BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Thursday, April 16, 2015

Kisah Warga Curi Kesempatan Mengutil Botol Miras yang Akan Dimusnahkan

Kisah Warga Curi Kesempatan Mengutil Botol Miras yang Akan Dimusnahkan
Mahalnya minuman keras ilegal dari Malaysia membuat sebagian warga yang menyaksikan pemusnahan miras ilegal oleh Bea Cukai Nunukan berusaha sembunyi sembunyi mencuri barang bukti yang dimusnahkan.
NUNUKAN, KOMPAS.com - Sejak pagi, sejumlah warga yang ingin menyaksikan pemusnahan lebih dari 10.000 botol miras ilegal dari Malaysia sudah menunggu di samping kantor Bea Cukai Nunukan. Sebagian dari mereka ternyata tak hanya ingin melihat proses pemusnahan, tapi juga berusaha mengambil satu atau dua botol miras yang dihampar di atas terpal warna coklat.

Dari pemantauan di lokasi, warga bahkan membawa galah panjang yang di ujungnya diberi kait. Dari balik tembok pembatas setinggi satu meter, mereka mencuri kesempatan untuk bisa mengambil satu atau dua botol miras yang dimusnahkan.
"Lumayan kalau bisa dapat satu atau dua botol," ujar warga yang membawa galah berpengait.

Saat proses pemusnahan miras ilegal dimulai, beberapa warga yang sudah siaga mengambil beberapa botol miras ilegal. Sempitnya ruang pemusnahan membuat warga leluasa mengambil botol miras saat alat berat melewati mereka. Peringatan petugas yang berjaga tak dihiraukan.

Seorang warga lainnya yang membantu petugas menghimpun kembali miras yang terlempar ke selokan saat dilindas kendaraan berat juga mencuri kesempatan dengan melemparkan miras ilegal tersebut kepada rekannya yang sudah menunggu di balik tembok.

"Lumayan dapat satu botol Chivas," ujar temannya tersebut.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, harga sebotol minuman keras ilegal dari Malaysia berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1,5 juta per botol. Dia menyebutkan, pernah membeli dengan harga terendah Rp 210.000 seperti merek Labell 5, dan Chivas dijual dengan harga Rp 500.000.

"Yang paling mahal Martill Blue bisa dijual Rp 1,5 juta kalau di wilayah perbatasan," ungkapnya.

Sumber  (regional.kompas.com)

Link: http://adf.ly/1F3wYc
FFFFFF

Blog Archive