KPAI Anggap Soal UN Bermasalah Rugikan Siswa

KPAI Anggap Soal UN Bermasalah Rugikan Siswa Jakarta - Ujian Nasional SMA kembali bermasalah dengan sejumlah soal yang dibagikan kepada siswa di hari ketiga. Ditemukan keganjilan pada sejumlah soal untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPA pada Rabu (15/4) di Gresik, Jawa Timur. Temuan ini berdasarkan laporan pengawas UN di sejumlah SMA di sana.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai permasalahan itu sebagai bentuk tidak seriusnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelenggarakan UN.

"Dari laporan di lapangan, adanya perintah suara dengan jawaban dari nomor 1 hingga 4, dan dari 9 hingga 15, yang tidak nyambung," kata
Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/4).

Sementara untuk mata pelajaran IPA, ditemukan lembar jawaban yang sudah beredar di dunia maya dalam bentuk PDF. Selain ke KPAI, aduan ini sebenarnya sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan setempat, namun menurut pengawas, hanya diminta untuk menuliskan di berita acara.

"Ini sangat fatal, kemdikbud sebagai penanggung jawab sistem pendidikan nasional sangat ceroboh dan tidak menjalankan fungsinya secara baik," ujar Asrorun.

Menurutnya, pelaksanaan UN bersifat nasional dengan anggaran besar, persiapan lama dan tentunya semangat baru. Namun, dengan adanya kasus ini menunjukkan ketidakprofesionalan pelaksanaan UN.

"Ini tentunya sangat merugikan anak sebagai peserta didik," tegasnya.

KPAI adalah lembaga negara independen yang memiliki kewajiban melindungi anak-anak Indonesia. Untuk itu, Asrorun menilai KPAI memiliki kepentingan besar dalam pelaksanaan UN ini. KPAI pun menyatakan siap menerima aduan dari seluruh wilayah di Indonesia atas pelanggaran pelaksanaan UN. Aduan bisa disampaikan melalui email di pengaduan@kpai.go.id atau alamat kantor KPAI Pusat
di Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng Jakarta Pusat, Phone Telepon: 021-319 015 56 /Faks. 021-390 0833. (*)

sumber: http://news.okezone.com/read/2015/04...-inggris-kacau

Link: http://adf.ly/1Ey9AM
FFFFFF