Kisah tiga tabrakan di Jakarta
Kamis, 22 Januari 2015 12:28 WIB
Oleh Sri Muryono
"Tersangka (Christopher) terbukti mengonsumsi narkoba LSD termasuk golongan 1"
Jakarta (ANTARA News) - Kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat selalu menjadi salah satu alternatif warga Ibu Kota untuk berbagai aktivitas pagi, terutama olah raga, namun Minggu pagi yang cerah sekitar pukul 11 WIB itu, maut menjemput beberapa orang yang berjalan kaki dari monumen tersebut.
Hari itu, 22 Januari 2012, tepat tiga tahun yang lalu, sembilan nyawa melayang di tempat dan beberapa lainnya luka-luka akibat ditabrak mobil. Mereka adalah warga yang baru saja berolahraga di Monas kemudian bersama-sama jalan kaki menuju rumahnya di daerah Tanah Tinggi, Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Nahas menjemput seketika dan keluarga tak menyangka akan kehilangan anggotanya untuk selama-lamanya. Publik sangat terkejut pada Minggu yang tenang itu tiba-tiba ada kejadian ini.
Polisi menduga pengemudi mobil B 2479 XI, Afriyani Susanti tidak konsentrasi dalam menyetir sehingga mengakibatkan kecelakaan maut yang menewaskan beberapa orang dan melukai lima orang pejalan kaki dari arah Monas. Polisi semakin mencium ketidakberesan dalam diri pengemudi karena tidak fokus ketika ditanyai.
Tapi simak kronologi kejadian ini. Kecelakaan maut terjadi pada Minggu (22/1) pagi pukul 11.12 WIB. Lokasi kejadian di Jl MI Ridwan Rais arah Tugu Tani. Lokasi tepatnya di depan Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat. Kendaraan yang dikemudikan Apriyani Susanti berjalan dari arah utara (Lapangan Banteng) ke selatan (arah Tugu Tani).
Kecepatan kendaraan cukup kencang diperkirakan di atas 70 kilometer perjam. Di depan Gedung Kementerian Perdagangan, kendaraan oleng kemudian banting setir ke kiri. Kendaraan menabrak pejalan kaki di trotoar serta merusak halte bus di depan Gedung Kementerian Perdagangan, tak jauh dari Patung Tani arah Senen dan Menteng.
Korban-korban bergelimpangan waktu itu. Darah membasahi lokasi di pinggir jalan raya yang sehari-hari padat dan macet itu. Serpihan kaca dan body mobil berserakan di lokasi.
Polisi kemudian mengumumkan bahwa Afriyani mengonsumsi narkoba jenis ekstasi di klab malam sebelum kejadian. Setelah pesta semalam suntuk, dia bersama beberapa temannya akan kembali ke rumahnya, namun menabrak beberapa orang hingga tewas.
Apriyani kemudian menjadi tersangka dan menjadi terdakwa yang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hakim memvonis hukuman 15 tahun penjara. Dia terbukti melanggar Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dia dianggap dengan sengaja mengemudikan kendaraan dalam keadaan yang membahayakan keselamatan orang lain. Putusan ini lebih rendah dari tuntutan jaksa yang menjerat dengan pasal pembunuhan dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara. Hukuman itu kemudian diprotes keluarga korban.
Beruntun
Kisah tragis Afriyani kini hanya tinggal kenangan. Orang hanya bisa mengingatnya melalui informasi dan data di mesin-mesin penyimpan data atau ditayangan televisi yang mungkin berkenan memutarnya kembali. Lama-lama kalau tidak diingat dan dibuka lagi orang akan melupakannya karena adanya peristiwa-peristiwa menghebohkan selanjutnya. Karena kasus tabrakan ini bukan yang pertama dan terakhir.
Simak kembali peristiwa sebuah mobil yang menabrak sejumlah pengguna jalan di sepanjang Jalan Gajah Mada dekat Ketapang sampai Olimo, Jakarta Barat, Kamis (11/10/2012) petang. Setelah aksinya berhasil dihentikan, pengemudi mobil itu seorang wanita yang hanya mengenakan pakaian dalam.
Mobil yang dikemudikan Novi Amalia itu meluncur dari arah Kota sekitar pukul 17.00 WIB menuju Jalan Hayam Wuruk. Kemudian setiba di Jembatan Ketapang, mobil tersebut berputar arah. Mobil sempat berhenti di lampu merah Ketapang, lalu tiba-tiba tancap gas dan menabrak seorang tukang kopi bersepeda.
Setelah menabrak tukang kopi, mobil itu juga menabrang tukang siomay dan dua polisi yang ingin menolong kedua korban tabrakan tersebut. Setelah menabrak polisi, mobil bernomor polisi B 1864 POP itu menabrak mikrolet M12 jurusan Senen-Kota, untuk kemudian melaju sampai Olimo. Di Olimo, mobil warna merah tersebut juga menabrak beberapa pengendara.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kejadian ini sangat menggemparkan, membahayakan, meresahkan dan mengerikan bagi pengguna jalan lainnya. Siapa saja kini berpotensi menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena adanya orang-orang yang tidak sedang dalam kondisi sehat dan normal pikiran dan jiwanya.
Penjelasan polisi di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur pada Jumat (12/10/2012) memperkuat asumsi betapa mengerikan dan terancamnya jiwa orang lain ketika sedang dalam perjalanan. Menurut polisi, berdasarkan pemeriksaan di Badan Narkotika Nasional (BNN) pengemudi seksi yang menabrak tujuh orang di Taman Sari, Jakarta Barat, terbukti positif sebagai pemakai narkoba jenis ekstasi.
Kepada polisi, Novi yang juga berprofesi sebagai model tersebut mengaku memakai ekstasi lima hari sebelum kejadian. Obat terlarang itu didapat dari apartemennya yang berada di kawasan Jakarta Pusat.
Namun tak sedikit orang yang menilai proses hukukmnya mengecewakan. Korbannya tujuh orang luka-luka termasuk dua Polisi Lalu Lintas, namun proses hukumnya di PN Jakarta Pusat sempat terganggu karena terdakwa sering mengamuk dan adanya upaya untuk menempatkannya menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Perhatian publik terhadap perkembangan pennyelesaikan secara hukum kasus ini pun sempat beralih ke soal penyebaran foto Novi. Pengalihan isu itu mungkin saja untuk melemahkan perhatian publik dan semangat polisi memproses kasus pidananya.
LSD
Maut di jalan kembali terjadi di Jl Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015) malam sekitar pukul 20.15 WIB. Lokasi kecelakaan berada di Jalur Busway sebelum Halte Transjakarta Tanah Kusir, Pondok Indah, Kebayoran Lama.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat mobil dan enam sepeda motor menewaskan empat orang. Pengemudinya.
Christopher Daniel Sjarief positif mengonsumsi narkoba jenis Lycergic Syntetic Diethylamide (LSD) sebelum terjadi tabrakan itu.
"Tersangka (Christopher) terbukti mengonsumsi narkoba LSD termasuk Golongan I," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul.
Christopher mengonsumsi narkoba bersama teman-temannya berdasarkan hasil pemeriksaan darah. Namun, Martinus menyatakan darah Christopher tidak mengandung alkohol. Saat ini, penyidik kepolisian menelusuri asal narkoba yang dikonsumsi kedua pemuda tersebut.
LSD acid, trips atau tabs termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar setengah perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
Timbul rasa yang disebut tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya. Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama-kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat, diafragma mata melebar dan demam, disorientasi, depresi, pusing. panik dan rasa takut berlebihan. Pengunanya juga sering flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian. Selain itu, gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
Tiga kecelakaan itu disebabkan pengemudi yang mengonsumsi narkoba. Maut semakin mengancam pengguna jalan raya akibat adanya orang-orang yang mengonsumsinya kemudian mengendarai atau mengemudi kendaraan. Tanpa ada tindakan tegas kepada pengedar, bandar dan pengonsumsinya, banyak orang meyakini kecelakaan serupa akan terjadi di masa datang.
Tiga kecelakaan itu juga semestinya menumbuhkan kesadaran bahwa orang-orang yang kecanduan narkoba adalah algojo dan eksekutor maut di jalan raya dan harus ditempatkan sebagai ancaman serius bagi kehidupan ini. Kecelakaan di Jalan Arteri Pondok Indah ini terjadi hanya dua hari setelah enam terpidana mati kasus narkoba dieksekusi di LP Nusakambangan dan Boyolali pada Minggu (18/1/2015).
Karena itu, kecelakaan maut tersebut tampaknya harus diarahkan untuk memicu dan memacu bangsa ini terus-menerus menggelorakan perang kepada narkoba, bukan hanya dalam bentuk slogan, ceramah, spanduk dan pamlet. Tanpa tindakan paling tegas dan paling maksimal, akan semakin banyak orang yang dieksekusi hanya dalam hitungan detik dan menit di jalan raya oleh orang-orang yang kecanduan narkoba.
Padahal, untuk mengeksekusi enam terpidana mati kasus narkoba dibutuhkan proses panjang, berlarut-larut dan melelahkan; dari kepolisian, kejaksaan hingga proses pengadilan. Bahkan ketika pengadilan sudah memutuskan vonis mati pun, terpidana masih dikasih hak untuk banding, kasasi, peninjauan kembali hingga grasi.
Bayangkan dan bandingkan!
Editor: Fitri Supratiwi
antara
"Si narko penebar teror "..
Link: http://adf.ly/wXPzq
FFFFFF
BLOG IGO BERITA KINI PINDAH KE WAVIE-NEWS.TK
Thursday, January 22, 2015
[ Teror si Narko] Kisah tiga tabrakan di Jakarta
Posted by admin on 10:46 PM
Blog Archive
-
▼
2015
(3075)
-
▼
January
(469)
- Ketika Mabes TNI kunjungi Satgas Indobatt di Leban...
- [Udah Biasa..] Ternyata Ada Ketegangan di Pertemua...
- Ini Rincian Anggaran APBN yang Mengucur ke PSSI
- Negara Bahari atau Negara Maritim
- ASDP Siap Luncurkan Armada Ferry Sekelas Kapal Pesiar
- BKN Resmi Pecat Darwin Kunu Sebagai PNS
- BKN Resmi Pecat Darwin Kunu Asisten II Buton Utara...
- Sriwijaya FC Harus Mengakui Keunggulan Arema Crono...
- Seorang Polisi Gadungan Dihajar Massa Usai Menodon...
- [Dikadalin lagi] Atasi Banjir di Jakarta Butuh Rp1...
- DEVELOPPE (CREAM HERBAL PEMBESAR Mr P PERMANEN, MA...
- DU AI - PHEROMONE PERFUME - BIKIN WANITA SEKELILIN...
- [BERITA SERU] Effendi Simbolon: Jokowi Bukan di Ce...
- ( Jangan Benci Ah Hoax) Tak Ada Hujan, Ratusan Rum...
- KPK Arogan, Bergaya Preman, dan Kekanak-kanakan
- Yenny Wahid: Kami Memang Rakyat Tidak Jelas, Tapi ...
- JKT48 Bentuk Team T
- JOKOWI semprot KPK
- |•Tuh Kan?!•| Menteri Tedjo Jadi Bahan Olok-Olok N...
- JOKOWI ON THE SPOOT
- [2014Slank2SBYvsKPK:Where r u Mr.President?]2015Jo...
- Ahok: Kita dukung full KPK untuk tetap eksis tangk...
- [Mulustrasi? aku yes] Desta Coba Perkosa Ibu Muda ...
- TNI Terjunkan Kopassus Karena KPK Tak Percaya Peng...
- Tunjukan Nyalimu, bapak Presiden
- Baik Buruknya Media Sosial Tergantung Pengguna
- Ini Nih!! Kronologis Penangkapan Wakil Ketua KPK.
- [TERORIS}Menteri Jonan Ungkap Penyebab Jatuhnya Ai...
- [Ahok Lepas Tanggung Jawab]Tanggul Jebol di Kali S...
- Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Resmi dilaporkan ke Ba...
- BUMDES Diyakini Mampu Bangkitkan Perekonomian Desa
- Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
- 4 Residivis Pencopetan Ditangkap Polsek IT 1 Palem...
- Menko Polhukam : Pimpinan KPK Kekanak-Kanakan
- Saat didebat BW, Penyidik Polri Bingung Tunjukkan ...
- |•INI!!•|KPK-Polri Harusnya Usut Kasus BLBI
- Setelah Bambang KPK, Kini Giliran Adnan Pandu
- Cover majalah TIME Jokowi kini jadi meme 'A NEW HO...
- TNI Siagakan Penuh Pasukan Cegah Gesekan Antara Po...
- Negara-negara Ini Kepolisiannya Terkorup di Dunia ...
- [PHOTO HOT] 5 DJ Cantik dan Seksi di Indonesia
- Abraham Minta Panglima TNI Moeldoko Lindungi KPK
- Bambang Widjojanto Bebas dari Polri, Ratusan Orang...
- Ini Cerita Bambang KPK Saat Jalani Pemeriksaan
- Pangkat Aiptu pemilik rekening gendut aja gak jela...
- [Jum'at] Hari Ini Megawati Soekarnoputri Berusia 6...
- [Kira2 bisa mikir gak?] BW Ditangkap karena Kasus ...
- KPK VS POLRI pamor JOKOWI Jatuh hancur berkeping k...
- Komjen (Purn) Oegroseno: Pecat dan Tempeleng Kabar...
- [BREAKING NEWS] Polisi Resmi Tahan Pimpinan KPK Ba...
- [FREE AVATAR #SAVEKPK] ?Abraham Berterima Kasih un...
- [Mulai Googling!] Menilik Rekam Jejak Wakil Ketua ...
- [Berita Becek]Gubernur DKI: normalisasi sungai bel...
- Rehabilitasi pecandu narkoba diusulkan bisa ditang...
- [breaking news] Penembakan didepan gedung KPK
- Ini Bukan "KPK VS POLRI" Tapi "KPK VS ISTANA"
- [KPK-POLRI] Konferensi Pers Jokowi Adalah yang Ter...
- [MULUSTRASI] Modal Rp 200 Ribu, Manap Cabuli Siswi...
- Soal Bambang, Oegroseno: Kabareskrim Patut Ditabok
- Eks Pimpinan KPK: Penangkapan Bambang Tak Beradab
- Putri Bambang KPK: Ayah Keren Banget Umi!
- Bambang Widjojanto Tolak Makanan dari Penyidik Polri
- Polisi Minta Lakban Ingin Plester Mulut Bambang
- Inilah 35 Perusahaan yang Diusulkan Mendapat PMN T...
- Arta Sempat Menduga BW Adalah Teroris
- BPK Sebut Rencana Pemerintah Suntikan Modal BUMN R...
- [OMG] Politisi PDI-P Ini yang ngelaporin Bambang W...
- [MULUSTRASI] Gadis ABG Ditiduri, Difoto Bugil, Lal...
- Lamborghini Lirik Pertamina
- [BOSEN KPK] Dua ATPM Diduga Lakukan Kartel Penjual...
- Inilah Si Pelapor Tuduhan Saksi Palsu oleh BW (Fra...
- [devideETimpera]Aktivis Gelar Aksi Save KPK, Muncu...
- PASCA BEREDARNYA VIDEO PUNGLI DI KNIA Dua Petugas ...
- [TERUNGKAP] INI ORANGNYA yang Melaporkan Bambang W...
- [KASIH IBU MEMANG GREGET] Demi Aska, Nikita Mirzan...
- Pesan BW ke istri: Kalau terjadi apa-apa sama abi,...
- Ahmad Dhani: Jok .. Jok .. Jakarta Jek Banjir Cuk....
- Megawati Ultah ke-68, Karangan Bunga Berdatangan
- Dokumentasi "Anak Sejuta Aksi" Rumah Yatim 2015
- Cicak Vs Buaya Jilid Ke Berapa Ya?
- Penangkapan BW Dinilai Janggal, Presiden Didesak T...
- •Terluput dari Pantauan• Akademisi: Jokowi Rebutla...
- Rumah Pasutri Miskin di Bali ini Mirip Gubuknya Ta...
- Titik-Titik Banjir di Jakarta yang Harus Agan Tau
- ( Eng...Ing...EEeeng...) Wapres Minta Abraham Sama...
- Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK di Tangkap
- Bambang Widjojanto Ditangkap Polri?
- BENARKAH WAKIL KETUA KPK DITANGKAP BARESKRIM? INI ...
- Jokowi Rombak Total Daerah Perbatasan RI-Malaysia ...
- Wakil Ketua KPK ditangkap Bareskrim, Para Jenderal...
- Tak Elok Langkah Elit PDIP Buka Sendiri Borok Pert...
- (Jakarta Basah) Diwarnai Banjir dan Kecelakaan, La...
- Marwan Jafar Blusukan dengan PakaianSporty
- ( BERITA HOAX ) Banjir, Sejumlah Jalan di Ibukota ...
- Demi Wibawah KPK, Hasto Dan Abraham Samad Perlu Di...
- PDIP vs KPK, Sujiwo Tejo: Semua akan Lucu pada Saa...
- Abraham Samad Disarankan Mundur dari KPK
- "Jangan takut...... Jangankan Polisi, Kopassus pun...
- (Fenthung) Jaksa Beberkan Hasutan Habib Shabbudin ...
- [Ayo Dukung] Proliga Berniat Datangkan Si Cantik S...
-
▼
January
(469)