KAMMI Yogyakarta Disomasi Gegara Foto
Rabu, 1 April 2015 16:50
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terkait pemasangan beberapa spanduk yang memajang foto mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas bersanding dengan mantan Bupati Bantul yang berstatus tersangka kasus Korupsi dana hibah Persiba, Gerakan Antikorupsi Yogyakarta melayangkan somasi kepada Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Yogyakarta, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Tri Wahyu selaku Direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) Yogyakarta menyatakan somasi ini berawal ketika Busyro Muqodas mengirim pesan pendek kepadanya, yang menyatakan bahwa terpampangnya foto Busyro Muqoddas dan Idham Samawi adalah bentuk keculasan yang dilakukan KAMMI.
"Berdasarkan keterangan Busyro Muqoddas (BM), pada tanggal 26 Maret yang lalu ada seorang bernama Aza El Munadiyan yang mengaku sebagai ketua KAMMI Yogyakarta meminta BM untuk menjadi pembicara dalam sebuah diskusi 'KAMMI Meneropong Pemerintahan Jokowi' yang menjadi salah satu agenda dalam gelaran Islamic Book Fair di GOR UNY pada 2 hingga 8 April ini. Tetapi BM tidak bisa memenuhi undangan diskusi yang juga menghadirkan Idham Samawi sebagai salah satu pembicaranya," cerita Tri Wahyu saat acara temu media di kantor LBH Yogyakarta, Rabu (1/4/2015).
Meskipun BM sudah menyatakan tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut, tetapi KAMMI sebagai pihak yang mengundang tetap memasang fotonya bersanding dengan Idham Samawi.
Baik Busyro Muqodas maupun para aktivis Gerakan Antikorupsi Yogyakarta, menyatakan perbuatan tersebut tidak etis. "Ini bukan hanya masalah BM sebagai individu, tetapi beliau sebagai orang yang kami anggap tokoh gerakan antikorupsi. Kami khawatir nantinya ada kesan di tengah masyarakat adanya kedekatan antara aktivis antikorupsi dengan tersangka korupsi," ujar Tri Wahyu.
Berdasarkan penjelasan Tri Wahyu, saat ini beberapa baliho berukuran cukup besar yang memuat foto tersebut berada di depan GOR UNY, Pojok Beteng Kulon, dan sebelah timur Mirota Babarsari.
Lebih lanjut dia menyayangkan apa yang dilakukan KAMMI dan hal tersebut dianggap telah mencederai upaya perlawanan terhadap korupsi. Dalam Somasi yang akan dikirim ke sekretariat KAMMI tersebut, para aktivis Gerakan Antikorupsi Yogyakarta meminta KAMMI untuk meminta maaf secara terbuka terhadap Busyro Muqoddas dan publik Yogyakarta. Juga segera menghilangkan foto Busyro Muqoddas yang bersanding denagn Idham Samawi dalam baliho, spanduk, dan publikasi apapun yang terkait diskusi Meneropong Pemerintahan Jokowi.
Untuk lebih melindungi organisasi mahasiswa baik intra maupun eksternal kampus mendapatkan intervensi dari tersangka korupsi, dalam aomasi tersebut juga diserukan agar seluruh rektor, dekanat, dan pimpinan organisasi mahasiswa menjaga independensi kampus. Dan menyerukan seluruh kampus agar proaktif dalam agenda pemberantasan korupsi.
Sementara itu Direktur LBH Yogykarta, Samsudin Nurseha menyatakan kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh organisasi mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam menjalin relasi. "Apalagi ini berkaitan dengan relasi tokoh penggiat antikorupsi. Ini persoalan etika, bagaimana BM yang telah menolak ambil bagian dalam kegiatan tersebut, fotonya tetap dipasang dan disangdingkan dengan tersangka korupsi ," ujarnnya.
Sementara itu, Ketua KAMMI DIY Aza El Munadiyan menyatakan pihaknya siap meminta maaf kepada Busyro Muqoddas atas apa yang telah terjadi. "Kami mengakui terpasangnya foto Busyro Muqoddas dalam publikasi acara diskusi tersebut adalah kesalahan kami. Dan kami siap untuk bertemu beliau untuk meminta maaf, dan rencananya malam ini kami bersama panitia Islamic Book Fair akan menemui beliau untuk meminta maaf," ujar Aza.
Lebih lanjut dia mengatakan tidak ada maksud tertentu terkait penyandingan foto Idham Samawi dan Busyro Muqoddas tersebut. Apalagi konteks dipertemukannya bukan dalam diskusi tentang korupsi, melainkan membahas pemerintahan Jokowi. Dia juga tidak menyangka, dengan keberadaan foto tersebut bisa mengakibatkan somasi bagi organisasi yang dipimpinnya.
Terkait dengan tetap dipasangnya foto Busyro Muqoddas meski mantan ketua KPK tersebut tidak bersedia menjadi pembicara diskusi, Aza menjelaskan saat pihak Busyro Muqoddas menyampaikan konfirmasi, materi publikasi telah masuk proses pencetakan.
"Kami dalam acara Islamic Book Fair ini hanya sebagai pihak yang dimintai untuk mengisi acara. Jika ada pihak yang meminta kami menurunkan publikasi acara tersebut kami tidak memiliki wewenang. Di sini kami juga menjelaskan bahwa kami tidak memiliki hubungan kedekatan dengan Idham Samawi, bahkan kami beberapa kali ambil bagian dalam aksi mengkritisi apa yang telah diperbuatnya," pungkas Aza.
Code: http://jogja.tribunnews.com/2015/04/01/kammi-yogyakarta-disomasi-gegara-foto
Rabu, 01/04/2015 17:39 WIB
KAMMI DIY Disomasi Gara-gara Sandingkan Foto Busyro dengan Tersangka Korupsi
Bagus Kurniawan - detikNews
Yogyakarta - Gerakan Anti Korupsi Yogyakarta mensomasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY. Masalahnya foto mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas disandingkan dengan tersangka kasus korupsi dana hibah Persiba Bantul, Idham Samawi.
Foto yang diprotes itu ada pada poster acara Islamic Book Fair 2015 yang akan digelar 2-8 April 2015 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Foto tersebut merupakan diskusi bertema "Meneropong Pemerintahan Jokowi".
"Kami dari Gerakan Anti Korupsi Yogyakarta maupun Pak Busyro sendiri meminta poster yang ada foto tersebut untuk dicopot," kata Tri Wahyu KH dari Gerakan Anti Korupsi Yogyakarta kepada wartawan di Kantor LBH Yogya, Jalan Ngeksigondo, Kotagede, Rabu (1/4/2015).
Tri mengatakan pihaknya melakukan somasi terbuka kepada KAMMI DIY untuk meminta maaf kepada Busyro Muqqodas dan publik. Pemasangan foto itu dianggap sebagai bentuk penistaan dan politisasi tuna etika.
Dia kemudian bercerita mengenai awal kasus tersebut. Pada Senin (30/3) lalu, dia mendapat SMS dari Busyro Muqoddas yang meminta saran adanya pemasangan foto tersebut untuk poster kegiatan di sejumlah tempat. Busyro keberatan foto dirinya yang disandingkan dengan tersangka kasus dugaan korupsi.
"Waktu itu Pak Busyro mengatakan tindakan itu sudah menista dirinya," kata Tri Wahyu didampingi Samsuddin Nurseha dan Hamzal Wahyudin dari LBH Yogya.
Pada Selasa (31/3) pukul 16.00 WIB lanjut Tri Wahyu bersama sejumlah aktivis bertemu dengan Busyro di kantor Pusham UII. Saat itu Busyro menunjukkan SMS yang dikirimkan Ketua KAMMI DIY Aza El Munadiyan kepada Busyro pada Kamis (26/3). Intinya Aza memperkenalkan diri sebagai Ketua KAMMI DIY dan meminta Busyro mengisi diskusi bersama Idham Samawi dan Aza di acara Islamic Book Fair.
"Pak Busyro menjawab tidak bisa hadir karena ada acara lain yang sudah terjadwal. Kemudian itu dijawab terima kasih, Pak," papar Tri Wahyu.
Namun setelah itu poster dan undangan acara tetap tercantum nama Busyro. Saat mengetahui hal tersebut Busyro merasa keberatan. Sampai menjelang acara beberapa poster masih terpasang, seperti di depan GOR UNY dan lain-lain.
Sementara Ketua KAMMI DIY, Aza El Munadiyan membenarkan bila dirinya mengirim SMS untuk meminta Busyro menjadi pembicara talkshow di Islamic Book Fair. Ketidakhadiran Busyro juga sudah disampaikan kepada panitia penyelenggara. Namun karena mepetnya waktu, poster dan publikasi lainnya sudah tersebar dan foto Busyro tetap ada.
"Kalau soal foto di publikasi itu teknis kewenangan EO yang membuat, karena kami hanya diajak untuk membantu meramaikan acara talkshow di acara itu dengan pembicara Pak Busyro, Pak Idham dengan topik Meneropong Kepemimpinan Jokowi," kata Aza.
Menurut Aza saat undangan pertemuan di Pusham UII pada tanggal 31 Maret itu dirinya memang tidak hadir karena saat ini sudah tinggal di Jakarta.
"Saya sekarang domisili di Jakarta sehingga tak bisa hadir waktu itu. Kalau memang ada kesalahan saya minta maaf, " pungkas Aza.
Code: http://news.detik.com/read/2015/04/01/173908/2876231/10/2/kammi-diy-disomasi-gara-gara-sandingkan-foto-busyro-dengan-tersangka-korupsi
Sabtu, 20 Desember 2014 - 02:07 wib
Idham Samawi Cs Segera Disidang di Pengadilan Tipikor
Idham Samawi
YOGYAKARTA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta akan segera menyelesaikan kasus penyelewengan dana hibah untuk Persiba Bantul senilai Rp12,5 miliar.
Kasus yang menyeret nama mantan Bupati Bantul dua periode, Idham Samawi rencananya segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pertengahan Januari 2015.
"Target secepatnya segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor, kami rencanakan pertengahan bulan Januari 2015 nanti," kata Asisten Pidana Khusus Kejati DIY, Azwar di kantornya, Jumat (19/12/2014).
Azwar mengaku, banyak anggapan miring dari kalangan pegiat anti korupsi di DIY terkait penanganan kasus dana hibah Persiba Bantul ini, sebab kasus ini sudah cukup lama, tapi belum segera disidangkan.
Kritik pedas juga dilontarkan dari Pusat Kajian Anti Korupsi Fak Hukum UGM Yogyakarta yang mempertanyakan keseriuan Kejati DIY menyelesaikan kasus Persiba Bantul. Kritik itu disampaikan saat sehari menjelang peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember lalu.
"Banyak kritik iya, kami akui itu, (kritik) itu kita pikul, tapi kami tidak ada niatan dan kesengajaan memperlama kasus ini. Memang tingkat kerumitannya cukup tinggi, sehingga memakan waktu," jelasnya.
Meski demikian, Azwar merasa yakin pertengahan bulan awal tahun 2015 nanti segera dilimpahkan. "Kami yakin semua bisa kita sidangkan, kita berusaha pertengahan Januari 2015 nanti dilimpahkan," imbuhnya.
Dia menambahkan, bertambahnya satu tersangka baru dalam kasus ini tak lepas usaha yang dilakukan timnya untuk menyelesaikan kasus ini. Tersangka baru itu merupakan Bendahara Persiba Bantul, Dahono yang ditetapkan sebagai tersangka pada 12 Desember lalu.
Sebelumnya, Kejati DIY menetapkan tersangka Maryani, Direktur PT Aulia Trijaya Mandiri pada 23 Oktober 2014 lalu. Sementara dua tersangka Idham Samawi dan Edi Bowo Nurcahyo sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak minggu ketiga dibulan Juli 2013 silam. (fmi)
Code: http://news.okezone.com/read/2014/12/20/340/1081744/idham-samawi-cs-segera-disidang-di-pengadilan-tipikor
Konyolnya lagi, selain mengundang Busyro, KAMMI juga mengundang Idham Samawi sang tersangka korupsi sebagai pembicara.
Link: http://adf.ly/1Cnks0
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Thursday, April 2, 2015
|Underbow PKS Berulah| KAMMI Yogyakarta Disomasi Gegara Foto
Posted by admin on 2:32 PM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
April
(623)
- Saat Gadis 'Pemungut Sampah' Curi Perhatian Pengun...
- Mario Tertangkap, Mau Ulang Aksi di Celah Roda Pes...
- [FIRASAT JOKOWI LENGSER] ada Ikan Berkokok Seperti...
- Majalah TEMPO Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asi...
- Segera ke Hypermart, Rinso Matic Top Load Liquid T...
- [IN MEMORIAL] Mengenang Perancang Adesagi dan Randy
- Rakyat kecewa kebijakan Jokowi di bidang ekonomi
- Pemerintahan Jokowi-JK Dinilai Tak Akan Lama, Kaya...
- Subsidi Premium Dihapus Buat Bayar Utang Pemerintah!
- Awas! Pertalite Mungkin Cuma Akal-Akalan Pemerinta...
- Jokowi oh Jokowi, di PKPI Diberi Mimbar, di PDIP C...
- [ Perjuangan & Do'a ] Ikhtiar Maksimal, Akhirnya D...
- Publik Kecewa Jokowi, dari Isu KPK-Polri hingga Begal
- Polda Metro Siapkan Pengalihan Arus Selama KAA
- ini dia... Pidato Sukarno yang Menggelegar di Pemb...
- Hindari 5 Titik di Jakarta Saat Peringatan KAA Dig...
- Jalan Otista III Bakal Ditutup 70 Hari, Ini Pengal...
- [PANASTAK NYINYIER] Kalah pamor pendukung Jokowi
- Subsidi BBM dicabut, pemerintah seharusnya bisa ha...
- Hi... Ada Ulat dalam Kemasan Cokelat Cadbury Fruit...
- [ Bukan Leopard ] Panser Anoa dan Puluhan Prajurit...
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PPP Kubu Djan Faridz Akan Umumkan DPC yang Dibekukan
- [Indonesia menyusul]Akibat intervensi, negara-nega...
- [NEW HOPE NASBUNG] Tommy Soeharto Dielu-elukan aga...
- [WOW] Kala Haji Lulung Was-was Dikomentari Ahok ka...
- Strategi Panasta Sesat: "Flooding" Medsos ssemacam...
- Jokowi Janji Serahkan Kartu Indonesia Sehat dan Pi...
- MUI: Apa Ideologi Ahok?
- Usai Beli Cincin Akik Tommy Suharto, Lulung Didoak...
- Rekening Nasabah Dibobol, Ini Kata Tiga Bank Besar...
- Menpora Siapkan Langkah Jika FIFA Beri Sanksi Indo...
- Gunakan Malware, Maling Cyber Bobol 3 Bank Besar I...
- (Efek #SaveHajiLulung) Netizen Berguyon, #SaveLaNy...
- FDSI Segel Kantor PSSI
- Pengamanan KAA, Kendaraan Warga Harus Taati Aturan...
- [MULUSTRASI] Liliana Tanoesoedibjo Rilis Album "Un...
- Golkar Kubu AL Yang Berhak Ikut Pilkada
- Presiden Jokowi Awali Pembagian Kartu Indonesia Se...
- JK Minta None Jakarta Jadi Penyambut Tamu KAA
- Jungkalkan Jepang, Secerah Harapan Dari Timnas U-16
- Dibekukan Menpora, PSSI Jadi Trending Topic
- Kenapa Kursi untuk Jokowi Putih dan Kepala Negara ...
- PSSI akhirnya resmi dibekukan Kemenpora
- La Nyalla Terpilih Jadi Ketum Baru PSSI, tapi PSSI...
- [AKHIRNYA] PSSI dibekukan
- Kawal KAA, Koarmabar Turunkan Kapal Perang dan 6 K...
- [BREAKING NEWS] Surabaya Melawan, Ribuan Bonek 192...
- [FOTO] Lautan Bonek Penuhi Jalan Masuk ke Lokasi K...
- [Serem]Mumi Usia 1.100 Tahun Tergeletak di Tempat ...
- [TESTIMONI] Di Hadapan Risma, SBY Akui Kagumi Kota...
- Presiden Jokowi Nilai Masyarakat Saat Ini Maunya S...
- Untuk Pertama Kali Sejak Menjabat, Jokowi Galak Pa...
- Pengamat: Kini Mega mulai 'Dipojokkan' Publik
- [SUSU] Studi: Menyusui Mampu Redam Keinginan Ibu K...
- [Pake Behel] Wow.. Bupati Lebak Punya Batu Kalimay...
- [NGAKAK] Turis Jerman Sangka Presiden RI Ridwan Ka...
- Fantastis.. Mobil Dinas Walikota Bekas Jokowi akan...
- Anang Hermansyah : Kapolri itu bukan Malaikat..!!
- LONTE ONLINE MAKIN TERSUDUT Polri Kemenkominfo kec...
- Warga Sekip Menolak Harga Ganti Rugi Rp. 2,4 Juta ...
- Tahanan Narkoba Polres Lubuk Linggau Kabur
- [WoOoW!!!] Inilah Orang Paling Berpengaruh di Dunia!
- Ahok Kembali Buka Wacana soal Pembongkaran Kedubes...
- Nekat Tunjuk Budi Gunawan, Badrodin Hina Jokowi
- Bos AirAsia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpenga...
- Reaksi Ridwan Kamil Disebut Turis Jerman sebagai P...
- Diadukan Penumpang, Mengapa Taksi di Jakarta Ini D...
- Satu Keluarga Tewas Dalam Mobil di Rawabening, Pol...
- Ketegasan Pemerintah Pusat Melarang Penjualan Minu...
- DPR Dikuasai KMP, Mencetak Rekor Pengajuan Anggara...
- Tentang Informasi Kepada Masyarakat Terkait Progra...
- Rumah Kos Deudeuh Tak Berizin
- Panglima TNI: Badrodin Pas Jadi Kapolri
- Mengapa Anda Begitu Sayang Anjing? Inilah Alasannya
- Berapa Harga BBM Jenis Baru?
- Teror Bom di Batik Air Via SMS, Ini Bunyinya
- Ridwan Kamil Kebanjiran Dukungan Untuk Menjadi Pre...
- (MERDEKA !!!) Tersangka Korupsi Masuk Struktur Kep...
- Pemilu 2019 Menang, Demokrat Akan Teruskan Program...
- Istana Serahkan Pemilihan Wakapolri kepada Wanjakti
- [pengayom86!] TKI di Nunukan mengaku kerap dipalak...
- (Revolusi Mental) Usai UN, Puluhan Pelajar Bersetu...
- [ternyata] Limbad Jual Narkoba Palsu Ke Turis!
- Sssstt... " Ini Lho Pengganti BBM Baru Pengganti P...
- Ya Ampun... Unas Tuntas Langsung Pesta Seks, Ini F...
- Cerita Rio Pembunuh 'Tataa Chubby': Antara Cinta I...
- Presiden Jokowi Resmi Lantik Komjen Badrodin sebag...
- Moeldoko: TNI Setia pada Presiden, Itu Harga Mati!
- Duh! Ridwan Kamil Di Sangka Presiden Indonesia ole...
- [Full Mulustrasi] Saat Dimanajeri Andhika, Duo Ser...
- [Bakalan Kena Ga nih] Dahlan Iskan akan Diperiksa ...
- (lendir) selesai Ujian, kepala atas pusingkepala b...
- Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Ha...
- Diduga Mesum Usai UN, Belasan Pelajar SMA di Semar...
- KAA 1955, Sukarno: Waspadai Kolonialisme Baru
- 36 WNI Masuk Daftar Antre Eksekusi Mati di Arab Saudi
- "Wapres Minta UN Diulang"
- Rio Mengaku Dibayangi Pelotot Mata 'Tataa Chubby'
- [PANASTAK BLANGSAK] Jokowi adalah musibah
-
▼
April
(623)