matematiknya tinggi sekali. Matematika helix itu adalah dua buah sinusnya yang digabungkan dengan tegak lurus sehingga fasanya berbeda, membentuk satu fungsi helix. Ini menimbulkan pertanyaan dan saya lama merenung, NENEK MOYANG KITA SUDAH BELAJAR MATEMATIKA CANGGIH SEPERTI INI DARI SIAPA?"









F..DARI UJIAN ON LINE ke UJIAN BILANGAN Pi



Kujang, logam dan Bilangan Pi ada di gunung padang... Tugas semua kita menguaknya. Apakah Kujang raksasa yang diperlihatkan saat paparan di depan Pangdam Siliwangi?



Mungkin kita semua sudah tahu bahwa nilai Pi adalahatau 22/7. Pernahkah kita berpikir darimana nilai tersebut diperoleh? Apakah sesuatu yang given? atau didapat dengan tumbuh dan canggihnya peradaban? Sudah waktunya kita belajar pada leluhur bangsa ini yang kita temukan jejaknya di gunung Padang?



Kita berdoa, Ujian Online yang digagas Mendikbud Sukses.

Ujian selanjutnya membangun pengetahuan berkebudayan dengan nilai sejarah yang di depan mata, GUNUNG PADANG.

KITA sudah kehilangan waktu 6 bulan lamanya. Bilangan Pi hanya satu contoh kecil dari misteri besar yang harus dikuak.








PAK MENDIKBUD, JANGAN Biarkan Bilangan Pi Menjadi Misteri di KUJANG GUNUNG PADANG
Dokumen TTRM, Pon S. PurajatnikaDokumen TTRM, Pon S. Purajatnika

sumber: https://www.facebook.com/notes/andi-...57?pnref=story

Link: http://adf.ly/1EOgBS
FFFFFF

Blog Archive