BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK

Thursday, April 9, 2015

[wahh keren brayyy] Indonesia punya pesawat terbaik didunia

5 Pesawat tempur terbaik dunia ini pernah
dimiliki TNI AU
‪#‎rr‬
Kamis,9 april 2015
IMD *Setelah Perang Dunia II berakhir ditandai
dengan menyerahnya Jepang membuat
Indonesia bergerak cepat membangun
pertahanan untuk menghadang kembalinya
Belanda ke bumi pertiwi. Usai proklamasi,
Indonesia segera menyita sejumlah pesawat
tempur milik Jepang yang ditinggalkan.
Sejak itu, Indonesia menjadi negara kedua di
Asia Tenggara yang memiliki kekuatan
pertahanan udara. Saat itu, Indonesia
memiliki sejumlah pesawat tempur, yakni
Mitsubishi A6M Zero-Sen, Mitsubishi J2M
Raiden, Nakajima Ki-43 Hayabusa, Nakajima
Ki-44 Shoki dan Nakajima Ki-84 Hayate.
Indonesia juga menyita pesawat Curtiss P-36
Mohawk, Curtiss P-40E Warhawk, Supermarine
Spitfire, Vought F-4U Corsair milik AU
Belanda.
Penarikan mundur tentara KNIL dari
Nusantara membuat Indonesia memiliki
penambahan kekuatan.TNI AU mengambil alih
P-51 Mustang, B-25 Mitchell, T-6 Texan,
Douglas A-26 Invader, Douglas C-47 Dakota.
Indonesia juga menerima De Havilland
DH-115 Vampire dari Inggris dan sempat
dipakai selama beberapa dekade berikutnya.
Kedekatan Indonesia dengan blok timur di
bawah Uni Soviet membuat negeri ini
menerima sejumlah pesawat baru dan paling
modern. Pesawat sejenis Mikoyan-Gurevich
MiG-15, hingga MiG 21 dimiliki TNI AU hingga
disebut sebagai Macan Asia.
Berikut pesawat tempur terbaik dunia yang
pernah dimiliki TNI AU:
1. MiG-17 Fresco
Mikoyan-Gurevich MiG-17 merupakan salah
satu pesawat tempur modern yang dimiliki TNI
AU. Kedekatan hubungan membuat Uni Soviet
tak keberatan ketika Indonesia berniat
membeli 66 unit pesawat ini.
Pesawat ini pertama kali terlibat dalam
pertempuran udara di Selat Taiwan dan
Perang Vietnam. Dalam kedua pertempuran
itu, pesawat ini membuat pesawat-pesawat
tempur yang diterbangkan pilot AS waspada.
MiG-17 Fresco semula dibuat sebagai
pesawat tempur serbaguna dengan
pengoperasian siang hari. Pesawat ini juga
dapat digunakan sebagai pesawat tempur-
bomber, tetapi daya angkut bom-nya relatif
kecil jika dibandingkan dengan pesawat lain
saat itu, dan biasanya membawa tangki
bahan bakar tambahan selain bom.
MiG-17 memiliki panjang 11,26 meter dan
lebar sayap 9,63 meter. Pesawat berbobot
kosong 3.919 kg dan bobot maksimal 5.350
kg ini dilengkapi mesin Klimov VK-1F.
Kecepatan pesawat mencapai 1.145 km per
jam pada ketinggian 10.000 kaki dan melesat
sampai 2.060 km.
Pesawat varian ini dipersenjatai dua senapan
23mm NR-23 dan satu senapan 37mm N-37,
yang terpasang di bawah intake-udara. TNI
AU sendiri memiliki dua varian pesawat jenis
ini, yakni MiG-17F, MiG-17PF. Semua varian
dapat membawa 100 kg bom hingga 250 kg
bom. MiG-17PF TNI AU dilengkapi radar
Izumrud-5 (RP-5).
2. MiG-21 Fishbed
Tak kalah dengan pendahulunya, MiG-21
memiliki panjang 14,5 meter dan lebar sayap
7.154 meter ini memiliki bobot bersih 8.825
kg. Pesawat ini dilengkapi sebuah mesin
Tumansky R25-300 yang membuatnya
melesat hingga 2.175 km per jam dengan
jarak tempuh 1.210 km.
Pesawat ini menjadi pesawat yang paling
sukses dibuat Mikoyan, jet supersonik ini
paling banyak populasinya dan banyak
digunakan sejumlah negara dunia. Salah satu
fitur yang menonjol adalah biaya produksinya
yang rendah.
NATO, memberikan julukan khusus untuk
MiG-21 yakni 'fishbed', yang berarti fosil ikan.
Sedangkan pilot Soviet menyebut pesawat ini
'balalaika' karena sayapnya yang berbentuk
segitiga.
Seperti MiG-17, MiG-21 juga sukses dalam
perang Vietnam. Bodinya yang ramping
membuat jet ini mampu bergerak dengan gesit
dan lincah. Kondisi ini membuat armada AS
membuat taktik khusus guna menghadapinya,
namun tindakan itu tak membuat MiG-21
kalah dalam pertempuran udara.
3. Tu-16 Badger
TNI AU menerima 25 unit pesawat bomber
Tu-16 Badger dengan varian Tu-16KS-1 pada
1961. Pesawat-pesawat ini sedianya bakal
digunakan untuk Operasi Trikora dalam
merebut kembali Irian Barat dari Belanda.
Salah satu targetnya adalah Kapal Hr Ms
Karel Doorman, sebuah kapal induk AL
Belanda yang berlayar dekat Irian Barat.
Kapal ini menggunakan rudal anti-kapal AS-1
Kennel,
14 Unit Tu-16 ditempatkan dalam Skadron 41
dan sisanya di Skadron 42. Kedua skadron ini
bermarkas di Pangkalan Udara AURI
Iswahyudi, di Madiun, Jawa Timur. Semua unit
Tu-16 tidak diterbangkan lagi pada tahun
1969 dan keluar dari armada AURI pada
tahun 1970.
Tu-16 ini memuat 7 orang kru mulai
diperkenalkan pada 1954 dan berhenti
diproduksi tahun 1993. Pesawat berbobot
kosong 37.200 kg ini dilengkapi 2 mesin
Mikulin AM-3 M-500 dan mampu melesat
hingga 1.050 km per jam, serta mampu
menjelajah sampai 7.200 km.
Pesawat ini dilengkapi 6-7 meriam Afanasev
Makarov AM-23 23 mm, dan rudal jenis
Raduga KS-1 Komet (AS-1 Kennel), Raduga
K-10S (AS-2 Kipper) anti-kapal, atau Raduga
KSR-5 ( AS-6 Kingfish ) anti-kapal. Dalam
misi pengeboman, Tu-16 mampu membawa
9.000 kg bom menuju target. Pesawat inilah
yang dulu sempat membuat Australia ketar-
ketir.
4. North American B-25 Mitchell
Pesawat pembom bermesin kembar kelas
menengah ini dibuat North American Aviation
dan banyak digunakan sejumlah angkatan
udara sekutu. Pesawat ini sering digunakan
dalam berbagai misi pemboman udara selama
berlangsungnya Perang Dunia II dan tetap
digunakan selama dua dekade.
TNI AU mendapatkan pesawat ini secara
gratis dari tangan Angkatan Udara Belanda
(RNLAF). Bersama 26 Invader, keduanya
menjadi kekuatan inti dari Skadron 1 AURI.
Di bawah Skadron 1, kedua pembom B-25 dan
B-26 bertugas sebagai pembom taktis.
Tugasnya adalah membantu operasi darat dan
Taut. Karena semakin meningkatnya
intensitas konflik horizontal di dalam negeri,
permintaan dukungan dari Skadron 1pun
semakin meningkat.
Tidak lama setelah diterima AURI, B-25
langsung ditugaskan untuk menjalani
sejumlah operasi militer di seluruh Tanah Air.
termasuk pemberontakan Republik Maluku
Selatan (RMS), PRRI/Permesta hingga
mendukung Operasi Seroja yang berlangsung
pada 1975.
Secara spesifikasi, pesawat ini diawaki enam
orang kru. Bermesin Wright R-2600-92 Twin
Cyclone 14-silinder air-cooled radial engine,
B-25 mampu melesan hingga 272 mph, atau
438 km per jam.
Pesawat ini dilengkapi senapan mesin kaliber
12.7 mm dan kanon T13E1 kaliber 74 mm,
serta high velocity aircraft rockets (HVAR)
kaliber 127 mm. Bom yang dapat dibawa
mencapai 1.360 kg.
5. A-4 Skyhawks
Pembelian pesawat ini bermula dari
memburuknya hubungan Indonesia dengan
Uni Soviet di era Orde Baru, alhasil spareparts
untuk memperbaiki Il-28 Beagles dan Tu-16
Badgers disetop. Untuk menggantikannya, TNI
AU mengincar A-4 Skyhawks dari Amerika
Serikat, namun ternyata negara ini hanya
mampu memberikan sedikit, sedangkan
kebutuhan armada sangat banyak.
Indonesia lantas memutuskan untuk membeli
pesawat tersebut dari Israel meski tak
memiliki hubungan diplomatik sekalipun.
Alhasil, pesawat ini berdinas sejak 1982
hingga dipensiunkan pada 2003. Pada tahun
itu, TNI AU menggantinya dengan dua unit
Su-27SK dan dua unit Su-30MK dari Rusia.
Dengan mengandalkan mesin Pratt & Whitney
J52-P8A turbojet, pesawat ini mampu
melesat dengan kecepatan 1.077 km per jam
dan menempuh jarak hingga 3.220 km. Tak
heran jika TNI AU sempat menampilkan
kecanggihan pesawat ini dalam serangkaian
acara aerobatik udara.
Dalam pertempuran, A-4 Skyhawk dapat
mengangkut 2 unit kanon Colt Mk 12 kaliber
20 mm yang mampu menembakkan 100
peluru, menembakkan roket Mk 32 Zuni.
Pesawat ini juga dapat membawa AIM-9
Sidewinder, AGM-12 Bullpup, AGM-45 Shrike
anti-radiation missile, AGM-62 Walleye TV-
guided glide bomb, dan AGM-65 Maverick.
Sedangkan bom yang dapat diangkut jet
tempur ini antara lain Rockeye-II Mark 20
Cluster Bomb Unit (CBU), Rockeye Mark 7/
APAM-59 CBU, Mark 80 series of unguided
bombs, B43 nuclear bomb, B57 nuclear bomb
dan B61 nuclear bomb

Indonesia punya pesawat terbaik diduniaIndonesia punya pesawat terbaik didunia

wahh keren juga yah pesawatnya pada zamannya doeloe

Link: http://adf.ly/1E7rM7
FFFFFF

Blog Archive