Area bekas Gedung Graha Garuda Tiara Indonesia atau Graha Garuda Tiara Hotel dan Konvensi yang berlokasi di Jalan Narogong, Desa Cibeureum, Kelurahan Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Gedung era Presiden RI ke-2 ini telah rata tanah tak tersisa. Kamis (16/4/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu peninggalan jejak kejayaan almarhum Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar Soeharto, adalah Gedung Graha Garuda Tiara Indonesia. Kini, yang tersisa dari gedung itu hanya puing-puing.
Gedung yang berlokasi di Jalan Narogong, Kampung Cibeureum, Kelurahan Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Kamis (16/4/2015), terlihat sudah rata dengan tanah.
Sekitar awal 2014, gedung berarsitektur burung Garuda Pancasila itu dibongkar. Nyaris tak ada yang tersisa, selain hamparan luas tanah merah, beberapa bekas tiang pancang yang jumlahnya tak banyak, dan hutan bambu.
Satu hal solid yang masih terlihat jelas hanya sebuah monumen gedung yang dulunya bertuliskan "Graha Garuda Tiara Hotel dan Konvensi". Akan tetapi, monumen berwarna abu-abu dan hitam itu kini tersembunyi, tertutup lapak kaki lima, seperti bengkel dan tempat penjualan pulsa, tepat di pinggir Jalan Narogong. Monumen itu jadi saksi berdiri dan matinya gedung tersebut.
Cerita mengenai gedung tersebut sebagian mengendap di warga Desa Cibeureum. Kawasan sekitar Gedung Garuda dulunya adalah perkebunan karet. Berhadapan dengan Kampung Cibeureum, Gedung Garuda membelakangi Desa Bojong Kaso.
Pada eranya, warga perkampungan setempat kerap memakai jalan aspal yang dulu ada di area gedung untuk menyeberang antarkampung. Menurut dia, ketika Pak Harto berkuasa, pada sekitar tahun 1990-an, gedung ini masih dipakai sebagai tempat pertemuan menteri-menteri era Presiden ke-2 RI tersebut.
Selain untuk pertemuan menteri, ada kalanya pejabat asing, seperti dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), juga pernah datang. "Pak Harto juga dulunya sering datang ke situ buat pertemuan," kenang seorang perempuan berusia 46 tahun, warga RT 05 RW 05, Desa Cibeureum, kepada Kompas.com.
Gedung Garuda, menurut dia, begitu megah. Ia tak tahu persis kapan gedung ini dibangun. Namun, ia mengaku, gedung itu sudah ada ketika ia masih duduk di bangku SMP sekitar tahun 1980.
Kendati demikian, informasi berbeda di jagat maya menunjukkan bahwa pembangunan gedung ini dimulai pada pertengahan Februari 1995. Konon, biaya pembangunannya menghabiskan Rp 75 miliar pada waktu itu. Gedung ini disebutkan untuk wisma atlet saat SEA Games 1997 di Jakarta.
Pembangunan kompleks ini disebutkan terdiri dari 456 kamar pada 10 wisma berbentuk sayap (semuanya 3 lantai), sebuah hotel dengan 198 kamar dan 6 suite, pusat konvensi berkapasitas 3.000 tempat duduk, fasilitas olahraga, kolam renang standar olimpiade, dan landasan helikopter. Namun, pembangunannya disebut tak sepenuhnya rampung. Menurut warga, bila dilihat dari udara, arsitektur Gedung Garuda akan membentuk burung Garuda Pancasila. "Dulunya anak muda sini juga suka bikin acara kirab, makanya kalau di sini dikenal namanya 'Gedung Kirab'," ujarnya.
Seiring perjalanan waktu, gedung tersebut akhirnya terbengkalai. Persis seusai Pak Harto lengser dari kekuasaannya sekitar tahun 1998, Gedung Garuda menjadi tak terurus. Atap rusak dan ilalang pun tumbuh liar seperti tak ada perawatan.
Ia mengatakan, hampir setiap sudut gedung jadi tak terlihat karena tertutup ilalang. Karena tak terurus, warga sekitar mulai enggan berjalan-jalan ke gedung tersebut.
Area Gedung Graha Garuda Tiara Indonesia di google map.
"Biar sudah ditutup, tetapi dulu sempat jadi tempat buat olahraga pagi tiap hari Minggu sama warga di sini. Anak muda juga tiap malam Minggu juga suka nongkrong ke sana. Dulu satpam yang jaga bolehin masuk. Setelah banyak ilalang, udah jarang yang masuk," ujar dia.
Sekitar tahun 2000 , aksi penjarahan mulai terjadi. Dulunya, hotel di dalam area gedung itu telah memiliki fasilitas yang komplet, dijarah pihak tak dikenal. Tak ada yang tahu siapa dan dari mana asal penjarah. Namun, penjarah kadang disebutkan membawa "senjata" ketika mengambil barang.
"Pas datang suka pakai truk, dengar-dengar juga bawa senjata. Kami mana ada yang tahu mereka siapa," ujarnya.
Satpam yang berjaga menurut dia juga tak berkutik, apalagi setelah jumlah satpam yang disebut sempat mencapai puluhan orang itu kini tersisa beberapa orang saja. Penjarahan pun kian menjadi.
"Bahkan pernah ada yang nanam patok-patok. Pas polisi turun 200 orang, sudah enggak ada yang berani," ujar dia.
Dibongkar
Tahun 2014 awal, pembongkaran dengan alat berat mulai dilakukan. Pertengahan tahun itu, tepat setelah Lebaran, pembongkaran selesai dilakukan. Meski tak ada penolakan dari warga, pembongkaran simbol kebanggaan era Pak Harto tersebut sempat menuai protes.
"Dulu didemo pas dibongkar karena tanah yang dikeruk itu bikin debu di jalan (Narogong). Kadang orang suka kecelakaan karena licin pas hujan," ujar dia.
Warga mengaku tak tak tahu soal rencana pengunaan lahan tersebut. Menurut warga, sebuah yayasan di Jakarta kini mengelola lahan itu. Kabarnya, yayasan tersebut masih punya kaitan dengan keluarga Cendana.
Meski Graha Garuda Tiara Indonesia itu telah hilang, kekuasaan Pak Harto masih lekat di warga. Misalnya, beberapa petak lahan di RT 05 RW 05 dimiliki oleh garis keluarga Cendana.
"Perusahaan pengolahan kerang buat hiasan rumah yang ada di sana itu katanya juga punyanya bibi Pak Harto. Tanah di sini juga punya Pak Harto. Perusahaan itu juga baik buat warga sini, sering bagi-bagi sumbangan," ujar dia.
Sumber (megapolitan.kompas.com)
Link: http://adf.ly/1F5z2G
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Thursday, April 16, 2015
Misteri Garuda Pak Harto yang Kini Rata dengan Tanah.
Posted by admin on 9:43 PM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
April
(623)
- Saat Gadis 'Pemungut Sampah' Curi Perhatian Pengun...
- Mario Tertangkap, Mau Ulang Aksi di Celah Roda Pes...
- [FIRASAT JOKOWI LENGSER] ada Ikan Berkokok Seperti...
- Majalah TEMPO Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asi...
- Segera ke Hypermart, Rinso Matic Top Load Liquid T...
- [IN MEMORIAL] Mengenang Perancang Adesagi dan Randy
- Rakyat kecewa kebijakan Jokowi di bidang ekonomi
- Pemerintahan Jokowi-JK Dinilai Tak Akan Lama, Kaya...
- Subsidi Premium Dihapus Buat Bayar Utang Pemerintah!
- Awas! Pertalite Mungkin Cuma Akal-Akalan Pemerinta...
- Jokowi oh Jokowi, di PKPI Diberi Mimbar, di PDIP C...
- [ Perjuangan & Do'a ] Ikhtiar Maksimal, Akhirnya D...
- Publik Kecewa Jokowi, dari Isu KPK-Polri hingga Begal
- Polda Metro Siapkan Pengalihan Arus Selama KAA
- ini dia... Pidato Sukarno yang Menggelegar di Pemb...
- Hindari 5 Titik di Jakarta Saat Peringatan KAA Dig...
- Jalan Otista III Bakal Ditutup 70 Hari, Ini Pengal...
- [PANASTAK NYINYIER] Kalah pamor pendukung Jokowi
- Subsidi BBM dicabut, pemerintah seharusnya bisa ha...
- Hi... Ada Ulat dalam Kemasan Cokelat Cadbury Fruit...
- [ Bukan Leopard ] Panser Anoa dan Puluhan Prajurit...
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PPP Kubu Djan Faridz Akan Umumkan DPC yang Dibekukan
- [Indonesia menyusul]Akibat intervensi, negara-nega...
- [NEW HOPE NASBUNG] Tommy Soeharto Dielu-elukan aga...
- [WOW] Kala Haji Lulung Was-was Dikomentari Ahok ka...
- Strategi Panasta Sesat: "Flooding" Medsos ssemacam...
- Jokowi Janji Serahkan Kartu Indonesia Sehat dan Pi...
- MUI: Apa Ideologi Ahok?
- Usai Beli Cincin Akik Tommy Suharto, Lulung Didoak...
- Rekening Nasabah Dibobol, Ini Kata Tiga Bank Besar...
- Menpora Siapkan Langkah Jika FIFA Beri Sanksi Indo...
- Gunakan Malware, Maling Cyber Bobol 3 Bank Besar I...
- (Efek #SaveHajiLulung) Netizen Berguyon, #SaveLaNy...
- FDSI Segel Kantor PSSI
- Pengamanan KAA, Kendaraan Warga Harus Taati Aturan...
- [MULUSTRASI] Liliana Tanoesoedibjo Rilis Album "Un...
- Golkar Kubu AL Yang Berhak Ikut Pilkada
- Presiden Jokowi Awali Pembagian Kartu Indonesia Se...
- JK Minta None Jakarta Jadi Penyambut Tamu KAA
- Jungkalkan Jepang, Secerah Harapan Dari Timnas U-16
- Dibekukan Menpora, PSSI Jadi Trending Topic
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PSSI akhirnya resmi dibekukan Kemenpora
- La Nyalla Terpilih Jadi Ketum Baru PSSI, tapi PSSI...
- [AKHIRNYA] PSSI dibekukan
- Kawal KAA, Koarmabar Turunkan Kapal Perang dan 6 K...
- [BREAKING NEWS] Surabaya Melawan, Ribuan Bonek 192...
- [FOTO] Lautan Bonek Penuhi Jalan Masuk ke Lokasi K...
- [Serem]Mumi Usia 1.100 Tahun Tergeletak di Tempat ...
- [TESTIMONI] Di Hadapan Risma, SBY Akui Kagumi Kota...
- Presiden Jokowi Nilai Masyarakat Saat Ini Maunya S...
- Untuk Pertama Kali Sejak Menjabat, Jokowi Galak Pa...
- Pengamat: Kini Mega mulai 'Dipojokkan' Publik
- [SUSU] Studi: Menyusui Mampu Redam Keinginan Ibu K...
- [Pake Behel] Wow.. Bupati Lebak Punya Batu Kalimay...
- [NGAKAK] Turis Jerman Sangka Presiden RI Ridwan Ka...
- Fantastis.. Mobil Dinas Walikota Bekas Jokowi akan...
- Anang Hermansyah : Kapolri itu bukan Malaikat..!!
- LONTE ONLINE MAKIN TERSUDUT Polri Kemenkominfo kec...
- Warga Sekip Menolak Harga Ganti Rugi Rp. 2,4 Juta ...
- Tahanan Narkoba Polres Lubuk Linggau Kabur
- [WoOoW!!!] Inilah Orang Paling Berpengaruh di Dunia!
- Ahok Kembali Buka Wacana soal Pembongkaran Kedubes...
- Nekat Tunjuk Budi Gunawan, Badrodin Hina Jokowi
- Bos AirAsia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpenga...
- Reaksi Ridwan Kamil Disebut Turis Jerman sebagai P...
- Diadukan Penumpang, Mengapa Taksi di Jakarta Ini D...
- Satu Keluarga Tewas Dalam Mobil di Rawabening, Pol...
- Ketegasan Pemerintah Pusat Melarang Penjualan Minu...
- DPR Dikuasai KMP, Mencetak Rekor Pengajuan Anggara...
- Tentang Informasi Kepada Masyarakat Terkait Progra...
- Rumah Kos Deudeuh Tak Berizin
- Panglima TNI: Badrodin Pas Jadi Kapolri
- Mengapa Anda Begitu Sayang Anjing? Inilah Alasannya
- Berapa Harga BBM Jenis Baru?
- Teror Bom di Batik Air Via SMS, Ini Bunyinya
- Ridwan Kamil Kebanjiran Dukungan Untuk Menjadi Pre...
- (MERDEKA !!!) Tersangka Korupsi Masuk Struktur Kep...
- Pemilu 2019 Menang, Demokrat Akan Teruskan Program...
- Istana Serahkan Pemilihan Wakapolri kepada Wanjakti
- [pengayom86!] TKI di Nunukan mengaku kerap dipalak...
- (Revolusi Mental) Usai UN, Puluhan Pelajar Bersetu...
- [ternyata] Limbad Jual Narkoba Palsu Ke Turis!
- Sssstt... " Ini Lho Pengganti BBM Baru Pengganti P...
- Ya Ampun... Unas Tuntas Langsung Pesta Seks, Ini F...
- Cerita Rio Pembunuh 'Tataa Chubby': Antara Cinta I...
- Presiden Jokowi Resmi Lantik Komjen Badrodin sebag...
- Moeldoko: TNI Setia pada Presiden, Itu Harga Mati!
- Duh! Ridwan Kamil Di Sangka Presiden Indonesia ole...
- [Full Mulustrasi] Saat Dimanajeri Andhika, Duo Ser...
- [Bakalan Kena Ga nih] Dahlan Iskan akan Diperiksa ...
- (lendir) selesai Ujian, kepala atas pusingkepala b...
- Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Ha...
- Diduga Mesum Usai UN, Belasan Pelajar SMA di Semar...
- KAA 1955, Sukarno: Waspadai Kolonialisme Baru
- 36 WNI Masuk Daftar Antre Eksekusi Mati di Arab Saudi
- "Wapres Minta UN Diulang"
- Rio Mengaku Dibayangi Pelotot Mata 'Tataa Chubby'
- [PANASTAK BLANGSAK] Jokowi adalah musibah
-
▼
April
(623)