Geledah Narkoba, Polisi - Petugas Rutan Salemba Ricuh

JUM'AT, 10 APRIL 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Pelaksanaan penjemputan dan penggeledahan narkoba di kawasan rumah tahanan Salemba, Jakarta Pusat berlangsung ricuh. Petugas rutan enggan memberikan izin kepada polisi untuk memasuki wilayahnya. "Prosedur itu boleh, tapi kalau kami temukan barang bukti, kemudian pengembangan, kenapa harus menghalangi kami," ujar Kepala Tim Narcotic Investigation Center (NIC) Ajuan Komisaris Besar Christian Siagian, Direktur IV Narkoba, Polri, yang memimpin jalannya penggeledahan di Lapas Salemba, Jumat, 10 April 2015.

Jalannya penggeledahan sejak awal terlihat tegang, beberapa petugas polisi dengan senjata lengkap laras panjang yang datang sekitar pukul 14.30 WIB langsung dihadang petugas rutan Salemba dengan alasan penggeledahan itu melanggar prosedur lapas. Mereka enggan membuka pintu sebelum akhirnya polisi mendobraknya. "Petugas kami sudah ke sini, tapi ditolak dengan alasan tersangkanya sedang izin, kami akan coba masuk," ujarnya.

Di halaman rutan, terlihat kedua kubu adu argumen menyampaikan alasannya untuk melakukan penggeledahan dan penjemputan terpidana narkoba Asiong alias Cecep Setiawan, salah satu jaringan narkoba Fredy Budiman, terpidana mati kasus narkoba. "Pokoknya jika tidak diberikan saya akan masuk ke dalam," paparnya.

Kondisi itu tidak mereda, saat memasuki kawasan rumah tahanan Salemba yang berdiri tegak di sampingnya, ketegangan kembali memuncak, kedua kubu berkukuh mempertahankan alasannya masing-masing. Beruntung situasi ini tidak berujung pada bentrokan antar petugas. "Situasinya cukup menegangkan," ujar seorang pengunjung yang enggan menyebutkan namanya.

Saat ini proses penggeledahan masih berlangsung, puluhan awak media masih menunggu penjelasan mengenai hasil penggeledahan dan rencana penjemputan tersangka narkoba Asiong alias Cecep Setiawan.

Penggeledahan yang dilakukan polisi hari ini merupakan pengembangan dari penggeledahan narkoba di Lapas Cipinang tadi malam. Dalam penggeledahan itu, petugas berhasil mengungkap narkoba jenis baru CC4 serta seorang tersangka IR, petugas jaga yang kerap memasukan barang tersebut ke dalam lapas.


JAYADI SUPRIADIN

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Salemba-Ricuh



Link: http://adf.ly/1EIFQc
FFFFFF